Jumat, 31 Januari 2014

Devosi JANUARI 2014

Seri BULAN-BULAN IBRANI: Adar - Chuck D. Pierce 
31-Jan-2014: Adar (Jan/Feb-Mar)
(Maaf, artikel devosi ‘Tahun 2014: Tahun Ketapel’  hari ini kita isi dengan ini sebab kita akan memasuki bulan Adar. Besok akan kita lanjutkan kembali.)
Adar adalah bulan keduabelas kalender Yahudi. Kata Adar berarti "kekuatan." Ini bulan keberuntungan bagi orang Yahudi, dan bulan sukacita.
Sukacita ADAR itulah yang menjadikan bulan ini sebagai bulan yang "mengandung". Tujuh dari sembilanbelas tahun di siklus kalender Yahudi adalah "tahun-tahuan kabisat," yang merupakan "kandungan" tambahan bulan Adar. Jika ada dua bulan Adar dalam satu tahun kalender, Purim dirayakan di Adar kedua, dalam rangka menghubungkan antara penebusan Purim dengan penebusan Paskah.
Adar adalah bulan Naftali, yang berarti "kemanisan bagi saya." Ini waktu perayaan sehingga setiap kutuk dibalikkan dan segalanya menjadi manis. Adar merupakan bulan baik, tetapi juga merupakan bulan yang berbahaya.
Bulan kefasihan dalam berkomunikasi ini juga waktu untuk memasuki perayaan yang mengakhiri musim-musim tertentu di hidup kita. Banyak dari kita yang tidak pernah merayakan berakhirnya sesuatu.
Konstelasi bintang bulan ini adalah Pisces, bulan ikan-ikan. Kalian akan menemukan penyediaan dalam dunia yang tersembunyi. Ini adalah bulan dimana Yesus meminta Petrus memancing ikan yang di mulutnya ada uang untuk membayar pajak mereka.
Ada suatu identitas bagi kita, yang dihubungkan dengan dunia yang tidak kelihatan, bukan yang alami. Beberapa dari kita tidak pernah membuka dan memasuki identitas kita secara supraalami. Kita hanya tinggal di yang alami saja. Jangan mau hidup seperti ungkapan banyak orang, "Saya hanya ingin yang praktis." Kalau kita hidup dengan cara demikian berarti kita menghendaki diterima dan dibentuk dengan standar dunia. Temukan iidentitas kita di alam roh, dan lihat bagaimana Tuhan membentuk kita dalam Roh. Kenali dan aktifkan karunia-karunia kita. Jangan mencoba menjadi sesuatu yang sebenarnya kita tidak dijadikan untuk itu. TUHAN telah memberi kita suatu identitas dalam alam roh. Roh jahat tahu identitas yang telah dituliskan bagi kita. Jadi, sekaranglah waktu untuk menjadi siapa kita sesungguhnya dalam Roh.
Identitas sejati kita harus mulai direfleksikan dengan mengakhiri prosesnya. Tetapi jangan menjadi legalitas, tetapi harus mengerti kalau TUHAN punya siklus-siklus di alam nyata untuk mengeluarkan identitas kita. Apa yang ada dalam roh kita akan direfleksikan secara fisik.
Huruf Ibrani yang dikaitkan dengan Adar adalah KUF. Ini merupakan bulan untuk menyingkirkan topeng-penyamaran sehingga kita bisa memasuki hidup yang bergelak-tawa. Dengan kata lain, singkirkan setiap topeng tempat kita bersembunyi agar bisa masuk ke sukacita sejati tentang siapa kita sesungguhnya. Topeng itu selalu menghentikan sukacita.
Di bulan ini buang kecemasan. Saya, Chuck Pierce, dahulu cenderung cemas sehingga tumbuh rasa kuatir. Memang saya punya alasan kuat untuk cemas, tetapi itu tidak berarti saya tidak boleh membuang kecenderungan itu. Saya harus belajar proses untuk menang dari TUHAN. Sewaktu saya di sepanjang tahun terus mencari Dia, ada selaput-selaput yang disingkirkan, sampai lingkaran saya penuh dengan Dia. Setelah itu saya tidak lagi hidup dalam kecemasan.
Kunci lain untuk membuang kecemasan ialah dengan melepaskan penyediaan. Jika kita menyingkirkan aspek-aspek bandel dalam hidup kita, kita bisa melihat aliran-aliran penyediaan baru.
Karakteristik bulan ini ialah sensasi gelak-tawa, sukacita yang berlimpah-limpah, dan terang akan menyerbu kegelapan. Apa pun kegelapan yang ada di sekitarmu, tertawalah, dan lihat bagaimana TUHAN menembus atmosfir gelap itu. Terang bisa menembus kegelapan, dan kemandulan bisa didobrak. Ini bulan dimana rasa takut diganti dengan tertawa. TUHAN memerintahkan agar rasa takut saya menjadi tertawa.
Adar itu bulan untuk mencabut depresi dan putus-asa sehingga iman bisa menembus proses pikir kita. Sedikit banyak kita semua punya akar-akar depresi dan putus-asa, tetapi kita bisa mengatasinya dengan sukacita dan kegembiraan. Tanggalkan jubah yang membebani, dan kenakan jubah pujian kita.
Sesuatu yang kritis di bulan ini ialah mengembangkan strategi peperangan melawan roh Antikris. Jika kitamempelajari dalam Firman, kita akan menemukan konsep bangkitnya Amalek. Jika kita tidak hati-hati, raksasa-raksasa akan memunculkan rasa takut dan akan menghentikan gerak maju kita. Musuh ingin kita mengakhiri tahun ini dengan adanya rasa takut yang muncul dalam diri kita, yang akan membuat kita tidak bisa bergerak memasuki kepenuhan di musim yang berikut. Lindungi juga diri kita terhadap pemberhalaan.
Adar ialah waktu dipatahkannya setiap pernyataan yang tujukan kepada kita. Pernyataan-pernyataan roh yang salah akan membungkus atmosfir kita. Pernyataan-pernyataan tidak benar yang telah dan sedang diucapkan kepada kita akan berputar-putar di hidup kita sehingga mereka yang mengasihi kita pun akan ikut mengeluarkan kata-kata yang melukai, atau kata-kata negatif, kepada kita. Atmosfir akan dipenuhi dengan suara-suara itu, dan kita sendiri akan ikut-ikutan mengulang-ulang kata-kata itu terhadap diri-sendiri. Kita harus mengambil otoritas atas pernyataan-pernyataan salah ini dan ucapkan firman TUHAN dan rencana-Nya atas hidup kita.
Ini waktu bagi para pemimpin untuk bangun. TUHAN menetapkan waktu dan musim, tetapi Setan mencoba mengubahnya. Ini merupakan salah-satu alat musuh paling efektif untuk membuat kita keluar dari waktu yang tepat. Itu sebabnya mengapa Tuhan ingin kita memahami suku-suku dan bulan-bulan Ibrani sehingga bisa mengenali siklus-iklus TUHAN di dunia ini. Tuhan punya benih-waktu dan penuaian dan aliran pewahyuan yang membawa kita bergerak untuk menggenapkan pemenuhan rencana-Nya. Jika kita ada di waktu TUHAN yang benar, kita tidak akan jatuh menjadi mangsa taktik musuh yang akan menginterupsi. Kita akan tetap selaras dengan TUHAN dan tetap bergerak memasuki berkat yang berikutnya. Inilah cara kita harus mengakhiri tahun ini. Persiapkan diri untuk bergerak memasuki dimensi berkat yang berikutnya. Waktu kita itu ada di tangan-Nya, dan kita akan bergerak secara supraalami. Kita akan bergerak menerobos keadaan kita yang sekarang untuk memasuki berkat seutuhnya.


2014: TAHUN KETAPEL/PELONTARAN - Johnny Enlow 
30-Jan-2014: Kemenangan-Kemenangan 444  - Sesuatu yang menarik mengenai kata ‘kemenangan-kemenangan,’ yang dalam Ibrani ‘Yeshua.’ Kalau kita cari tahu artinya akan kita temukan nomor 3444 di Strong's Concordance. Memang itu kebetulan. Bayangkan makna pentingnya ayat ini saat melihat di bahasa Ibrani! Perintah ‘Yeshua’ bagi Yakub! Yeshua itu nama Ibrani bagi Yesus, dan kita bisa melihat pesan penebusan dan kewarisan profetis tersembunyi yang menakjubkan yang akan kita terima melalui Yesus. Yakub, tentunya, berbicara tentang Israel alami dan Yahudi alami, tetapi juga bagi semua benih Abraham – dengan kata lain, orang-orang Kristen.
Kata Yeshua berarti ‘keselamatan, kesejahteraan, makmur, kemenangan,’ demikianlah di tahun 2014 biarlah menjadi kemenangan-kemenangan, terobosan, dan kemakmuran – yang belum kita peroleh, tetapi ‘disimpan’ karena  pengakuan sebagai anak. Beberapa dari kita mungkin memandang begitu negatif situasi yang sedang terjadi terhadap hak-hak kita yang tidak dipenuhi oleh pemerintah sehingga menolak juga untuk mencari bahkan memikirkan ‘hak-hak’ rohani yang ada berkaitan dengan kewarisan. Seorang Yakub berusaha sungguh-sungguh untuk meraih kesulungan dan berkat-berkatnya. Kita berdiam di kemah untuk bisa mengurusi apa yang Tuhan berikan dibandingkan dengan apa yang kita usahakan untuk mendapatkan. Yakub tidak hanya tinggal di kemah di sepanjang waktu, tetapi juga menolak meninggalkan kemah sampai dia mendapaatkan kesulungan dan berkat. Marilah mendapatkan kewarisan dan berkat kita sebelum yang lain-lain!
Yakub kemudian menjadi bapa Yusuf dan Yehuda, serta 10 suku Israel lainnya. Dia menjadi begitu berbuah lebat di sepanjang hidupnya karena kewarisan itu lebih penting dibandingkan kegiatan atau kesibukan. Kejadian 46:27 menuliskan ‘keluarga Yakub yang tiba di Mesir, seluruhnya berjumlah tujuh puluh jiwa.’ Kita temukan angka 70 lagi. Masyarakat mesir sedang diserbu oleh Yakub!

29-Jan-2014: 444: Kemenangan Yang Diperintahkan (Mz. 44:4/Ind. Mz. 44:5) – Hampir semua orang yang mengenal saya sadar kalau 444 itu suatu angka berurutan yang Tuhan pergunakan dalam hidup saya untuk menandai sidik jari-Nya pada sesuatu yang saya ingin tahu apa Tuhan terlibat di dalamnya atau tidak. Saya tahu ini juga berlaku bagi orang lain. Tahun 2014 nampaknya seperti itu, yang saya percayai sering Tuhan nyatakan bahwa kita harus berjalan dalam ‘kemenangan yang diperintahkan’ yang telah Dia tetapkan bagi kita.
Ayat ini mengundang kita untuk melihat Tuhan sebagai Raja atas segal  situasi, tantangan, kuasa, atau otoritas. Seperti kita tahu Dia itu lebih besar daripada ‘raksasa’ (tyang biasanya hanya suatu dundukan tanah tikus bersarang), maka kita akan mampu mengenali kemenangan yang diperintahkan yang sudah Dia tetapkan bagi kita.
Ini begitu tepat kalau disertakan Yakub di ayat ini, karena kita seringkali begitu mirip dengan hakekat Yakub. Nama Yakub itu sebagai ‘si pemegang tumit’ atau ‘yang menggantikan,’ yang pada dasarnya berarti ‘menjangkau.’ Di Kejadian 27:36 Esau menyebut Yakub, ‘Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku.’
Seorang Yakub itu senantiasa mengejar hak kesulungan Bapa dan berkat-berkat Bapa, dan itu merupakan hal yang baik. Bapa itu memilih untuk memberikan kepada mereka yang menghargainya. Menghargai-lebih dan memperoleh yang Bapa berikan dengan cuma-cuma lebih penting daripada ‘mendapatkan.’ Seorang Esau selalu keluar untuk memperoleh apa yang ‘diburu’ dan ditaklukkan dengan kekuatan manusiawinya. Seorang Yakub akan tinggal di tenda Bapa dan menerima apa yang dengan bebas diberikan. Ini bukan masalah kemalasan, tetapi tentang kehidupan anak dibandingkan dengan anak yatim. Jika kita hidup sebagai anak, Bapa kita, Raja, selalu akan memerintahkan kemenangan-kemenangan yang sudah diperintahkan bagi kita.

28-Jan-2014: ‘Nyanyian Pelepasan’ Mazmur 44  ‘Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Nyanyian pengajaran. Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar, nenek moyang kami telah menceritakan kepada kami perbuatan yang telah Kaulakukan pada zaman mereka, pada zaman purbakala. Engkau sendiri, dengan tangan-Mu, telah menghalau bangsa-bangsa, tetapi mereka ini Kaubiarkan bertumbuh; suku-suku bangsa telah Kaucelakakan, tetapi mereka ini Kaubiarkan berkembang. Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada mereka.’
‘Engkaulah Rajaku dan Allahku yang memerintahkan kemenangan bagi Yakub. Dengan Engkaulah kami menanduk para lawan kami, dengan nama-Mulah kami menginjak-injak orang-orang yang bangkit menyerang kami. Sebab bukan kepada panahku aku percaya, dan pedangku pun tidak memberi aku kemenangan, tetapi Engkaulah yang memberi kami kemenangan terhadap para lawan kami, dan orang-orang yang membenci kami Kauberi malu.’ (1-8)
Ayat-ayat tersebut esensinya nyanyian lagu kemenangan di antara ayat-ayat lain yang membutuhkan pertolongan. Ayat-ayat 24 dan 25 dinaikkan permohonan kepada Tuhan, ‘Terjagalah! Mengapa Engkau tidur, ya Tuhan? Bangunlah! Janganlah membuang kami terus-menerus! Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu dan melupakan penindasan dan impitan terhadap kami?’
Ini merupakan kata-kata untuk menuntun dan mendorong kita melangkah ke gunung-gunung budaya dan masyarakat. Fokusnya ialah kepada kemampuan dan kedaulatan Tuhan untuk melakukan misi-misi yang musthail. Dia mengusir keluar ‘bangsa-bangsa,’ yang secara tidak sah menduduki gunung-gunung masyarakat dan sosial, dan kemudian Tuhan menaruh umat-Nya di kewarisan yang telah dimandatkan. Ayat 4 meneguhkan bahwa perkenan-Nya-lah yang lebih dahsyat untuk tempat perlindungan dan mempercayakan-diri, melebihi busur dan pedang kita. Perkenan Dia harus menjadi kesaksian terbesar kita sewaktu memahami mengapa kita dilontarkan.

27-Jan-2014: Hubungan tahun 1944 dengan tahun 2014 - Saya dituntun Roh Kudus untuk melihat kembali tahun 1944 untuk melihat pentingnya masa 70 tahun. Tahun 1944 diketemukan DNA oleh Oswald T. Avery. Tanggal 6 Juni Sekutu masuk menyerbu Normandia di ‘D-Day,’ yang menjadikan pertanda kalau Hittler akan kalah. September, pasukan sekutu menginjakkan kakinya di tanah Jerman. 
Pada 1944 CIA dibentuk, demikian juga IMF dan Bank Dunia. 1944 itu tahun PBB mengusulkan pertemuan antara Amerika, Sovyet dan Inggris. Itu juga tahun komputer digital dan otomatik dibuat oleh para ilmuan Harvard.
Kalau diperhatikan peristiwa-peristiwa tersebut sebagai kejadian-kejadian monumental, luarbiasa, yang semuanya membawa dunia mengalami perubahan seperti saat ini. Saya tidak mengatakan kalau semua kejadian tersebut itu positif, tetapi semuanya telah memberi dampak sejarah. Pelontaran tahun 2014 bisa terjadi serupa, sebagai tahun pembuka-tanah. Ini membawa kita ke Mazmur 44 dan Yesaya 44.

26-Jan-2013: Angka 70 dan Badai Salju di Yerusalem – Yerusalem beberapa minggu baru saja mengalami badai salju yang luarbiasa dengan tumpukan salju di beberapa tempat sampai lebih dari satu meter, menjadikan Yersalem dalam keadaan darurat dan membatalkan tatacara agama. Keadaan tersebut dikatakan sebagai salju paling deras dalam 70 tahun. Di Mesir juga terjadi yang belum pernah terjadi. Sementara Yerusalem menderita dan ditutup, Mesir merayakan sejarah turunnya salju tersebut. 
Roh Kudus segera menunjukkan kepada saya berkenaan dengan masa 70-tahunan yang ada dengan adanya permulaan baru. Secara simbolis Mesir itu menggambarkan suatu masyarakat dan ‘bangsa-bangsa.’ Kita bisa mengerti lebih baik sewaktu menghubungkannya dengan kisah Yusuf: dari keluarga penggembala kambing naik ke orang dengan pengaruh terbesar di Mesir. Yerusalem disimbolkan sebagai ‘agama.’ Pencurahan dari langit yang menutup ‘Yerusalem’ dan norma-norma agamawinya menjadikan sebaagai sesuatu yang ajaib dan perayaan di ‘Mesir.’ Ini berbicara tentang penugasan para malaikat untuk menutup, atau menghentikan, para ‘mafia’ agamawi yang tidak mengijinkan orang-orang bisa melihat Tuhan yang mereka cari.
Di kalender Ibrani angka 70 itu punya hubungan dengan angka ‘ayin.’ Abram lahir saat ayahnya, Terah, berusia 70 tahun. Orang beriman ini, sebagai sahabat Allah, terjadi setelah usia 70 tahun, dan saya percaya kita akan melihat banyak para raksasa rohani akan mulai muncul. Yeremia 29:10 berbicara tentang masa 70 tahun yang akan berakhir, dimana Tuhan akan menggenapkan janji yang diberikan. Ayat ini diikuti ayat 11 yang terkenal, ‘Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Akhir masa 70 tahun itu selalu merupakan hal yang baik di termonologi Alkitab, dan juga sekarang. Ini membawa ke aspek lain masa 70 tahun.

25-Jan-2013: 2014 – Ketapel – Tahun ini kita akan melihat banyak munculnya lompatan-lompatan ke depan yang merupakan ‘dibebaskannya tenaga yang telah dikumpulkan.’ Pelontaran ini melibatkan pengaruh adanya tarikan ke belakang yang terjadi sebelumnya, yang kemudian dilepaskan dengan mendadak. Persiapan untuk hal ini seringkali kelihatannya tidak mengalami kemajuan apa-apa, atau bahkan sepertinya terjadi kemunduran yang mengerikan untuk jangka waktu tertentu, tetapi yang pada akhirnya terjadi lompatan jauh ke depan. Jika ada di tangan Tuhan, semakina jauh kita ditarik ke belakang, Tuhan juga punya keinginan untuk menangani dan mencari karakter penting yang menjadikan seseorang bisa tetap tinggal dan menduduki tempat dimana Dia mau melontarkan.

KALENDER IBRANI 5774: AYIN DALET
Kalender Ibrani itu bekerja dengan pola yang berbeda, baik dalam tahunnya maupun dalam bulan-bulannya. Tahu barunya dimulai dengan Rosh Hashanah 2013 daan terus berlangsung sampai ke Rosh Hashanah 2014. Dalam siklus Metonik Ibrani, ini merupakan tahun yang meloncat, atau kabisat, dengan thema ketapel atau lontaran.
Kata ‘ayin’ berkaitan dengan angka 70, dan kata ‘dalet’ berkkaitan dengan angka 4. Kata ‘ayin’ juga berarti ‘mata’ atau ‘melihat,’ dan kita ada dalam tahun ke-4 fokus 10-tahun pembelajaran untuk  bisa melihat sesuatu dengan benar. Saat kita ke seseorang atau situasi berdasarkan pandangan pertama atau sekilas saja, kita akan salah fakta dalam mengenali dan akan salah dalam merespon. Raksasa yang ada dalam pengintaian selalu tampak lebih jelas dibandingkan buah-buah luarbiasa yang juga ada di situ. Di tahun-tahun ini kita harus belajar ‘melihat’ – dan sebagai suaatu warisan sesungguhnya pengalaman kita akan dibatasi oleh hal itu.
‘Melihat’ itu tentang belajar apa yang kita cari. Kita akan selalu menemukan apa yang kita cari. Jika kita lebih menilai atau menekankan apa yang negaatif, itu selalu akan ada dan ‘setujunya’ kita akan hal itu selalu akan membuat lebih kuat dan jelas. Survey-survey menunjukkan kalau orang Kristen itu memiliki perspektif atau cara-pandang paling negatif akan sosial dan apa yang segera akan terjadi. Ini suatu ‘cara lihat’ yang cacat yang harus dikoreksi.
‘Dalet’ itu angka 4 di kalender Ibrani. Ibrani modern menyebut pintu dengan ‘delet,’ dan ini merupakan kunci arti kata ini. Penulisannya digambarkan seperti tutup tenda/kemah yang terbuka. Kalau kita gabungkaan 70 dan 4 tahun ‘ayin dalet’ akan tampak sebagai suatu pintu yang terbuka sehingga kita bisa dilontarkan memasuki eilayaha kewarisan yang telah lakukan pembelajaran untuk melihat. Kita telah ada di ‘di dalaam tenda,’ yang menggambarkan baik kenyataan bahwa telah ‘diregang’ dan pelontaran kita berari sampai ke fondasi keintiman dengan Tuhan.

24-Jan-2013: Pengantar – Ketapel/pelontaran ialah alat dimana tenaga-tegangan dihimpun, kemudian secara tiba-tiba dan mendadak dilepaskan untuk melontarkan suatu benda ke tempat yang jauh.
Review Tahun 2013: Sebelum membahas tahun ini saya ingin melihat kembali ke belakang ke tahun 2013 yang baru saja kita lewati. Sebab setiap tahun itu merupakan kelanjutan tahun sebelumnya dan yang memberi landasan apa yang akan datang. Tahun 2013 dimulai dengan Rosh Hashanah pada tahun 2012, yang merupakan Masa Restorasi segala sesuatu. Kis. 3:21 menjelaskan kalau Yesus itu sesungguhnya ‘harus tinggal di sorga’ sampai, sesuai istilah sekarang, terjadi reformasi sosial.
Sejak Rosh Hashanah pada 2012 semua peristiwa di sepanjang tahun ditekankan pada Masa Reformasi ini. Sasaran Masa ini ialah semakin banyaknya terjadi reformasi di bumi seperti di sorga. Sementara orang Protestan dan Katolik suka mengutip dan menghafalkan ‘Doa Bapa Kami’ di Matius 6, mereka bersaing secara bidat mencoba untuk mendatangkan ‘Kerajaan-Mu’ di bumi seperti di sorga, yang selanjutnya dikembangkan lagi menjadi bidat-bidat ‘Sorga di Bumi.’
Renaiscance: Ini merupakan tambahan aspek Masa Restorasi, jaman atau era ‘renaissance,’ yang artinya ‘kelahiran-kembali atau revival budaya dan pembelajaran.’ Ini merupakan ledakan pengetahuan dan pengenalan akan Tuhan, dimana kita akan mulai mengenal cara-cara Tuhan yang sebenarnya, bukan sekedar keselamatan Dia.
Bob Hartley saat mengalami perjumpaan dengan malaikat ditunjukkan bahwa sekarang ini pengenalan akan Tuhan kita sesungguhnya baru di tingkat 1% saja. Dan kalau baru terus bertumbuh paling tidak diperlukan dua generasi pelontaran untuk bisa mencapai tingkatan 50%. Ingat bahwa semuanya itu berakhir dengan pengenalan Tuhan yang terjadi di seluruh bumi. Itu akan menjadi sesuatu yang begitu mengejutkan , yang tidak dibayangkan. Tahun ini kita akan mulai mengalami lompatan ke depan memasuki kesadaran baru akan Tuhan, dan itu akan bersifat transformasional.
Bersiaplah untuk mengalami terjadinya gangguan atau perubahan pewahyuan, kemuliaan, dan tehnologi.
Rosh Hashanah 2013: Pada September 2013 ditunjukkan adanya kumpulan malaikat yang besar dari gunung agama yang dikirim secara strategis untuk mendobrak para ‘mafia’ dan benteng-benteng yang menghalang-halangi para pencari Tuhan menemukan-Nya. Para malaikat ini membawa perintah dan akan membantu memampukan kita untuk transisi ke kantong-baru berkenaan dengan Jaman Restorasi baru. Kantong-kantong baru ini ditandai dengan pemahaman bahwa pengenalan Tuhan yang lebih baik sekarang haruslah ditanamkan ke struktur kota dan bangsa.
Sorga itu bukan hanya terdiri dari ‘orang-orang yang berbahagia’ saja, tetapi juga menggambarkan ‘struktur-struktur yang berbahagia.’ Sekarang kita harus banyak belajar aspek ini yang mengalir dari perspektif yang berkembang akan siapa Tuhan itu. Ini merupakan wilayah pertumbuhan masa depan terbesar dalam pengenalan akan Dia. Jalan-jalan-Nya itu selalu terkait dengan siapa Dia sesungguhnya.


2014: TAHUN KEBAIKAN TUHAN - CMatt Sorger 
23-Jan-2013: Lima Manifestasi Kebaikan Tuhan di tahun 2014 – Mazmur 107:1 mendeklarasikan, “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!” 
Kebaikan Tuhan akan membawa 5 hal berikut:
MAZMUR 107:9 – Tuhan akan  memuaskan jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan dengan kebaikan.
MAZMUR 107:16 – Tuhan akan memecahkan pintu-pintu tembaga, dan dihancurkan-Nya palang-palang pintu besi. Kelepasan terjadi di tahun 2014. Ini akan menjadi tahun dimana Tuhan membebaskan para tawanan!
MAZMUR 107:20 – Tuhan menyampaikan firman dan menyembuhkan, Tuhan meluputkan dari liang kubur. Selaraskan pikiran dan sistem-percaya kita dengan kebaikan Tuhan dan lihat bagaimana kesembuhan dan pembebasan dari Tuhan menerobos hidup kita.
MAZMUR 107:29 -  Tuhan membuat badai diam sehingga gelombang-gelombangnya tenang. Kebaikan Tuhan membuat kebingungan, konflik tdan kekaacauan dalam hidup kita ditenangkan. Kita akan memasuki musim kedamaian dan ketenangan Illahi Tuhan.
MAZMUR 107:35 – Tuhan membuat padang gurun menjadi kolam air, dan tanah kering menjadi pancaran-pancaran air. Tuhan sedang mengirimkan hadirat-Nya dengan cara baru yang segar yang menjadikan tanah-tanah tandus dan kering menjadi penuh dengan air hidup-Nya. Setiap wilayah kehidupan kita akan diairi.

Di tahun 2014 Tuhan sedang menjadikan segalanya baru. Dia menjadikan iman, visi, pengalaman hadirat Tuhan dan pengurapan, kehidupan doa segala sesuatunya baru. Dia sedang membuat semuanya menjadi baru! 

22-Jan-2013: Menyembah dalam Roh dan Kebenaran – Penyembahan benar menarik kemuliaan Tuhan. Di tahun 2014 Tuhan akan menyelaraskan perspektif kita sehingga tepat bisa melihat hakekat sejati Tuhan. Apa yang ada di sekitar tidak bisa mendikte kita untuk menggambarkan Siapa Tuhan itu. Kita akan mengenal Tuhan melalui firman-Nya. Kita akan menyelaraskan perspektif dan cara-pikir kita sesuai dengan realita bahwa Tuhan itu baik. Sewaktu kita meninggikan kebaikan dan karakter sejati-Nya, kita juga akan menarik turun kemuliaan Tuhan yang nyata untuk masuk ke hidup kita.
Di 2 Taw. 5 dituliskan para imam bersama-sama dalam kesatuan mengangkat suara dan peralatan musiknya mendeklarasikan tiga kekhususan Tuhan: Tuhan itu baik, rahmat dan kasih-setia-Nya selama-lamanya. Setelah mereka menyatakan penyembahan deklarasi ini, rumah Tuhan dipenuhi dengan awan kemuliaan Tuhan yang pekat. Meninggikan hakekat sejati Tuhan sesungguhnya benar-benar akan menarik turun kemuliaan-Nya dan kita akan menjadi tempat tinggal dan kesukaan-Nya! 

21-Jan-2013: Diisi dengan Kemuliaan Baru Tuhan – Sewaktu Tuhan memanifestasikan kebaikan-Nya dalam hidup kita, kita juga akan menerima pewahyuan kemuliaan-Nya lebih dalam lagi. Saat Musa berseru agar bisa melihat kemuliaan Tuhan di Keluaran 33:19, Tuhan menjawabnya dengan mengatakan kalau Dia akan melewatkan semua kegemilangan-Nya di depannya. Tuhan juga mengatakan akan menyatakan nama-Nya sehingga menyingkapkan karakter dan hakekat sejati-Nya kepada Musa. Tuhan menyingkapkan kemuliaan-Nya, esensi sejati-Nya, yang juga melibatkan rahmat, anugerah, cinta-kasih, kebenaran, pengampunan dan kekududsan-Nya. (Kel. 34:6-7) kemuliaan Tuhan itu kebaikan-Nya. Kebaikan-Nya itu hakekat-Nya.

20-Jan-2013: Hidangan di Depan Lawan – Mazmur 23:5-6 menyatakan, “Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.”
Tahun ini Tuhan sedang menyiapkan pesta perjamuan kebaikan-Nya di depan kita. Dan itu ada di depan para lawan kita. Tuhan tidak selalu menyingkirkan musuh kita. Kadang-kadang Tuhan membiarkan mereka agar bisa melihat saat kita diberkati! Dan mereka tidak tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan berkat tersebut. Satu-satunya yang bisa menyertai kita hanya kebaikan, kemurahan dan kasih Tuhan! 
Sedang dilepaskan pengurapan baru yang segar. Hadirat Tuhan akan menjadi tempat perlindungan kita. Sewaktu kebaikan, rahmat dan kasih Tuhan menangkap kita maka hadirat-Nya juga menangkap kita. Kita tidak sekedar memiliki yang cukup, tetapi kita akan tahu kalau Tuhan itu sebagai Tuhan yang Lebih dari Cukup! Kita akan melimpah dengan pengurapan-Nya dan akan mampu membantu mereka yang ada di sekitar kita.

19-Jan-2013: Undangan Yang Harus Direspon – Tuhan sedang memberi undangan yang harus direspon. Dia sedang mengundang kita untuk datang ke meja perjamuan-Nya di tahun 2014 ini. Di Lukas 14:16-23 disebutkan adanya orang yang mengadakan perjamuan besar dan mengundang orang banyak untuk datang. Tetapi mereka yang diundang mencari-cari alasan untuk tidak datang. Mereka dibingungkan dengan banyak hal seperti ladangnya, hartanya, dan keluarganya. Memang itu semua baik! Tetapi, di kisah ini hal-hal itulah yang mencegah mereka bisa meresponi undangan tuannya. Oleh karena itu tuannya menyuruh hambanya pergi ke jalan-jalan mengundang mereka yang buta dan lumpuh datang ke perjamuan tersebut karena dia ingin rumahnya penuh. Masalah bagi mereka yang memiliki sesuatu yang bersifat sementara ialah kurangnya memiliki rasa-butuh sehingga perhatiannya diarahkan ke hal-hal yang lain.
Mereka yang miskin dan lumpuh punya rasa-butuh lebih besar dan merekalah yang merespon undangan tersebut; undangan untuk duduk di meja perjamuan dan berpesta. Di perjamuan itu kita bisa santai, berfellowship dan makan. Itu merupakan bersekutu dengan sesama. Tuhan mengundang kita masuk ke tempat persekutuan yang lebih dalam lagi bersama-Nya. Dia mengundang kita untuk bersantai di meja-Nya. Dia mengundang kita ke meja kebaikan-Nya. Tetapi untuk itu memerlukan respon.

18-Jan-2013: Tuhan Membuka Pintu-Pintu Baru – 2014 menjadi tahun dimana tubuh Kristus akan berjalan memasuki manifestasi kebaikan Tuhan. Tuhan sudah menutup pintu-pintu masa lalu dan sedang membuka pintu-pintu baru. 
Pintu-pintu masa lalu kita telah Tuhan tutup dan disegel dengan darah, tidak akan dibuka lagi. Tuhan membuka pintu-pintu baru di depan kita, suatu pintu yang akan membawa kita masuk ke kebaikan Tuhan. Tahun ini akan menjadi tahun dimana kita tidak hanya percaya dengan iman untuk melihat apa yang tidak baik menjadi baik, tetapi kita akan berjalan  memasuki manifestasinya. Ini merupakan tahun dimana kebaikan Tuhan akan dimanifestasikan dalam hidup kita. (Bagaimana agar itu bisa terjadi?)

Singkirkan Kemarahan/Ketersinggungan – Sangat penting untuk membiarkan pergi semua rasa ketersinggungan dan kemarahan serta tidak-bisa mengampuni sehingga kita memiliki hati  dan roh yang bersih. Musuh senantiasa mencari kesempatan untuk mengaduk-aduk kemarahan sehingga menyumbat  dan menghalangi menerima berkat-berkat yang telah Tuhan sediakan bagi kita. Pilih untuk melepas dan menghapus bersih itu semua sehingga bebas untuk masuk ke pintu-pintu baru yang Tuhan buka. 


21-HARI FOKUS DOA UNTUK MENERIMA KIRBAT ANGGUR BARU - Chuck D. Pierce 
14 s/d 17-Jan-2014: Fokus Doa Memperoleh Anggur dan Kirbat Baru:
HARI-1, baca Yesaya 41 dan 28:23-29. Terjadi kememaran dan pematahan yang harus kita lewati. Jangan menghindar dari injakan/tumbukan. Jika kulit tidak pecah, kita akan menjadi kismis yang kering berkeriput. Begitu banyak kirbat atau kulit lama yang menolak dipecahkan. Deklarasikan semua benih yang ada di dalam diri kita akan dibangunkan dan muncul. Masuki tuaian pribadi kita. Minta Tuhan menjadikan kita memasuki sesuatu yang baru, alat pengirik yang tajam.

HARI-2, baca Yakobus 4. Tundukkan karunia yang telah Tuhan berikan dan berdiri di bawah otoritas yang Tuhan telah berikan kepada kita. Mekarlah di tempat dimana Tuhan telah menanam kita. Mendekatlah kepada Tuhan, percaya dan setia!

HARI-3, baca Ibrani 4 dan 12. Jangan hidup di masa lalu. Ini akan membawa ke penyesalan dan kepahitan. Jika kita sudah bertobat, anugerah Tuhan akan menutup dosa-dosa dan kegagalan masa lalu kita. Ijinkan masa lalu kita dipangkas habis; daripada menjadi persembahan minuman yang pahit, biarlah kita menjadi minuman persembahan manis bagi Tuhan.

HARI-4, baca Yeremia 29. Jangan hidup di masa depan, tetapi ketahui kalau kita punya masa depan yang baik. Tuhan sudah mempunyai masa depan bagi kita. Tetapi sekarang bersukacitalah karena penggenapan itu hanya ditemukan di dalam Dia!

HARI-5, baca Yohanes 14, 15 dan 16. Biarkan proses pemangkasan terjadi gar memunculkan yang baru dari dalam kita. Cari sukacita dalam Dia, sekarang. Ada tempat hidup yang luarbiasa dan bersukacitalah di dalam Dia! Mendekatlah kepada Dia! Begitu kita melakukan ini Anggur Baru mulai mengalir!

HARI-6, baca Matius 6. Jangan mencemaskan sesuatu. Tulis lima prioritas tertinggi hidup kita. Pertama-tama cari Dia dan kebenaran-Nya maka semuanya akan diberikan kepada kita.


HARI-7, baca Mazmur 4. Biarkan Tuhan memisahkan kita dari masa depan. Biarkan sukacita baru dan kegembiraan bangkit. Deklarasikan bahwa kita akan tidur dalam damai-sejahtera dan aman dalam hadirat Tuhan.

HARI-8, baca Ulangan 33:26-29. Anggur baru memberikan keamanan dan penyedian penuh Tuhan.

HARI-9, baca Yoel 2 dan 3. Anggur baru itu sebagai tanda hadirat Tuhan tinggal di umat-Nya dan di negeri kita untuk memulihkan dan bersukacita.

HARI-10, baca Yeremia 31. Yang baru itu bagi kita. Anggur baru itu bagian karunia kita.

HARI-11, baca Kidung Agung 2, 3 dan 4. Minta Tuhan menyingkapkan rubah-rubah kecil yang mencoba merusak pohon anggur kita. Dapatkan visi identitas masadepan kita. Minta Tuhan mengirim angin baru berhembus di kebon angur kita.

HARI-12, baca Amsal 3:1-10. Tanya Tuhan bagaimana bisa memberikan buah pertama (bah sulung) peningkatan yang kita peroleh sehingga anggur baru kita bisa mengalirkan dengan melimpah. Mengerti dan alami berkat Tuhan.

HARI-13, baca Kidung Agung 8 dan Mazmur 16. Undang Tuhan masuk ke kebon anggur kita. Ijinkan Dia secara profetis menyingkapkan kepada kita buah yang akan kita hasilkan di masadepan.  Masuklah ke kewarisan yang telah dijanjikan kepada kita.

HARI-14, baca Matius 16. Minta pewahyuan. Minta Tuhan membangunkan rencana masa depan kita. Minta kunci-kunci kepada-Nya. Sama seperti Petrus yang saat itu terhubung dengan Bapa di sorga, terhubunglah dengan Bapa sedemikian rupa sehingga kita mulai bisa membuka Kerajaan Allah yang ada dalam diri kita.

HARI-15, baca Hosea 2:14-23. Buka pintu pengharapan kita. Ketahui bahwa ada pengharapan di Lembah Penentuan kita. Mohon kepada Tuhan agar pintu pengharapan baru itu dibuka. Minta belas kasihan Tuhan. Perbaharui kovenan kita dengan Tuhan. Anggur baru terjadi saat sorga dan bumi sepakat.

HARI-16, baca Wahyu 14:14-20. Deklarasikan penuaian di bangsa-bangsa dibawa ke kilangan untuk diproses.

HARI-17, baca Mazmur 119:81-88. Deklarasikan setiap penuaan-dini atau kekakuan yang ada mulai rontok dari hidup kita dan kita mulai menjadi kantong baru.

HARI-18, baca Yehezkiel 37. Deklarasikan apa yang telah tersebar dan tercerai-berai menyatu kembali membangun struktur yang baru.

HARI-19, baca Efesus 4. Berdoa agar pemerintahan Tuhan ditegakkannya di wilayah kita. Pemerintahan Tuhan ini harus ditegakkan dalam kepenuhannya!

HARI-20, baca Yohanes 2. Biarkan Tuhan mengubah air kita menjadi anggur baru. Dia akan memakai bejana-bejana ritual agamawi yang ada dan akan memenuhi dengan anggur baru. Minta Tuhan menyingkirkan roh agamawi yang ada dalam diri kita. Biarkan kemuliaan-Nya mulai memancar.

HARI-21, baca Matius 9 dan 14. Relakan setiap cara lama yang bekerja di hidup kita pergi; setiap cara lama yang bekerja di hidup kita, di bisnis, di gereja, dll. Perhatikan pengajaran demi pengajaran yang mengikuti kantong baru. Perempuan yang telah mengalami pendarahan selama 12 tahun mendesak maju untuk menjamah Yesus saat Yesus sedang dalam perjalanan untuk membangkitkan anak perempuan Yairus. Deklarasikan kalau sekarang ini waktu untuk mendesk masuk memasuki sesuatu yang baru, bahkan meskipun dalam kelemahan kita. Deklarasikan apa yang perlu di bangunkan akan bangun. Ada waktunya musim lama berakhir. Saat Yohanes Pembaptis dipenggal, musim lama telah berakhir. Biarkan yang lama berakhir dan yang baru mulai.
Sekaranglah waktu untuk anggur baru. Sekarang waktu untuk kantong baru. Sekarang keduanya datang. Masuklah!

13-Jan-2014: Pengantar (6) – Bersabarlah agar karya sempurna-Nya muncul! – Jika sedang dalam kilangan, ijinkan dan pastikan proses penginjakan yang terjadi menyelesaikan tugasnya dengan sempurna. Jika menolak proses ini maka tidak akan bisa mengalirkan anggur baru. Jika kita menolak mati terhadap keinginan dan ambisi-diri, yang keluar bukannya Anggur Baru, tetapi anggur lama! Kita frustrasi melihat pengharapan dan impian kita yang belum terwujud, dan mulai menggerutu dan mengeluh, ‘Saya tidak tahu mengapa hal ini terjadi! Tuhan, bukankah itu yang Engkau janjikan!’ Anggur tua itu penuh frustrasi, kepahitan dan marah! Itu tidak bisa menghasilkan apa yang Tuhan maui. Jika Tuhan meletakkan di kilangan, Dia sebenarnya menginginkan terjadinya perubahan dari pihak kita! Dia ingin kita berubah. Berubah dari ambisi ke penundukan-diri; berubah dari mencoba dengan kekuatan sendiri ke mempercayakan-diri; dari cara-cara, rencana-rencana, cara-pikir lama ke yang berjalan dalam iman. Dari sikap ‘saya bisa membuat berhasil’ ke ‘Tuhan, Engkau yang mengerjakan!’
Setelah terjadi perubahan anggur baru Roh mengalir! Jika ada di kilangan penting diingat agar kita tidak lagi memegang kembali hal-hal lama yang sudah terbiasa kita lakukan. Matilah terhadap kemampuan-diri untuk merasa mampu menjadikannya berhasil. Deklarasikan firman Tuhan dengan iman. Percayakan sepenuhnya kepada Tuhan untuk menyempurnakan apa yang telah Dia janjikan!

Jagai Kebon Anggur Kita! – Biasanya di sekeliling kebon anggur itu didirikan dinding atau pagar batu untuk melindungi anggur dari binatang maupun pencuri (Kid. 2:15; Yer. 49:9). Juga dibangun menara-menara jaga untuk bisa memberi perlindungan lebih lagi. Membangun kilangan dan tong-tong penampung akan memperlengkapi instalasi kebon anggur (Yes. 5:2). Saat musim panen pemilik kebon bisa juga tinggal di pondok, atau tinggal di dekat buah yang berharga itu (Yes. 1:8). Panen anggur terjadi di bulan Agustus atau September. Jadi mulailah sekarang mencermati, maka buah yang baru kita akan muncul di musim itu.

12-Jan-2014: Pengantar (5) – Terus Maju Masuk ke Visi Baru! – Proses ini dinamakan ‘kematian suatu visi.’ Ini merupakan proses yang dilalui oleh setiap mereka yang dipakai Tuhan di Alkitab, agar bisa sampai ke janji berkat Tuhan. Tuhan berjanji kepada Abraham seorang anak, dan menanti 25 tahun, sampai kemampuan manusiawi Abraham tidak mampu lagi untuk ‘membuat itu terjadi.’ Tuhan mengurapi Daud menjadi raja, tetapi mengijinkannya dikejar-kejar Saul sampai Daud mempercayakan seluruh masa depannya kepada Tuhan. Tuhan membangkitkan Musa untuk membebaskan Israel, tetapi mengirim dia keluar, ke padang gurun, sampai kemampuan manusiawinya mati. Tuhan akan membiarkan visi kita diinjak-injak! Dia menanti visi itu mati, kemudian akan membangkitkannya kembali dengan kekuatan supraalami. Tuhan selalu bekerja melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan! Jika kita ada di musim dimana sepertinya semua harapan dan impian kita diinjak-injak, ada kabar baik: Kebangkitan segera datang! Tuhan sedang mempersiapkan ANGGUR BARUNYA dalam hidup kita!

11-Jan-2014: Pengantar (4) – Alat Pemeras/Kilangan Anggur – Langkah pertama dalam pembuatan anggur ialah ‘stomping’ (menghentak-hentak/menginjak-injak). Anggur baru tidak bisa dilepaskan sampai buah anggur diinjak-injak! Ragi yang menghasilkan fermentasi itu tumbuh di bagian luar kulit buah anggur. Cairan buah ada di bagian dalam. Jika kulit buah tetap tidak dipecahkan, proses fermentasi tidak bisa dimulai, dan buah akan mengeriput berubah menjadi kismis! Tetapi, jika buah anggur diinjak-injak kulit akan koyak dan pecah. Ragi akan bercampur dengan cairan buah yang pada akhirnya menghasilkan anggur. Itulah gambaran bagaimana Tuhan berurusan dengan kedagingan kita. Saat Tuhan memberi visi kepada kita, daging kita segera menangkapnya dan mencoba ‘membuatnya terjadi’ dengan kekuatan daging. Tetapi daging tidak bisa menyenangkan Tuhan. Jadi Tuhan harus menaruh keinginan dan ambisi kita di kilangan untuk dipecahkan, sampai kedagingan kita menyingkir!

10-Jan-2014: Pengantar (3) – Apa Anggur Baru itu?
Beberapa jenis anggur bisa diminum. Anggur baru atau anggur manis itu sepertinya cairan anggur yang pertamakali menetes sebelum buah diinjak-injak/diirik. Ada sebagian orang yang menganggap anggur baru itu sudah difermentasi. Ada penjelasan yang menunjukkan kalau anggur itu punya pengaruh memabukkan (Hos. 4:11; Kis. 2:13). Di cuaca panas jaman itu tidaklah mungkin menyimpan anggur beberapa bulan setelah panen tanpa terjadi fermentasi. Anggur asam kemungkinan tercampur dengan cuka, yang merupakan minuman yang diberikan kepada pekerja (Rut 2:14; Luk. 23:36). Anggur dipandang sesuatu yang mewah, yang menyukakan hati (Mz. 104:15) dan membuat pikiran kabur (Yes. 28:7; Hos. 4:11). Saya mengartikan, ‘Anggur baru merupakan pengurapan Tuhan yang memberi kehidupan melimpah, sukacita dan berkat ke umat-Nya!’ Gambaran pengurapan ‘Anggur Baru’ ditemukan di Kisah 2. Saat Roh Allah datang ke para rasul, Dia melepaskan kehidupan Allah kepada mereka. Mereka begitu ‘kewalahan’ akan sukacita hadirat-Nya sehingga orang banyak yang menyaksikan mengira mereka mabuk! Mereka mengira orang-orang itu terlalu banyak minum anggur baru. Tetapi sesungguhnya mereka itu dipenuhi oleh ANGGUR BARU! Tuhan ingin kita ‘penuh dengan Anggur Baru.’ Berjalan dalam kepenuhan sukacita, dengan roh yang bersemangat, penuh kehidupan! Saat Tuhan mulai melepaskan Anggur Baru-Nya, langkah awal akan mengangetkan kita.
Tuhan rindu untuk memberkati! Alkitab memandang kelimpahan anggur dan kebon anggur itu sebagai penyataan perkenanan Tuhan. Kepenuhan berkat Tuhan digambarkan sebagai ‘gandum, anggur baru, dan minyak‘ (Yer. 31:12). Mz. 104:15 menuliskaan kalau anggur membuat hati gembira, minyak membuat muka bercahaya (kemuliaan), dan roti (gandum) memberi kekuatan kepada kita. Itulah apa yang Tuhan rindukan, bagi kita semua. Tuhan ingin kita memiliki kekuatan untuk menghadapi musuh. Dia ingin kita bersinar dengan kemuliaan-Nya dan menggenapkan destiny kita di bumi ini. Dia juga ingin kita berjalan dalam kelimpahan, hidup yang berkelimpahan di dunia ini! Tuhan ingin kita memiliki kepenuhan berkat-berkat-Nya di setiap musim, tetapi ada musim-musim saat Dia berfokus ke aspek khusus dan berkat-Nya. Saat ini kita ada dalam musim dimana Roh Allah ingin melepaskan penyediaaan Anggur Baru yang segar ke gereja-Nya.

09-Jan-2014: Pengantar (2) – Anggur itu suatu minuman yang dibuat  dari buah anggur yang difermentasikan. Anggur bertumbuh di seluruh wilayah Palestina  kuno. Bahkan di wilayah yang jumlah curah hujannya sedikit dengan adanya embun yang turun di waktu malam hari sudah cukup membuat kebon anggur hidup. Dengan menekan cairannya keluar dari buah akan menghasilkan anggur. Ini dilakukan dengan batu kilangan besar dengan  pipa kecil pembuangan di ujungnya. 
Cairannya  ditampung dan dituang ke bejana besar dan dibiarkan terfermentasi sambil disimpan di  tangki batu. Di jaman Perjanjian Baru anggur disimpan di tempat kulit dan seringkali diencerkan dengan air. Ini juga digunakan untuk obat dan disinfectant. Alkitab mengutuk pemabuk dan pemakai berlebihan, tetapi anggur juga disebutkan sebagai bagian makana khas. Kita tidak bisa memperoleh anggur tanpa pohon anggur yang merambat! Di Alkitab anggur itu bagian yang diperlukan, bahkan sebagai makanan sederhana. Anggur dan gandum merupakan makanan pokok. Anggur melimpah sebagai tanda berkat Tuhan yang melimpah. Tidak punya tanaman anggur menunjukkan suatu penghancuran, bencana atau kemandulan. Alkitab menunjukkan tidak masalah dengan bersukacita dengan anggur asal tidak berkelebihan. Legalitas Yahudi dikaitkan konsep kantong atau struktur lama. Kita percaya kalau Tuhan sedang membuat terjadinya pencurahan anggur baru, sekaligus kantong baru.
Pohon aanggur itu tanaman lentur yang menjalar di suatu permukaan atau merambat di penopang alami maupun buatan, yang dikenal sebagai tempat merambat (vine). Kata ‘vine’ di Alkitab hampir semua menunjuk ke pohon atau kebon anggur. Musim di Palestina sangat cocok bagi pohon anggur. Pohon anggur dan zaitun serta ara di seluruh Perjanjian Lama dipakai untuk melambangkan kesuburan suatu daerah. (Ul. 6:11; Jos. 24:13; 1Sam. 8:14; 2Rj. 5:26; Yer. 5:17; 40:10; Hos. 2:12). Awal pemeliharaan kebon anggur itu tidak diketahui. Alkitab mencatat asal pemeliharaan pohon anggur itu ada pada jaman Nuh (Kej. 9:20-21). Untuk menanam dan memelihara pohon anggur membutuhkan pemeliharaan yang terus-menerus seca intensif. Gambaran paling rinci untuk ini bisa ditemukan di Yesaya 5:1-6. Itulah pohon anggur!
Setelah anggur tertata di ranting-ranting, pohonnya dipangkas (Im. 25:4; Yes. 18:5; Yoh. 15:1-2). Pemangkasan ini akan membuat ranting-ranting lebih kokoh dan bisa memberi banyak buah. Ranting-ranting yang sudah terpangkas tidak berguna kecuali untuk kayu bakar (Yeh. 15:2-8). Pohon anggur sebagian dibiarkan menjalar di tanah, meskipun kadang-kadang akan merambat di pohon terdekat (Mz. 80:8-10; Yeh. 15:2; 19:11). Mungkin keadaan seperti itulah yang kadang-kadang memungkinkan seseorang ‘duduk di bawah’ pohon anggurnya (1Rj. 4:25). Di jaman Romawi dibuat teralis buatan untuk menopang pohon anggur. Alkitab seringkali memakai pohon anggur sebagai kiasan yang menggambarkan Israel. Israel dibawa keluar Mesir untuk ditanamkan sebagai pohon anggur yang kemudian ditinggalkan (Mz. 80:8-13; bandingkan dengan Yes. 5:1-7). Israel ditanam sebagai ‘pohon anggur pilihan,’ tetapi menjadi ‘pohon anggur yang liar’ (Yer. 2:21; bandingkan dengan Hos. 10:1). Karena pohon anggur yang mati tidak ada gunanya selain untuk kayu bakar, demikianlah penduduk Yerusalem akan dibakar (Yeh. 15:1-8; 19:10-14). Buah anggur itu menyukakan hati manusia (Mz. 104:15; Pkb. 10:19) dan mengurangi rasa sakit dan sedih (Ams. 31:6-7). Israel itu seperti ‘anggur di padang gurun’ ketika Tuhan menemukannya (Hos. 9:10), kemudian tinggal seperti sisa anggur dari tandannya saat kembali dari pembuangan (Yes. 65:8). Kelimpahan anggur melambangkan jaman kemuliaan yang akan datang, saat para pengirik atau penginjak-anggur mulai menyusul penabur benih (Am. 9:13-15; bandingkan dengan Kej. 49:10-12). Ijinkan proses pemangkasan selesai di hidup kita agar sukacita yang lebih besar bisa hadir. Sukacita itu memberi kekuatan. Biarlah semua kayu yang mati dipangkas dari hidup kita. Biarkan kesedihan dan kegagalan musim masa lalu kita disingkirkan sehingga kita menjadi minuman yang manis dan baru di tangan Tuhan.

08-Jan-2014: Pengantar (1) – Yesaya 41:10 merupakan kunci masa depan kita. Di versiAmplifeid dituliskan, ‘Jangan takut [tidak ada yang perlu ditakutkan], karena Saya besertamu; jangan melihat sekelilingmu dengan rasa teror dan kecewa, karena Saya TUHAN-mu, Saya akan menguatkanmu dan menjadikanmu mengalahkan kesulitan-kesulitanmu, ya, Saya akan menolongmu; ya, Saya akan memegang dan memelihara kamu dengan tangan kanan [kemenangan] kebenaran dan keadilan Saya.’  Ijinkan Dia melakukan pekerjaan baru di dalam roh kita untuk memperkokoh kita menghadapi  situasi yg ada di sekitar kita. Ini menjadikan bejana kita dipersiapkan untuk menerima curahan angur baru (pewahyuan masa depan kita).
Ada kata nubuatan, 'Masuk ke kebonmu dan nikmati anggur barumu'. Akan banyak pertentangan dan peperangan yang akan dihadapi di bidang kreatifitas dan kekayaan. Tuhan memberitahu kalau kita bisa menciptakan kekayaan. Kita sepertinya  tidak hanya berdoa agar transfer kekayaan terjadi tetapi juga berdoa untuk memiliki kuasa kreatif dalam menciptakan kekayan. Oleh karena itu kita berfokus mau mendobrak masuk ke sesuatu yang 'baru'; kita akan bisa melihat banyak terobosan baru yang akan terjadi. Sekaranglah waktu mendesak maju untuk memasuki sesuatu yang baru.  
Di Perjanjian Baru Yesus seringkali memakai kebon anggur sebagai analogi Kerajan Allah  (Mat. 20:1-16). Mereka yang berharap bisa masuk Kerajaan harus seperti anak yang tadinya menolak bekerja di kebun anggur ayahnya tetapi kemudian bertobat (Mat. 21:28-32). Yesua sendiri menggambarkan kalau diri-Nya sebagai pokok anggur dan para murid (orang-orang Kristen) sebagai ranting -rantingnya (Yoh. 15:1-11). Salah satu penjelasan terbaik untuk bisa memasuki sesuatu yang baru itu disebutkan di  Matius 9:17: 'Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.' Ini ditujukan kepada para murid Yohanes Pembaptis karena mereka mempertanyakan cara-cara yang Yesus pakai untuk melatih para murid-Nya. Yesus kemudian
memberi perumpamaan dengan menambal kain lama, dan menaruh anggur baru ke kantong lama. Kita bisa lihat juga anugerah Tuhan yang juga tetap mau memakai yang lama sementara juga menyiapkan yang baru. Dia juga berkata kepada para murid Yohanes untuk 'Jangan membatasi Saya dengan apa yang Yohanes telah lakukan; Saya akan bergerak dan melakukan sssuatu yang baru.' Oleh karena itu melalui perumpamaan ini Yesus menyingkapkan kalau Dia akan membuat anggur baru dan akan membuat struktur baru untuk bisa menampung anggur tersebut. 

Seri GEREJA MESIANIK, BANGKIT! - Robert D. Heidler 
07-Jan-2014: Matinya Gereja Mula-mula (4)
Mengalirnya Arus Paham Kafir (3) – Pemujaan lain ialah yang dilakukan kepada Isis, dewi Mesir, yang juga dinamakan dengan ‘Perawan Agung’ dan ‘Ibu Allah.’ Dia biasanya digambaran memegang anak, Horus, yang mirip dengan gambar Maria dan Yesus orang Kristen mula-mula.
Para penyembah Isis mulai memanggil Isis dengan nama ‘Maria.’ Dengan cara ini mereka bisa terus melanjutkan penyembahan kepadanya. Penyembah Artemis (Diana) juga memakai cara sama. Melalui cara ini penghormatan benar kepada Maria diselewengkan ke bentuk pemberhalaan, yang sesungguhnya mengerikan bagi ibu Yesus sendiri!
Dengan cara sama penyembah dewa kafir lain juga memakai nama-nama orang-orang kudus dan para martir Kristen. Jika ada petani kafir yang tidak boleh lagi pergi ke kuil dan berdoa ke dewa tuaian, apa yang akan dia lakukan? Dia bisa pergi ke gereja, yang tadinya kuil, dan berdoa ke orang kudus pelindung tuaian! Penyembahan tidak berubah, hanya mengganti nama dewa dengan nama baru. Praktek seperti ini menyebar luas. Orang-orang kafir mengganti nama-nama dewanya dengan nama ‘Kristen’ yang bisa diterima negara dan dengan resmi bisa terus melanjutkan penyembahan kekafiran mereka. Dengan cara seperti itulah kekafiran lebih tercampur lagi dengan Kekristenan.
Akhir tahun 600 kekafiran telah membanjiri gereja. Banyak pemimpin gereja bukan orang percaya. Orang Kristen yang tetap memegang erat kebenaran akan dianiaya sebagai musuh negara. Takhayul dan penyembahan berhala merajalela. Alkitab ditulis dalam bahasa yang tidak dimengerti orang kebanyakan dan dikunci di mimbar agar tidak bisa dibaca.
Gereja menjadi organisasi yang berkuasa dan kaya, dengan sedikit sekali kehidupan rohani. Saat sistem politik Romawi melemah, gereja melangkah masuk mengisi kekosongana tersebut. Gereja menjadi kekuatan militer yang dihormati tetapi tanpa kuasa supraalami TUHAN yang pernah dimiliki.
Ada kisah dimana saat Francis Assisi diberi kesempatan berbicara dengan Paus Innocent III, Paus membawa Francis ke ruang tahtanya dan dengan bangga memamerkan emas dan permatanya dan berkata ‘Apa engkau lihat semua ini, Francis.’  ‘Gereja tidak akan berkata lagi seperti apa yang pernah Petrus ucapkan, ‘perak dan emas aku tidak punya.’ Francis menjawab, ‘Ya, Yang Kudus, tetapi gereja juga tidak bisa berkata, ‘Dalam nama Yesus bangkit dan berjalanlah!’ ‘
Pada tahun 800 dewan gereja telah mengeluarkan dari gereja dan melarang gayahiduo Yahudi yang pernah dihidupi Yesus dan para rasul. Orang Kristen yang masih melakukan Sabat atau merayakan Paskah dianggap melakukan kejahatan dan akan dihukum mati. Siapa yang tidak mentaati dekrit-dekrit yang telah ditetapkan akan menerima sangsi dan akan disiksa serta dihukum.
(Catatan: Apa yang dituliskan ini bukan untuk menuduh dan menentang orang-orang Kristen saleh yang ada di Gereja Katolik sekarang. Banyak para pemimpin Gereja Katolik yang pertama-tama meninggalkan kebiasaan jaman abad-abad kegelapan ini.)
‘Pertobatan’ Konstantin pada akhirnya membuat matinya Gereja Mesianik. Hampir segala sesuatu yang mencirikan gereja mula-mula lenyap di abad-6.
Dengan memotong getah kaya yang diperoleh dari akar-akar zaitun sejati, dengan memotong ranting-ranting Gentile (bukan orang Yahudi), mereka tidak akan bisa bertahan hidup. Selama seribu tahun gereja terus tenggelam lebih dalam. Di jaman Luther, gereja menjadi organisasi politik yang ‘menjual’ pengampunan dengan uang agar bisa mendanai pembangunan proyek-proyek gedung yang besar.
Kewarisan TUHAN yang telah disiapkan bagi gereja melalui 2000 tahun sejarah Israel hilang, dan sekarangpun kita belum mengembalikan sepenuhnya.
Tetapi TUHAN belum selesai dengan gereja-Nya. Diawali dengan reformasi Dia mulai memproses pemulihan gereja. Di abad-16 Dia memulihkan alkitab dan doktrin keselamatan. Di abad-18 Dia mulai memuliskan hasrat akan kekudusan. Di abad-20 Dia memulihkan karunia-karunia.
Banyak yang hilang dari gereja telah dipulihkan, tetapi kita belum melihat cabang-cabang yang dicangkokkan kembali ke akar sejatinya. Sewaktu kita bergerak di abad-21 ini saya percaya pemulihan segera dimulai.
Yesus mengatakan, ‘Jika biji gandum tidak jatuh ke tanah dan mati, tetap satu biji, Tetapi jika mati akan menghasilkan banyak buah.’ Melalui hidup, kematian dan kebangkitan Yesus hidup telah diberikan ke dunia.
Sejarah gereja itu juga merupakan kehidupan, kematian, dan kebangkitan gereja. Saya percaya hasil akhir kebangkitan gereja berupa penuaian terbesar jiwa-jiwa yang pernah terjadi di dunia!

06-Jan-2014: Matinya Gereja Mula-mula (4)
Mengalirnya Arus Paham Kafir (2) – Pesta baru lain yang masuk ke gereja ialah merayakan kesuburan. Setiap tahun orang kafir berpesta untuk menghormati dewi kesuburan. Orang Kanaan menamakannya dewi Ashera. Orang Persia menyebutnya Aestra. Orang Babilon menamakan dewi ini Ishtas. Orang Briton kuno menamakan Eastre (dari inilah kita punya kata Estrogen).
Konstantin terganggu dengan orang Kristen yang merayakan kematian dan kebangkitan Kristus pada hari Paskah, yang merupakan hari libur Yahudi. Di Nicea dia mengeluarkan perayaan ini dan meminta melakukannya di hari Minggu setelah bulan purnama, dikaitkan dengan pesta kesuburan.
Ini juga merupakan festival hari libur bagi orang Romawi. Lambang dewi kesuburan, Ishtar (atau Easter), ialah telur. Orang kafir kuno menghias telur-telur dan memberikan sebagai hadiah di perayaan festival ini.
Hasil dari Nicea ialah mencabut kebangkitan Kristus dari konteks alkitabiahnya dan merayakannya dalam konteks perayaan kafir. Mungkin bagian paling aneh dari perayaan ini ialah, dalam dunia yang berbahasa Inggris, tidak mengubah namanya. Saat orang Kristen di dunia yang memakai bahasa Inggris merayakan kebangkitan Kristus, mereka tidak mengatakan, ‘Kita sedang merayakan hari Minggu Kebangkitan.’ Mereka mengatakan, ‘Kita merayakan Easter!’ (Eastre). Mereka benar-benar menyebut kebangkitan Kristus dengan nama dewi kafir!
Sementara pengaruh kafir di gereja agak mudah tampak sebelum jaman Konstantin, tetapi dekritnya membuat Kekristenan ‘kafir’ dijadikan standar resmi gereja. Di akhir abad-4, kekasiran Romawi secara resmi ‘di Kristen-kan.’ Kuil-kuil kafir/penyembah berhala menjadi gereja-gereja Kristen. Di banyak hal, imam-imam kafir pun bahkan menjadi imam-imam Kristen, hanya namanya saja yang diubah. Orang kafir diberitahu mereka itu hidup di kekaisaran Kristen maka wajib harus hidup sebagai orang Kristen!
Kesulitannya ialah, meskipun mereka sekarang secara resmi menjadi bagian gereja, mereka tidak mengenal Yesus. Meeeka masih tetap kafir. Kepercayaan mereka tidak berubah. Mereka menanggapi dekrit-dekrit resmi yang diberikan dengan memberi nama-nama ‘Kristen’ ke dewa-dewa kafir mereka, dan tetap melanjutkan menyembah seperti sebelumnya.

05-Jan-2014: Matinya Gereja Mula-mula (4)
Mengalirnya Arus Paham Kafir (1) – Konstantin tidak hanya menceraikan gereja dari Yudaisme, tetapi dia juga mengawinkan gereja dengan kekafiran.
Konstantin menyatakan diri sebagai orang Kristen tetapi sepertinya tidak memahami siapa Yesus sesungguhnya. Konstantin itu sebagai pengikut Mithras, Dewa Matahari Persia --- ‘Matahari Yang Tidak Dikalahkan’. Saat Konstantin melihat penglihatan sebuah salib di langit yang berdampingan dengan matahari, jelas dia mengira bahwa Yesus itu manifestasi Mithras. Karena itulah dia terus secara terbuka menyembah ilah-ilah kafir, meskipun mengaku sebagai pengikut Kristus.
Konstantin berhasil membawa gambar/citra Mithras, ‘matahari yang tidak terkalahkan’  masuk ke Kekristenan. Konstantin tetap memelihara gambar dewa mataharinya di  uang koin-nya. Di kota baru Konstantinopel, dia membangun patung putera matahari, dengan segala ciri-cirinya.
Di tahun 321, saat Konstantin menetapkan satu hari libur bagi orang Kristen untuk menyembah, dia tidak menamakan hari itu ‘Christ Day’, tetapi menyebutnya sebagai ‘hari tua bagi Matahari’. Itulah asal mula hari ‘Sunday’ (hari Minggu). Menarik kalau ada kaisar Kristen Konstantin yang memakai hari penyembahan Kristen sebagai penghormatan bagi dewa matahari orang kafir!
Kebingungan Konstantin atas identitas Yesus sepertinya menular ke banyak orang kafir yang tidak bertobat, yang kemudian berjubel masuk ke gereja. Lukisan mosaik abad-4 yang ditemukan di kota Roma menggambarkan Yesus sebagai dewa matahari, yang menaiki keretannya menjelajah langit! Di abad-5 telah menjadi kebiasaan bagi penyembah untuk masuk St Peter Basilica di Roma dengan menghadap pintu sambil membungkuk menyembah matahari terbit! (Yeh. 8:6-16 secara kehusus menuliskan praktek yang demikian inilah yang akan membuat hadirat Tuhan menyingkir dari umat-Nya).
Mengalir masuknya pemikiran kafir ini mempengaruhi gereja dalam banyak hal.
Gereja mula-mula merayakan perayaan yang disebutkan di alkitab, yang ditetapkan TUHAN di kitab Taurat. Kekirstenan kafir di bawah Konstantin mengganti ini dengan menetapkan hari-hari libur baru. Hari-hari libur kafir Romawi kemudian ‘dibaptiskan’ masuk ke gereja sebagai hari-hari libur Kristen.
Sebelum masa Konstantin orang Kristen tidak pernah merayakan harilahir Kristus. Tetapi orang Romawi kafir sudah lama sekali merayakan 25 Desember sebagai hari lahir Mithras. Di tahun 274 Kaisar Aurelian pada akhirnya menetapkan hari lahir Mithras sebagai hari libur resmi Romawi.

Hari lahir Mithras itu, Saturalia, salah satu perayaan favorit orang Romawi. Hari untuk bersukaria dan saling memberi hadiah. Dalam satu hari itu dalam satu tahun, majikan akan melayani para budaknya. Orang-orang Romawi akan memberi makan ke anak-anak orang miskin. Setelah Yesus dipandang sebagai manifestasi dewa Matahari, Saturalia dinyatakan denagai hari libur Kristen ... ‘Natal’, hari lahir Yesus! 

04-Jan-2014: Matinya Gereja Mula-mula (4)
Menolak Akar-Akar Ke-Yahudi-an Gereja – Mulai abad-4 gereja telah mengalami perkembangan yang beraneka-ragam. Di Siria misalnya, kelompok Ebionit, kelompok Yudaisme yang menolak tulisan Paulus dan mengajarkan kalau orang bukan Yahudi harus disunat agar selamat, tetap bertahan.
Ekstrim yang berbeda ada di kota-kota Roma dan Iskandaria. Gereja telah terpengaruh begitu kuat dengan kekafiran dan filsafat Yunani. Gereja-gereja ini menolak banyak kewarisan Yahudi, dan mencampurkan praktek-praktek dan pemikiran kafir dengan Alkitab.
Meskipun begitu ada gereja-gereja yang masih memegang kuat kewarisan Yahudi yang diterima dari para rasul. Mereka masih tetap merayakan Sabat dan perayaan-perayaan, penekanan pada pembelajaran Taurat, dan di banyak tempat tetap mempertahankan hubungan akrab dengan orang Yahudi.
Dari sudut pandang kita saat ini mungkin kita akan mengenali gereja yang demikian ini sebagai jemaat Yahudi Mesianik. Jemaat bukan Yahudi bisa berjalan secara bebas menurut Perjanjian Baru, sementara bisa mengambil manfaat warisan kekayaan dari akar-akar Mesianik mereka. Saat Konstantin berkuasa, hal ini mulai berubah.
Seperti banyak orang Romawi, Konstantin itu juga membenci orang Yahudi. Orang Romawi memandang orang Yahudi itu berperilaku aneh. Setelah terjadinya pemberontakan melawan Romawi dan dikalahkan secara brutal di tahun 70 dan 130, orang Romawi secara terang-terangan menunjukkan kebenciannya ke segala sesuatu yang berkaitan dengan ke-Yahudi-an. Dengan resmi orang Yahudi diberi cap sebagai ‘orang-orang yang dikalahkan.’
Karena kebencian kepada orang Yahudi inilah Konstantin bertekad membangun Kekristenan Kafir sebagai standar bagi seluruh gereja di Romawi dan Iskandaria. Setiap gereja di wilayah kekaisaran diperintahkan meniru standar non-Mesianik ini. Yang tidak mau meniru akan mengalami penganiayaan berat.
Usaha Konstantin untuk memusnahkan unsur-unsur ke-Yahudi-an gereja dimulai dengan Council of Nicea (tahun 325). Di surat Konstantin yang ditujukan ke para bishop yang mengikuti sidang itu dituliskan bahwa tidak benar bagi gereja mengikuti kebiasaan Yahudi. Berkaitan dengan Paskah dia menuliskan, ‘Biarlah kita tidak memiliki sesuatu apapun yang umumnya dilakukan orang Yahudi, penuduh kita ... ketidak-biasaan ini (merayakan Paskah) harus dikoreksi agar tidak ada lagi sesuatu yang biasa dilakukan orang-orang yang telah membunuh Tuhan kita.’
Eusebius, seorang kontemporer pendukung Konstantin menyimpulkan keputusan yang dibuat di Nicea seperti ini, ‘Sepertinya sesuatu yang tidak berharga untuk mengikuti praktek-praktek orang Yahudi ... Biarlah tidak ada hal apapun yang sama dengan orang Yahudi, gerombolan yang menjijikkan itu; marilah kita menarik diri dari semua keikutsertaan kita dalam hina mereka ... Teruslah berdoa agar jiwa kita tidak dinodai karena mengambil bagian dalam kebiasaan mereka ... Semua harus bersatu untuk mencegah semua partisipasi dalam perilaku orang Yahudi.’
Bernard Lazare menggambarkan perubahan akibat Nicea, ‘[Sebelum Nicea] orang-orang Kristen menghadiri sinagoge-sinagoge, [dan] merayakan hari-hari libur Yahudi ... Dibutuhkan tindakan Dewan Nicea untuk membebaskan Kekrsitenan dengan ikatan terakhirnya yang masih mengikatnya menjadi tetap sebagai anak yang dibuai.’
Mereka yang mengikuti praktek Yahudi ditandai sebagai ‘anathema’ (dipotong dari gereja, dikucilkan atau dikutuk), yang pada akhirnya dituduh sebagai kejahatan yang menentang pemerintah, dan bisa dihukum mati.
Meskipun begitu dekrit Nicea ini tidak serta merta begitu saja diterima secara umum. Selama ratusan tahun masih ada dewan-dewan gereja yang terus berusaha melarang Kekristenan Mesianik. Gereja seringkali ditakut-takuti dengan hukuman kalau masih terus merayakan kewarisan Yahudinya.

Berubahnya Penyembahan – Konstantin tidak hanya mengharuskan pertemuan gereja ada di gedung, dia juga bertekad untuk memperbaiki bagaimana gereja harus menyembah. Kurang dari satu tahun setelah ‘pertobatannya’ Konstantin membuat pernyataan, ‘Saya ingin membuat mudah cara penyembahan kepada TUHAN ... ini tugas yang saya punyai ... untuk memberi peyembahan kepada Allah Yang Mahakuasa dari agama sejati bagaimana harus menyembah.’
Penyembahan yang dilakukan di gereja rumah dilakukan atas pimpinan Roh dan keintiman, dengan sedikit sekali pengaturan atau liturgi. Dengan Konstantin sebagai imam besar, penyembahan berubah sama sekali. Di pikiran Konstanin yang Romawi, ekspresi penyembahan tertinggi itu ditemukan melalui ritual-ritual yang khikmat seperti yang dilakukan saat ada pertemuan kekaisaran Roma.
Konstantin membawa ritual-ritual yang semulanya dipakai untuk penyembahan kaisar kafir dimasukkan ke gereja. Penyembahan menjadi suatu upacara bersama yang dilakukan secara khitmat. Dibuatlah bentuk-bentuk dan aturan-aturan penyembahan tertulis. Pembakaran dupa dan membawa lilin menjadi menyebar di gereja-gereja sebagai ekspresi penyembahan.
Arsitek bangunan gereja juga diracang sedemikian rupa disesuaikan dengan tatacara kebaktian sehingga memperoleh sesansi kekhikmatannya, yang disesuaikan juga dengan paduan suara dan himne yang akan ditunjukkan. Semuanya itu diambil dari upacara yang ada di kekaisaran Roma. Kalau saat sekarang masih ada hal-hal yang seperti itu di gereja, itu merupakan warisan Konstantin.
Konstantin tidak hanya mengatur dan mengubah dimana gereja harus menyembah dan bagaimana gereja menyembah, tetapi dia juga masuk lebih dalam lagi di hakekat gereja yang sesungguhnya, memotong akar-akar ke-Yahudi-an dan mencangkokkan gereja dengan akar-akar kekafiran Yunani.


Seri GEREJA MESIANIK, BANGKIT! - Robert D. Heidler 
02-Jan-2014: Matinya Gereja Mula-mula (4) - Beberapa hal yang telah dilakukan perubahan oleh Konstantin antara lain:
Matinya Gereja Rumah – Fokus kehidupan gereja mula-mula itu gereja rumah. Masing-masing gereja rumah lokal membagi jumlah anggotanya sedemikian rupa sehingga bisa mengadakan pertemuan dan pelayanan perorangan dengan efektif. Meskipun secara teratur juga mengadakan pertemuan dalam jumlah besar, gereja-gereja rumah itulah yang memberi fondasi kegiatan gereja. Setelah menetapkan Kekrsitenan sebagai agama negara, dengan segera Konstantin mendirikan gereja St. John Lateran di Roma. Gaya bangunannya dinamakan ‘basilica’. Design interiornya mengikuti pola ruang tahta istana kekaisaran. Di bagian depan ruang ada bagian yang dinamakan ’apse’, yang dikhususkan bagi 'klerus' atau petugas. Ada tahta di tengah-tengahnya dimana bishop duduk dikelilingi setengah lingkaran para penasihatnya. Tahta dirancang sedemikian untuk mencerminkan kedudukan baru bishop sebagai pelayan yang bisa dipercaya oleh Kaisar. Berhadapan dengan ‘apse’ ada ruang luas, ‘nave’, dimana anggota gereja duduk untuk mendengarkan. Pengaturannya kaku dan resmi. Dengan didorong dan didanai pemerintah, pola bangunan gereja basilica menyebar dengan cepat dibangun di seluruh kekaisaran. Konstantin kemudian membuat hukum yang menghapuskan ‘rumah-rumah doa’, dan melarang orang Kristen mendirikan gereja di rumah-rumah. Dekrit ini dikumandangkan dan dirancang sedemikian rupa ‘untuk menciptakan teror ke para jemaat/pendengarnya.’ Inti pesannya ialah melarang ‘mengadakan gereja di tempat mana pun kecuali Gereja Katolik.’ Perubahan dari gereja rumah yang tidak formal ke basilica yang formal mengubah konsep keseluruhan gereja. Sebelum Konstantin gereja itu merupakan keluarga umat percaya. Setelah Konstantin gereja menjadi bangunan. 


Seri BULAN-BULAN IBRANI - Chuck D. Pierce 
01-Jan-2014: Shevat (Jan-Feb) - Shevat itu bulan kesebelas dari duabelas bulan kalender Yahudi. Bulan ini dikaitkan dengan suku Asher, yang merupakan lambang kesenangan, kebahagiaan, kelezatan, kegemukan. Selama bulan ini kita harus berawas-awas akan kelezatan atau kenikmatan raja. Di bulan ini saya selalu mencoba membaca Kitab Daniel. Kita mungkin mau puasa Daniel di bulan ini.
Bulan untuk mengembangkan rencana mempertahankan generasi penerus. Pertanyaan terbaik untuk ditanyakan kepada diri-sendiri di bulan ini ialah: ‘Bagaimana agar pohon zaitun kita mekar?’ Baca dan renungkan Mazmur 1.
Huruf Ibrani untuk bulan ini adalah TZADIK, yang melambangkan ‘kebenaran’. Bulan ini kebenaran kita harus menjadi fondasi. Yehova Tzidkenu merupakan ekspresi tunggal di bulan ini.
Ini waktu untuk terhubung dengan pohon-pohon di ladang kita. Perhatikan ladang kita dan lihat apa saja yang ditanam di sana. Siapa saja yang menanam di ladang kita? Apa pohon-pohon di ladang kita sudah siap berbuah? Sesungguhnya, Shevat disebut juga bulan tahun baru pepohonan.
Konstelasi bulan ini adalah aquarius, si pembawa bejana air. Ini bulan dimana air sungai akan menyentuh akar-akar, dan akar-akar akan digiatkan untuk menghisap air kehidupan. Bayangkan Ribka dan wanita yang ada di tepi sumur. Siapa yang sedang membawa air kepada kita? Jika seandainya kita tidak mendapat air di bulan ini, pertimbangkan dengan seksama bagaimana kita akan mengambil keputusan. Kita mungkin juga mau memposisikan diri agar bisa memperoleh air dengan cara baru.
Shevat bulan untuk berteriak, ‘Berkat-berkat saya datang!’ Ini kunci di bulan ini. Ada teriakan dalam diri kita saat melihat gerobak-gerobak penyediaan datang. Kita melihat jambangan-jambangan air yang sedang datang untuk memuaskan rasa haus kita.
Ini bulan baik untuk ambil makanan. Saat kita menyelesaikan puasa, TUHAN akan menunjukkan bagaimana cara makan kita makan dengan cara berbeda. Jika kita melewati proses puasa di bulan Januari ini, kita akan memprogram-ulang tubuh kita bagaimana cara makan di bulan Februari mendatang. Jika kita kacau di bulan Januari, kemungkinan akan tetap kacau sementara. Apa yang kita cicipi dan makan akan memberikan hidup untuk masa depan kita. Itu sebabnya mengapa kita perlu yakin agar makan Firman, sehingga tubuh kita disembuhkan dan terselaras dengan benar. Setelah itu baru kita akan mampu mencerna apa pun yang TUHAN berikan untuk kita makan di bulan-bulan mendatang.


Disadur dan ditulis oleh Iskak Hutomo untuk Kesatuan Tubuh Kristus