Selasa, 31 Januari 2012

Devosi - Januari 2012

31-Jan-2012 PROSES PEMULIHAN – Agen Pemulihan     Home  
Ijinkan Roh Kudus datang ke lingkup keberadaanmu. Ijinkan Dia memulihkan segala hal yang perlu dipulihkan.
Kita telah membicarakan tentang 'apa' dan 'bagaimana' pemulihan itu. Sekarang kita akan melihat pada 'siapa'-nya. Roh Kudus itu pribadi dalam ke-Allahan yang melayani sebagai agen pemulihan di bumi ini. Allah Bapa sebagai sumber perancang pemulihan kita. Dia menyatakan diri-Nya ke dunia melalui Putra-Nya, Yesus. Yesus membawa rencana tersebut di dalam diri-Nya untuk masa depan kita. Dia membawa semua dosa yang bisa menghentikan masa depan kita dan menyalibkannya di kayu salib bersama Dia. Perbuatan ini menjamin akan pemulihan dan keberhasilan masa depan kita. Yesus berkata kepada para murid-Nya, “ Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu ... Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku . (Yoh. 16:7,15). 
Roh Kudus punya peran sangat penting di kehidupan setiap umat percaya. Beberapa orang Kristen hanya mengkaitkan kepenuhan Roh Kudus dengan perkara-perkara yang dikaitkan hanya dengan apa yang disebut “kharismatik,” seperti berbahasa lidah, sehingga mengabaikan sebagian besar fungsi-Nya. Mereka membatasi diri dengan pandangan yang sangat sempit akan Pribadi yang Yesus sebut sebagai Sang Penolong. Kata “penolong” dalam bahasa Yunani adalah “parakletos”, yang berarti pen-syafaat, konselor, pendukung, atau penghibur. Sungguh janji yang indah mempunyai bantuan yang terus-menerus. Tetapi itu bukan semuanya. Elmer Towns di bukunya The Names of the Holy Spirit memberikan 126 nama-nama penjelasan, sebutan, dan lambang-lambang Roh Kudus yang ada di Alkitab, termasuk: Roh Kedidupan (Why. 11:11); Burung Merpati (Mar. 1:10); Jari / Kuasa TUHAN (Luk. 11:20); Jaminan Kewarisan (Ef. 1:14; cf. 2Kor. 5:5); Minyak Sukacita (Mz. 45:7; Ibr. 1:9); Sungai-sungai Air Kehidupan (Yoh. 7:38); Roh Perjanjian (Ef. 1:13); Adopsi (Rm. 8:15); Penasehat (Yes. 11:2); Takut Tuhan (Yes. 11:2); Kemuliaan (1Pet. 4:14); Anugerah (Zak. 12:10; Ibr. 10:29); Kekudusan (Rm. 1:4); Penghakiman (Yes. 4:4); Pengetahuan (Yes. 11:2); Kehidupan (Rm. 8:2); Kasih (2Tim. 1:7); Keperkasaan (Yes. 11:2); Kuasa/Kekuatan (2Tim. 1:7); Nubuat (Why. 19:10); Pewahyuan (Ef. 1:17); Roh/Pikiran Yang Perkasa (2Tim. 1:7); Pengasihan (Zak. 12:10); Kebenaran (Yoh. 14:17); Pengertian (Yes. 11:2); dan Hikmat (Kel. 28:3; Ul. 34:9). Hanya jika kita mengijinkan Roh Kudus bekerja di dalam kita baru kita punya kuasa untuk hidup berkemenangan sebagai orang Kristen. Dan jika Dia, yang mengerjakan pekerjaan untuk memulihkan serpihan-serpihan yang tersebar di sepanjang hidup kita, maka kita akan di bawa ke sesuatu yang jauh lebih besar daripada sebelumnya. Saat kita menerima karya Roh Kudus dalam hidup kita, dan mentaati petunjuk-Nya, maka kita punya akses ke semua apa yang Bapa rindukan bagi kita. Proses pemulihan bisa dimulai.
Saat Roh Kudus memulai proses pemulihan, Dia telah menempatkan kita di suatu musim baru dengan pewahyuan baru dan hidup baru: suatu anggur baru. Sebagian besar kita begitu mengenal kisah di Matius 9:17 yang mengatakan, “Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.” 
Dalam rangka bisa menampung pemulihan anggur baru, kita membutuhkan kantong kulit baru. Kata Yunani untuk “baru” adalah “neos”. Tetapi bukan kata itu yang dipakai di ayat ersebut. Yang dipakai adalah kata “kainos”, yang berarti sesuatu yang telah diperbaharui atau dibuat baru kembali – sesuatu yang sudah dipulihkan. Dalam proses pemulihan TUHAN mengambil apa yang sudah ada dan membawanya ke tempat yang baru sehingga Dia bisa menuangkan kedalamnya apa yang Dia rindukan untuk diberikan kepada kita – anggur baru kita. Untuk membuat kantong kulit baru, Dia mencelupkan kantong kulit lama ke dalam air, dan menggosoknya di dalam minyak. Menggosok di dalam minyak itu merupakan proses untuk membuatnya lentur. Yang menjadikan lembut hal-hal yang keras adalah minyak yang Dia gosokkan kedalam kita. Dan minyak itu juga mengandung pengurapan baru. Sewaktu kita mengijinkan Roh Kudus membawa kita memasuki proses penggosokkan, kita bukan hanya menjadi lebih lentur sehingga bisa menampung dan menangani semua kerinduan TUHAN untuk dicurahkan kedalam kita, tetapi kita juga akan menjadi lebih mampu untuk menuangkan keluar dengan ukuran yang besar besar lagi.

30-Jan-2012 PROSES PEMULIHAN – Mengerti Secara Utuh     Home
Tes. 5:23 – Keselamatan mengisikan hakekat kita secara utuh – tubuh, jiwa dan roh – dengan kemampuan untuk mengubah setiap sel penampilan kita. Begitu kita taat mengikuti proses berkesinambungannya, kuasa pengubah-kehidupan keselamatan, kita mulai memahami masalah keutuhan.
Saat kita datang kepada Tuhan, tidak peduli berapapun usia kita, semua kehidupan kita terserpih-serpih menjadi potongan-potongan yang tersebar di mana-mana. Mengapa? Karena kutuk sebagai akibat dosa. Ketika kita berdosa, sebagian manusia Allah kita mulai tercabik. Kita tukarkan kemurnian, berkat, kesehatan, dan / atau sebagian kesempurnaan hidup kita dengan dosa yang kita lakukan. Oleh karena itu, begitu kita melakukan dosa, bagian-bagian utuh manusia Allah kita yang telah direncanakan TUHAN tercabik-cabik di sepanjang jalan kehidupan kita. 
Meskipun kita cenderung mengkotak-kotakkan hidup ke sesuatu yang fisik, mental dan roh (atau tubuh, jiwa dan roh), tetapi alkitab memandang semuanya itu merupakan satu kesatuan, sebagai manusia utuh, dimana bagian-bagian tersebut tidak terpisah secara sendiri-sendiri, tetapi saling terhubung satu denga yang lain. Di 1 Tesalonika 5:23 disebutkan, “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus.” Di sini kita bisa melihat kalau TUHAN itu berminat menguduskan bukan terbatas hanya pada hakekat roh seseorang saja, tetapi secara manusia utuh. Konsep untuk berurusan dengan manusia secara utuh itu bukan berasal dari Timur Jauh atau pemikiran New Age; itu berasal dari TUHAN. 
Sesungguhnya pesan Yesus itu satu keutuhan. Banyak kali Dia menanggapi mereka yang Dia jamah dengan mengatakan, “Imanmu yang menyembuhkanmu secara utuh (sempurna).” Mengapa? Sebab dosa membuat kita tercabik-cabik. Dosa juga berpengaruh ke bagian-bagian kita. Dosa itu bukan sekedar noda hitam di alam tidak kelihatan kejiwaan; tetapi mempengaruhi juga secara fisik, mental, emosi dan spiritual. Sekarang ini banyak orang yang menghadapi sakit-penyakit akibat dosa dalam hidupnya. Karena alasan ini kita harus membuang cara-pikir lama kita dan menyadari kalau kita membutuhkan pemulihan dan keutuhan di setiap bagian hakekat kita. E. Anthony Allen di bukunya Transforming Health menyatakan: Cara-cara seseorang berpikir bagaimana untuk merasa, terhubung, dan mengelola gayahidupnya, bisa melukai bahkan membunuh dirinya. Tetapi kesembuhan Ilahi dan pembaharuan pengharapan bisa menggantikan proses kesembuhan yang normal. Pengampunan Ilahi, rekonsiliasi, pelepasan, pemulihan dan pembaharuan membawa kesembuhan. Dimana TUHAN memerintah, disitu ada kesembuhan. Keutuhan itu datang bukan dengan “mengelola” tetapi dengan penyembuhan. 
Itulah mengapa Yesus mengatakan, “Imanmu membuat engkau utuh/sehat/sembuh.” Saat Dia menyembuhkan, Dia memulihkan dan pemulihan itu suatu proses untuk membuat utuh. Hanya TUHAN yang memiliki kuasa untuk mengumpulkan potongan-potongan yang tercabik-cabik oleh kehidupan karena dosa dan mengembalikannya menjadi utuh kembali. 
Itulah bagian dari apa yang terjadi dalam hidup saya saat saya berusia 18 tahun. Saat Tuhan mengatakan, “Saya akan memulihkan apa yang telah hilang”, saya memasuki proses penggantian apa yang duniawi dari hidup saya, hidup yang tercabik-cabik menjadi utuh sehingga memberi saya kuasa untuk memperoleh semua berkat-berkat rohani yang TUHAN telah simpan bagi saya di sorga. Tubuh, jiwa dan roh saya semuanya memasuki proses tersebut. Saya akan membagikan area-area yang berbeda-beda dalam hidup saya yang Tuhan dengan setia dan ajaib memulihkannya. Meskipun begitu saya masih terus dalam proses – kita semua juga demikian. Sejak umur 18 saya telah mengalami banyak kehilangan dalam hidup saya yang perlu dipulihkan. Tetapi TUHAN selalu lebih dari setia untuk memenuhi segala kebutuhan saya!

29-Jan-2012 PROSES PEMULIHAN – Proses memasuki kehidupan rohani baru melalui keselamatan     Home
Kol. 1:13-14; Luk. 2:30-32 - Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.
Kita akan memfokuskan pada proses utuh yang kita harus alami dan hidupi. Saya ingin agar kita semua memahami proses pemulihan dan kehidupan rohani. Ucapkan kata-kata ini dengan keras, “SAYA HARUS SABAR DAN BERTAHAN DALAM PROSES!”
Kita tahu bagaimana proses membuat roti yang lezat itu:
  • Diawali dengan adanya penuaian gandum yang ada di ladang kalian
  • Gandum mengalami proses pemisahan/penampian
  • Gandum harus ditumbuk
  • Gandum harus dicampur menjadi roti dan dibakar
  • Jadilah roti yang sedap bagi siapapun yang memakannya
    Bersiaplah kalian untuk dijadikan roti yang sedap melalui proses demi proses di hari-hari mendatang.
Kita tahu “apa” yang TUHAN ingin pulihkan bagi kita, yaitu kehidupan 'zoe'. Untuk dua hari mendatang ini kita akan memperhatikan unsur-unsur dasar “bagaimana” dalam proses pemulihan. Pertama, yang merupakan titik awal semua pemulihan, ialah pemahaman dan datang ke keselamatan. Kedua ialah memahami dan datang untuk memasuki keutuhan.
Pemulihan itu dimulai dengan tahu apa keselamatan itu dan apa yang dikerjakan olehnya bagi kita. Banyak orang punya pandangan sempit tentang keselamatan. Mereka hanya melihat itu sebagai cara melepaskan diri dari konsekwensi hukuman karena dosa, dan mereka melihat kalau pertobatan itu sebagai pergumulan untuk memperoleh kemurnian moral. Karena itu mereka percaya bahwa kalau kita meminta Yesus untuk menyelamatkan kita maka kita hidup kita akan menjadi baik, punya kehidupan yang bersih, dan punya karcis ke sorga. Pandangan yang demikian ini bukan hanya membawa ke penyimpangan dan ke hubungan yang legalistik dengan TUHAN dan sesama, tetapi juga benar-benar akan menyingkirkan sama sekali sukacita dan menfaat sejati keselamatan. 
Keselamatan itu berasal dari kata Yunani 'soterion', yang berarti menyelamatkan, melepaskan, memberi keamanan, membebaskan, atau mengawetkan. Kata ini dikaitkan dengan konsep pengampunan, kesembuhan, kemakmuran, dan pemulihan. Semua manfaat menyatu dalam kata yang akan memberi orang Kristen pengharapan dan sukacita yang paling besar baginya. Tanpa keselamatan tidak akan ada pemulihan! Tidak ada harapan lagi untuk kembali ke jalan yang telah TUHAN rencanakan bagi kita, baik secara bersama-sama maupun secara individu, sejak dunia dijadikan. TUHAN telah menetapkan destiny bagi setiap makhluk hidup. 
Langkah pertama untuk memasuki destiny kita ialah keselamatan melalui Yesus Kristus — bukan sekedar mengucapkan Doa Pertobatan dan terus membiarkannya begitu saja, tetapi mengijinkan pengampunan, kesembuhan, kemakmuran, dan pemulihan menembus setiap bagian kehidupan kita. Saat melihat bayi Yesus, Simeon menyatakan, “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel” (Lukas 2:30-32). Simeon melihat bayi Yesus dan mengenali keselamatan yang dari Tuhan. Coba kita bayangkan berapa banyak yang saat itu melihat bayi yang sama, Yesus, anak yang sama, tetapi tidak pernah mengenali keselamatan yang ada di tengah-tengah mereka. Mereka yang benar-benar mengenali kebutuhan keselamatan untuk perubahan hidup sejati pasti akan benar-benar menangkap ke sumber pemulihan satu-satunya, satu-satunya sumber kehidupan di dunia ini yang ditawarkan. Melalui keselamatan dalam Yesus Kristus, kita tidak hanya dipulihkan kepada Bapa (meskipun itu sendiri sudah cukup), tetapi kita juga diampuni, disembuhkan, dan dibawa ke kemakmuran. Suatu pengharapan dan masa depan yang luarbiasa yang kita miliki!

28-Jan-2012 RASA TAKUT MEMBAYANGKAN APA YANG TIDAK BENAR     Home
Saat saya membaca ini saya tahu ini pesan Tuhan. Kita harus mengembangkan rasa-percaya yang lebih lagi. Di Kejadian 43:16-29 kita temukan: “Lalu ketakutanlah orang-orang itu, karena mereka dibawa ke dalam rumah Yusuf. Kata mereka: 'Yang menjadi sebab kita dibawa ke sini, ialah perkara uang yang dikembalikan ke dalam karung kita pada mulanya itu, supaya kita disergap dan ditangkap dan supaya kita dijadikan budak dan keledai kita diambil'” (ayat 18). 
Ketriel Blad menuliskan:  “Mengapa rasa takut membuat kita membayangkan apa yang tidak benar? Rasa takut dengan mudah membuat kita membayangkan hal-hal dan menjadikan kita percaya akan hal-hal yang tidak benar. Saudara-saudara Yusuf membuat cerita yang tidak ada kaitannya dengan realita. Saat seseorang terpengaruh oleh rasa takut, pikirannya tidak bekerja dengaan benar. Dia mencari-cari hal yang paling buruk yang sebenarnya tidak nyata. Akibatnya, rasa takut akan melahirkan lebih lagi rasa takut. Kebalikan rasa takut ialah mempercayakan diri.
Seseorang yang mempercayakan diri tidak takut. Jika saudara-saudara Yusuf telah mempercayakan diri kepadanya, mereka tidak akan takut sewaktu dibawa ke rumahnya. Seseorang yang takut akan TUHAN berarti tidak mengenal Dia dan tidak mempercayakan diri kepada-Nya. Dia itu kasih dan baik bagi semua orang. Siapa yang mempercayakan diri kepada-Nya akan dibebaskan dari semua rasa takut. Ada dua cara yang menyatakan rasa takut akan TUHAN: menyatakan hormat, ibadah dan penghormatan yang mutlak kepada Dia; atau dengan rasa takut kepada-Nya. Kedua hal tersebut sangat berbeda. Obat untuk melawan rasa takut ialah kepastian akan adanya TUHAN. Dia yang tahu kalau TUHAN itu menyertainya tidak akan takut seperti yang tertulis: “aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku” (Mz. 23:4) dan “Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku”. (Mz. 34:5) Jika saudara-saudara Yusuf mempercayakan diri pada TUHAN mereka tidiak akan takut.” 
Kiranya Tuhan memberikan anugerah-Nya untuk membebaskan kita dari semua rasa takut di masa depan! Ketahuilah bahwa Dia bersama kita! Dia tetap setia. Dia tidak akan mengijinkan apapun terjadi jika memang tidak selaras dengan tujuan-Nya untuk hidup kita. Marilah kita selalu mempercayakan diri kepada-Nya agar dibebaskan dari rasa takut.

27-Jan-2012 Hari-100: BERSIAP UNTUK PEMINDAHAN!     Home
Luk. 5 – Terimakasih telah mengikuti devosi 100 hari ini! Dunia telah tergoncang karena kita dengan rajin telah berdoa dan bersyafaat. Sekarang mari kita bersiap untuk suatu pemindahan!
Penting mendengarkan apa yang TUHAN sedang katakan kepada kita: “Bersiaplah”!  Kata 'bersiap' berarti melemparkan, melepaskan, atau perpisahan; mengirim dengan kekuatan; melakukan tindakan; memulai jalan baru, karir atau usaha; melemparkan diri ke sesuatu yang luarbiasa. Para nelayan di jaman Yesus melempar jala yang diberi pemberat secara melingkar ke air. Setelah jala tenggelam, tali penarik akan ditarik, dan ikan akan tertangkap di dalamnya.  
Di Lukas 5 semalam-malaman Petrus telah melakukan hal ini tanpa ada hasil. Dia keletihan, frustrasi, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan lagi. Kemudian Yesus memberi petunjuk kepadanya dengan cara yang bertentangan dengan apa yang selama ini dia pikir dan lakukan. Yesus berkata, “Tebarkan ke tempat yang lebih dalam!” Petrus berpikir apa Yesus benar-benar mengerti situasi sehari-hari dan cara bagaimana mendapatkan ikan dia butuhkan. Walaupun begitu, saat dia mentaati perintah-Nya, dia menangkap ikan yang begitu banyak sehingga bukan hanya bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi juga kebutuhan sahabat-sahabatnya. Mujizat mengatasi keragu-raguan. Kemudian Tuhan berkata, sekarang pergilah dan jala umat manusia. Setelah demonstrasi ini para murid pergi menginjil. 
Tuhan ingin melakukan mujizat demi mujizat dalam kehidupan sehari-hari kita. Mujizat-mujizat ini akan membuat tersalurnya penyediaan yang akan memenuhi kebutuhan kita. Mujizat-mujizat ini akan membuat iman bisa dilepaskan sehingga mendorong kita maju untuk mencapai tujuan Kerajaan TUHAN di teritorial khusus kita. Sewaktu kita melihat Dia bergerak di kehidupan kita, kita bisa memiliki iman sehingga seluruh wilayah bisa dibebaskan dari keterikatan Mamon dan kuasa keserakahan.
Secara strategi, syafaat profetis harus terselaras dengan benar dengan pemerintahan apostolik untuk terjadinya terobosan spiritual dan penuaian. Oleh karena itu kita harus terus berdoa agar sistem komunikasi di antara para pendoa syafaat menjadi sangat efektif sehingga bisa terhubung benar dengan visi dan kepemimpinan apostolik. Keduanya harus tergabung agar bisa berhasil. Jadi, bersiaplah untuk memasuki dimensi baru sewaktu kita berdoa untuk penuaian yang selama ini tertahan bagi Tubuh Kristus.

26-Jan-2012 Hari-99: PENUNTASAN – Mengakhiri dengan kuat dan bergerak lebih kuat ke musim berikut!    Home
Yos. 13:3-5, 19:24-31; 2Rj. 19, Yeh. 28 – Dalam berlari di perlombaan, kita tidak boleh membiarkan iblis menghalangi kita mengakhiri setiap tugas yang kita terima dengan kesaksian yang kuat. Banyak kali kita melihat seseorang yang bergerak maju dan punya dampak besar pada akhirnya di detik-detik terakhir melemah atau terjebak sebelum sampai ke garis akhir. Jangan biarkan iblis menghalangi kemenangan! Sebaliknya, dengarkan suara Tuhan dan ikuti tanpa gentar. Bagaimana kalian memasuki musim berikut dan mendengar apa yang Tuhan katakan? Singkirkan semua penghalang dan dengarkan bisikan Roh Kudus! Lawan kecenderungan bertindak seperti Martha di tiga bulan berikut ini. Yesus berkata, “Martha, Martha, kamu disibukkan.” Kata Yunani 'disibukkan' artinya “ditarik untuk berputar-putar.” Jangan biarkan musuh memerangkap kalian di tugas-tugas rutin lama dan gagal mengerti saat Tuhan mengunjungimu. 
Ijinkan Tuhan menata-ulang hari-harimu! Petang itu datang terlebih dahulu sebelum pagi. Ijinkan Dia menetapkan jam-jam doamu. Undang gelombang baru Roh Kudus mengambil-alih hidup kalian dan menyerbu wilayahmu! Sekarang ini adalah Kegerakan Roh Kudus. Bertobat karena di masa lalu kalian telah membelenggu Roh Kudus. Peperangan dengan memakai kata-kata nubuatan akan membuka benih-benih yang telah kalian tanam. Lakukan!
Ini akan melepaskan strategi bagi kalian untuk bertindak! Berdoa agar Tuhan membuka suara-suara yang bisa membuat kalian melewati sistem dan cara-cara penyembahan lamamu. Biarkan kesembuhan TUHAN menerobos masuk! Buka kunci gerbang-gerbang agar pasukan malaikat memimpin kalian memasuki terobosan dimensi baru. Terus maju untuk menjamah jumbai jubah-Nya! Jangan biarkan trauma atau kelemahan musim lalu menghentikanmu mendesak maju dan menjamah Tuhan untuk menerima kebajikan dan kuasa!  
Trauma bersembunyi di sel-sel kalian seperti kilatan-kilatan kamera. Gambaran trauma tersimpan dalam-dalam di otak kalian. Jika tidak diproses dan diselesaikan, trauma akan merusak dunia kalian sehingga segala kesan yang kalian terima akan diubah sesuai dengan gambaran yang sudah ada. Musuh mencoba memperoleh keuntungan di saat-saat ada trauma tentang kehilangan atau perubahan yang terjadi. Dia akan memakai trauma untuk menciptakan: (1) kegagalam mentalitas; (2) persepsi kehidupan yang kacau; (3) roh manusia kita akan ditumpulkan, dimatikan, dihilangkan pengharapannya, atau apatis; (4) emosi yang terhalang; (5) akar kepahitan. Jangan membawa kepahitan memasuki musim berikut kalian sebab aka menumbuhkan akar-akar yang akan membelit kaki kalian sehingga tidak mampu bergerak maju di jalan sukses yang baru. Roh Kudus siap bergerak sedemikian rupa sehingga kalian akan dilepaskan secara berdaulat! Ini memberimu pandangan baru akan kehidupan dan dunia yang ada di sekitarmu. Visi baru akan muncul dari dalam diri kalian. 
Apa kita punya masa depan yang luarbiasa di dunia yang sedang kacau-balau ini? Pasti! Kita akan memiliki kewarisan kita! Itu berarti pada akhirnya kita akan memerintah di tengah-tengah musuh. Harapkan akhir kalian itu lebih baik dari awalnya. 
Ada tujuh pokok yang kita harus cermati dan waspadai sewaktu kita memasuki 21 tahun mendatang. 
            1.   Perubahan perniagaan dan sistem perdagangan. Kita harus belajar melemparkan ketidak-benaran perdagangan yang belum pernah disingkirkan (lihat Yos. 13:3-5, 19:24-31; 2Rj. 19, Yeh. 28, Why. 19). Kita harus memahami Babilon. Kita harus berawas-awas akan naga. Kita harus memahami peran China di masa depan, khususnya di area perniagaan. Kita juga harus mencermati Rusia dengan seksama. 
            2.   Patahkan rasa takut akan kegelapan. Kita harus belajar memerintah malam. Kegerakan doa harus berubah. Dari kota ke kota kita akan melakukan 'jaga malam (night watch).' Ini tidak hanya dilakukan dalam Gereja tetapi di semua lingkup otoritas. 
            3.   Kita harus memahami konsep waktu dan hukum. Strategi Setan itu untuk memanipulasi waktu dan hukum. Berhati-hatilah dalam usaha menyingkirkan “Mesin.” Yesus membuat ketakutan sistem-sistem yang ada saat itu dengan megerjakan apa yang Bapa katakan. Dengan mengikuti teladan-Nya, kita tidak harus terperangkap dalam sistem dalam usaha mencoba mengubah sistem. Kita harus menjadi umat Kerajaan yang mentaati Raja dan mengubah masyarakat dengan ketaatan kita. 
            4.   Kita akan memberitakan kuasa Darah! Roh TUHAN akan mulai menyerbu struktur darah. Kita akan kembali memahami kuasa Darah Yesus. Kita tidak lagi memberitakaan Injil tanpa kuasa. Ini akan menghasilkan karunia kesembuhan dan perbuatan-perbuatan mujizat yang tidak biasa. 
            5.   Kita harus tidak lagi hanya mencoba membangun Gereja. Kita harus memahami rencana Kerajaan TUHAN di waktu-waktu sekarang ini. Waktu persekutuan sedang diubah ke persekutuan yang desentralisasi. Pertemuan bersama kita akan dipenuhi dengan dinamika penyembahan dan peperangan baru. Kita akan mengusahakan dan menambah strategi menentang rencana-rencana musuh di alam nyata. TUHAN sedang melepaskan strategi-strategi baru bagi kita untuk memerintah lingkup otoritas yang telah ditugaskan kepada kita. Rencana bangunan Gereja untuk masa depan sudah diubahkan. 
            6.   Sedang dibentuk dikotomi / hanya dua-pilihan antara yang baik dan yang jahat. Kita sedang memasuki musim polarisasi. Kita harus memahami kovenan TUHAN di konflik-konflik yang demikian. Anti-Semit (anti Yahudi) sedang ditanamkan dalam lingkup nasional / bangsa. Jika kalian mencampurkan nasionalisme dengan kekuatan agama, kalian akan memperoleh dinamika yang berbahaya di dunia ini. Kita harus mencermati Timur Tengah dimana mesiu kekuatan agama sedang bersaing untuk menguasai teritorial. 
            7.   Musim penuaian yang tidak terduga sudah tampak di cakrawala. Ini musim untuk mengembangkan strategi penuaian besar jiwa-jiwa di bumi. Untuk melakukan ini kita harus menetapkan ladang-ladang penuaian kita, yang tidak sama dengan ladang-ladang beberapa dekade yang lalu. Kita harus mengembangkan cara-cara baru untuk membajak ladang-ladang penuaian. Ada tuaian jiwa-jiwa baru yang siap untuk dituai! 
Perubahan cara-pikir sedang menunggu kita semua yang mengakui Yesus Kristus Tuhan!

25-Jan-2012 Hari-98: PENUNTASAN - Menghancurkan Altar-Altar Kegelapan    Home
Gideon tanpa mengenal lelah mengejar para pemimpin gerombolan Midian sewaktu mereka melarikan diri ke tempat-tempat perlindungannya. Tidak ada yang bisa menghentikan Gideon untuk menghancurkan struktur yang begitu banyak menghancurkan kehidupannya dan kehidupan keluarga besarnya. Selama tujuh tahun orang-orang Midian membuat melarat dan tertindas orang-orang Gideon sampai ke kehidupan yang tidak bisa dibayangkan dengan hidup di gua-gua dan celah-celah gunung untuk menghindari serbuan mereka. Saat mereka menjerit TUHAN mengirim seorang nabi kepada mereka untuk menjelaskan akar bencana yang mereka alami. Kegelapan itu berakar karena mereka menolak untuk mendengarkan TUHAN, dan mereka mendirikan altar-altar untuk ilah-ilah palsu. 
Saya belajar dari pengalaman bahwa saat terjadi pola-pola penghancuran dalam waktu yang lama itu karena punya akar yang sama dengan adanya altar palsu yang ada dalam hidup saya. Mulai saat TUHAN menetapkan orang Israel sebagai umat-Nya, TUHAN dengan jelas menetapkan kalau mereka, dan kita, harus menyembah Dia dengan cara yang telah Dia tunjukkan. TUHAN benci kalau kita menyembah ilah-ilah palsu dan memberikan penyembahan palsu kepada-Nya. Kita menyembah ilah-ilah palsu saat membiarkan ada seseorang atau sesuatu selain TUHAN yang kita ijinkan memimpin atau mengontol kehidupan kita, penghormatan kita, cara-cara pikir kita, atau masa depan kita. Dia ingin kita mencurahkan segalanya dan sepenuhnya hanya kepada Dia karena Dia ingin menyalurkan berkat-berkat-Nya. Saat kita mendengarkan tradisi keluarga, agama, kepahlawanan, kebangsaan, pendapat-pendapat pribadi, dll. itu artinya kita mendirikan suatu altar yang TUHAN benci, dan itu akan menghasilkan kutuk.  
Hal yang sama juga jika kita menyembah TUHAN dengan kepalsuan. Saat Harun menunjuk anak lembu emas dengan mengatakan: “Inilah TUHAN yang telah menyelamatkan kita dari Mesir!” ini bukan dari TUHAN. TUHAN benci saat kita menyembah Dia mengikuti bayangan kita akan Dia. Saat kita menyembah TUHAN dengan cara dan anggapan sendiri sesungguhnya kita sedang menciptakan karikatur tentang Dia, bukannya menyembah Dia sebagaimana Dia sesungguhnya. Mengapa kalian pikir begitu banyak dari kita yang telah menghabiskan hidup dengan duduk di kursi yang tidak enak, mendengarkan pesan-pesan tanpa arti dari orang-orang yang hidupnya sama-sama tidak berkuasanya dengan kita? TUHAN tidak seperti itu ataupun akan mentolerir hal itu. Setelah Yesus mencela orang-orang yang ada di sinagoge di tempat tinggalnya di Nazaret, mereka mau membunuh-Nya. Hal pertama yang Dia lakukan saat memasuki bait di Yerusalem ialah menjungkir-balikkan perabotan yang TUHAN tidak perintahkan ada di dalamnya. 
Gideon tahu kuasa altar-altar kegelapan. Salah satu hal yang TUHAN perlukan untuk bisa mengubah kutuk menjadi berkat ialah dengan menghancurkan altar palsu kegelapan yang ada di keluarga. Saya tahu bagaimana keadaan yang demikian ini. Beberapa tahun yang lalu dimana penghancuran mencengkeram saya, Tuhan berbicara kalau saya penyembah berhala. Begitu selesai dari goncangan pernyataan itu (walaupun sebetulnya saya telah menjadi gembala lebih dari 20 tahun) TUHAN mengatakan saya harus menghancurkan altar palsu yang telah saya bangun. Seperti Gideon, TUHAN harus mengatakan dan menunjukkan bagaimana saya harus melakukan itu. Pada akhirnya saya melakukannya, dan saat saya mengubah kutuk menjadi berkat. Ini bukan hanya memberikan dampak kepada saya saja tetapi juga ke keluarga saya. 
Tidak sulit bagi saya mengerti mengapa Gideon giat menggejar dua raja terakhir Midian. Nama mereka Zebah, “altar palsu”, dan Zalmuna, “bersembunyi dalam kegelapan.” Gideon mengejar mereka bahkan meskipun yang lain, yang seharusnya membantu dia, tidak mau membantu. Saat Zebah dan Zalmuna pada akhirnya ditangkap, Gideon meminta orang muda untuk membunuh mereka, tetapi terlalu muda dan takut untuk melaksanakannya. TUHAN menyerahkan ke tangan Gideon untuk menghancurkan altar-altar palsu dan menghancrukan para musuhnya. Bahkan sewaktu Z&Z untuk yang terakhir kali mengolok-olok dia, Gideon mengambil pedangnya dan menggorok leher musuhnya.
Tidak ada apa pun yang bisa menghentikan Gideon. Dia memerangi 12.5% musuh yang terakhir seperkasa sewaktu dia memerangi 12.5% musuhnya yang pertama. Dia tidak pernah menyerah atau membiarkannya sampai pengejaran tersebut selesai, tuntas.
Bagaimana dengan kalian?

24-Jan-2012 Hari-97: PENUNTASAN – Menghancurkan Serigala Perusak    Home
Hak. 6; 7:25 - Gideon meminta suku Efraim mengejar dan membunuh para pangeran Midian: Oreb dan Zeeb. Gideon sendiri berasal dari suku Manaseh.  Manaseh dan Efraim merupakan “suku-suku tiri” karena bagian Yusuf.  Yusuf menerima bagian ganda tanah pusaka. Manaseh menerima satu bagian; Efraim bagian yang satunya. Di usia mudanya Yusuf tahu kalau bagian dia lebih besar dan siapa yang ada di atasnya akan menghormati dia. Yusuf punya pengurapan untuk memakmurkan hal-hal dan orang-orang. Efraim dan Manaseh membawa pengurapan ini. Kita harus membawa pengurapan yang sama bersama kita jika harus mengejar musuh yang menentang kita. Meskipun begitu seringkali kita lebih memilih untuk tunduk ke struktur musuh karena mengingat cara mereka menyerang kita di masa lalu. Gideon tahu hal itu dari pengalaman pribadinya.
Di Hakim-hakim 6 cerita Gideon dimulai dengan ringkasan bagaimana orang-orang Midian secara teratur menyapu tanah Manase dan suku-suku lain untuk merampok hasil tuaiannya. Malaikat Tuhan menemui Gideon di tempat pengirikan gandum di tempat pemerasan anggur keluarga karena mencoba menyembunyikan hasil tuaiannya dari serbuan orang-orang Midian agar tidak dirampok lagi. Ini gambaran jelas apa yang dilakukan musuh terhadap kita. Mereka seperti gerombolan serigala yang sedang mengelilingi kita mencari peluang di tempat-tempat yang lemah untuk merampok dan memangsa semua yang kita punyai. 
Salah satu pemimpin kunci gerombolan yang memasuki wilayah Gideon bernama Zeeb.  Zeeb itu berarti “serigala.” Mungkin Zeeb sebagai serigala utama di Midian. Saya suka akan apa yang terjadi dengan Zeeb saat orang-orang Efraim mengejarnya. Hakim-hakim 7:25 mengatakan mereka membunuhnya di tempat pemerasaan anggur Zeeb.  Si perampok tewas di tempat seperti yang akan dirampok. Dugaan saya Zeeb bersembunyi di tempat pemerasan itu sama seperti Gideon bersembunyi saat Zeeb mengejarnya; si pengejar menjadi yang dikejar. Itulah yang akan terjadi di saat orang benar menang. Ketidak-benaran harus dan akan sujud kepada kebenaran. 
Kita harus menangkap realita dimana kebenaran dan pengurapan TUHAN yang diberikan kepada Yusuf juga ditempatkan kepadaa kita. Kita tidak lagi harus dirampok atau bersembunyi dari kemungkinan apa yang akan terjadi. Kita tidak lagi harus mencemaskan kemana kita akan ditangkap dan dipenjarakan oleh musuh seperti yang sudah pernah kita alami. Selama kita mengejar siapa yang tadinya menangkap kita, pada akhirnya kita akan memenggalnya, bahkan meskipun di tempat-tempat yang sama dimana mereka pernah menangkap kita. Karena kita benar maka musuh-musuh kita harus sujud kepada kita.

23-Jan-2012 Hari- 96: PENUNTASAN – Menghancurkan Oreb    Home

Yes. 25; 2Kor. 4; Hak. 7:25; Mz. 29 - Gideon bertanggungjawab untuk menghancurkan struktur pemerintahan Midian. Struktur ini terdiri dari pangeran-pangeran bangsawan (Oreb dan Zeeb) dan masyarakat terpandang (Zebah and Salmuna).  Nama Oreb artinya “burung Gagak.”  Secara sejarah dan budaya yang ada di dunia burung gagak itu lambang okultisme dan ramal. Identitas dengan suara okultisnya ini yang menjadikan Ore berperan memerintah di Midian. Orang-orang itu gampang dibingungkan dengan okultisme. Okult itu sederhananya punya arti 'gelap' atau 'tersembunyi'. Ini menggambarkan strategi jahat dengan membuat sesuatu tetap tertutup dan tersembunyi dari terang. Yesaya 25 dan 2 Korintus 4 menunjukkan adanya suatu okultisme yang membungkus bumi dan membuat umat manusia ada dalam kegelapan tentang apa yang benar dan real. 

Apa yang memberi okult kuasa adalah dengan menutupi kebenaran dengan memalsukannya. Struktur kejahatan mempunyai suara yang dipakai untuk memalsukan suara TUHAN. Sama seperti suara TUHAN yang menggerakkan ciptaan ke terang dan ke kehidupan, demikian juga suara okult mencoba menggerakkan ciptaan ke kegelapan dan kematian. Tujuan suara okult itu membuat kita tergerak oleh suara dan kata-katanya, bukannya yang dari TUHAN. 
Beberapa bulan yang lalu saya memperhatian bunyi suara okultis dan bisa mengenali saat suara itu diperdengarkan baik kepada saya maupun orang lain. Inilah beberapa taktik yang telah saya amati.
1.aSuara okult itu membuat rasa takut. Struktur roh jahat ingin membuat teror dan ketakutan di hati kita. Iblis tidak peduli apakah mengasihi dia atau tidak; yang dia inginkan kita mengikuti apa yang dia maui. Dia memakai teror dan rasa-takut untuk membuat kita mentaati suaranya, bukannya suara TUHAN. Dengarkan saja berita-berita dan iklan-iklan yang ada di TV dan radio. Tidak terhitung hal-hal yang membuat rasa-takut akan keuangan, kesehatan, masa depan, pemerintahan, peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia, cuaca, dan lain-lain. Masing-masing dirancang untuk membuat kita merasa, berpikir, atau bertindak mengikuti dengan rasa takut, bukannya bertindak berdasarkan pewahyuan langsung dari TUHAN.
2.aSuara okult membawa ke imajinasi. Suara kegelapan seringkali memperoleh kekuatan melalui imajinasi karena imajinasi kita itu begitu kuat. Suara okult menguasai tehnik “Bagaimana jika ...” Itu akan memunculkan apa yang mungkin terjadi, atau yang bisa terjadi, untuk mengontrol kita dengan rasa takut atau delusi/kesalah-pengertian atas hal-hal yang tidak nyata, tetapi yang dibayangkan. Yesus berkata “manusia tidak hanya hidup dari roti saja tetapi dari setiap firman yang berasal dari mulut TUHAN.” Kehidupan nyata hanya berasal dari mulut TUHAN. Saat TUHAN berbicara itu yang akan mengaktifkan realita.
3.aSuara okult mengatakan tentang ketepatan, bukannya kebenaran. Hari-hari sekarang orang-orang membicarakan tentang kuasa perkataan. Mereka mencoba dan memberi otoritas ke kata-kata. Kata-kata sendiri tidak punya kuasa, sebab kalau memang punya kuasa maka kata-kata itu sudah bisa membuat transformasi. Tetapi kenyataannya tidak. Hanya ada satu suara yang bisa memberi otoritas ke kata-kata yang diucapkan seseorang; bunyi suatu suara itu menyingkapkan siapa yang sesungguhnya sedang berbicara. Jika TUHAN berbicara itu akan melepaskan kebenaran dan keadilan. Jika suara okult yang berbicara akan melepaskan ketepatan dan legalitas.
4.aSuara okult tidak pernah berhenti. Suara okult terus mencoba membebani kita dengan gelombang demi gelombang kata-kata dan suara; seperti suara tsunami. Taktik ini dirancang untuk membuat kita bingung. Kapan pun saya mendengar ada umat percaya yang berkata “Saya tidak dapat mendengar TUHAN” maka saya tahu mereka telah menyerah ke taktik tersebut. Tidak ada yang lebih mendasar daripada bisa mendengarkan suara TUHAN dengan jelas. Bahan abak bayi yang berumur kurang dari satu minggu pun mengenal suara orang tuanya. Bahkan merespon suara gitar ayahnya yang seringkali main gitar sejak dia ada di kandungan. TUHAN akan sering berbicara dengan jelas kepada mereka yang mau mendengarkan Dia dibandingkan dengan suara-suara kegelapan 
Menghancurkan Suara Okult
Gideon mengejar Oreb sampai behasil menghancurkannya.  Hakim-hakim 7:25 menuliskan“… Oreb dibunuh di gunung batu Oreb.” Kata-kata ini menunjukkan kalau Gideon tidak takut mengejar Oreb sampai masuk ke persembunyiannya. Ini menunjukkan kalau Oreb telah membangun rumahnya di atas gunung batu dimana dia merasa tidak tergoyahkan dan tidak bisa ditembus. Suara okult seringkali mengintimidasi dan memanipulasi dengan mengatakan kalau itu tidak bisa dirobohkan. Itu bohong. Mazmur 29 berkali-kali menyebutkaan kalau hanya suara Tuhan saja yang bisa menggoncang dan menggoyahkan. Gideon bergerak dengan suara Tuhan. Suara Tuhan memberinya strategi untuk berdiri tegak menentang orang Midian. Suara TUHAN yang ada di dalam Gideon dan ke-300 pasukannya melepaskan suara yang menghancurkan pasukan Midian. Baru-baru ini saya dengan seseorang yang dicengkeram oleh suara-suara dan kutukan-kutukan yang dikatakan oleh orang-orang lain kepada mereka. Saya katakan kepada teman saya itu, “Apa yang engkau takutkan?  Suara okult itu tidak punya kuasa terhadapmu. Hanya suara TUHAN yang punya kuasa untuk menggoncangkan sesuatu. Engkau memiliki suara TUHAN di dalam dirmu. Katakan kepada suara okult itu untuk diam dan pergi. Jangan beri tempat kepadanya.”  Kemudian teman saya memberitahu saya setelah dia menutup mulut suara kegelapan maka dia mengalami damai dan sukacita.

22-Jan-2012 Hari- 95: PENUNTASAN – Menghancurkan Kelompok Musuh    Home

Mz. 83 – Mazmur ini menceritakan kekalahan Midian sebagai contoh bagaimana TUHAN memang menghendaki agar kita menghancurkan struktur-struktur musuh yang menentang kita. Ayat 10-13 menyatakan: “Perlakukanlah mereka seperti Midian, seperti Sisera, seperti Yabin dekat sungai Kison, yang sudah dipunahkan di En-Dor, menjadi pupuk bagi tanah. Buatlah para pemuka mereka seperti Oreb dan Zeeb, seperti Zebah dan Salmuna semua pemimpin mereka, yang berkata: 'Marilah kita menduduki tempat-tempat kediaman Allah!'”

Ada tiga kesimpulan penting yang bisa diperoleh dari ayat-ayat tersebut. Yang pertama dan yang paling utama TUHAN ingin menghabisi seluruh musuh kita. Dia tidak tertarik hanya sekedar menetralkan mereka atau sekedar mengalahkannya saja. TUHAN ingin “membuang” mereka sedemikian rupa sehingga mereka benar-benar tidak mungkin lagi berbuat apa pun atau mempengaruhi siapa pun lagi. Ini yang bisa kita harapkan saat bergerak bersama Dia dalam mengejar musuh-musuh kita. 
Kedua, TUHAN ingin menghancurkan semua kepala struktur musuh. Menurut ayat-ayat tersebut pasukan Midian mempunyai enam “kepala” yang berbeda. Pasukan Debora berperang dengan dua kepala pertama, Sisera and Yabin, sementara pasukan Gideon mengejar para bangsawan dan pangeran, Oreb, Zeeb, Zebah, and Salmuna.  Masing-masing kepala Midian memberi dimensi yang berbeda-beda dalam peperangan. Ini bisa dilihat menurut nama masing-masing:  
  • Sisera—“Kelompok Pasukan”
  • Yabin—“Orang yang mengerti/membedakan”
  • Oreb—“Gagak”
  • Zeeb—“Serigala”
  • Zebah—“Mezbah Palsu”
  • Salmuna—“Sembunyi dalam kegelapan” 
Daftar ini menyingkapkan apa yang kita perlukan untuk bisa mengetahui setiap struktur musuh yang kita perangi, menangkan, kejar, untuk dihancurkan. Masing-masing musuh punya kelompok-kelompok yang harus kita kejar dan hancurkan jika kita ingin memperoleh ketenangan dari musuh-musuh kita. 
Kelompok Sisera
Sisera itu jenderal perang pasukan Kanaan yang bergabung dengan orang Midian.  Pasukannya berhadapan di medan perang melawan Debora. Sisera melayani raja Hazor, Yabin (yang namanya berarti “memahami”).  Mereka berdua menyusun strategi melawan Israel dengan mengerahkan 900 kereta besi. Di Hakim-hakim 4 TUHAN menunjukkan strategi-Nya kepada Debora untuk menghancurkan kekuatan ini. Saat kekuatan Deborah (yang dipimpin Barak) maju, TUHAN menghancurkan samasekali pasukan Sisera, meskipun Sisera luput dari penghancuran dan bersembunyi di kemah Yael.  Sisera merasa kalau dia aman karena Yael dan keluarganya etnis Midian dan pasukan Midian bersekutu dengan Sisera.  Sisera tidak menyadari kalau keluarga Yael telah membatalkan persekutuannya dengan Midian dan bersekutu dengan umat TUHAN.  Oleh karena itu saat Sisera tidur keletihan dan merasa aman di tenda Yael, Yael mengambil patok kemah dan memalunya sehingga tertancap di pelipis Sisera sampai tembus ke tanah.
Memukul Patok di Kepala
Struktur-struktur musuh mendatangi kita dengan organisasi dan strategi yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga kelihatannya dan sepertinya mampu menekan. Saat waktunya tepat (Debora itu dari suku Isakhar) dan kita bergerak maju bersama TUHAN, TUHAN akan menghancurkan kelompok musuh. Selama kita terus maju bersama TUHAN, kita bisa boleh percaya diri kalau Dia tidak akan memberi kesempatan kepada musuh untuk melarikan diri dan bersembunyi. Yael bisa saja bukan orang Israel tetapi TUHAN telah memposisikan dan menempatkan dia di tempat dan waktu yang tepat untuk menghancurkan Sisera.  
Terus Maju
Kita akan ada di waktu yang tepat jika kita harus maju sampai melihat struktur-struktur musuh dihancurkan. Di titik-titik tertentu sepertinya kita tidak mampu menghancurkan mereka karena kelompok struktur mereka begitu besar dan tertata rapi. Selama kita bergerak maju bersama Tuhan, kita percaya tidak ada yang bisa melepaskan diri dari penghakiman-Nya. 
Lepaskan Suara Patok Kemah
Kita seringkali menyembah dengan nyanyian yang mendeklarasikan kata-kata “Sama seperti Yael.”  Kata Ibrani yang dipakai untuk menggambarkan tindakan dan suara saat Yael menancapkan patok kemah di pelipis Sisera itu “Tekiah.”  Secara hurufiah itu berarti menancapkan patok kemah ke tanah. Itu juga suara utama shofar—tiupan keras—yang mendeklarasikan TUHAN mendirikan kemah-Nya dan menetapkan batas-batas di suatu wilayah atau strutur. Saat kita meniupkan shofar atas peperangan yang terjadi dalam hidup kita, itu seperti menghantamkan palu ke patok mengenai musuh-musuh kita. Untuk belajar lebih mengenai suara-suara Shofar klik: http://blog.mightyshofar.com/?page_id=101.

21-Jan-2012 Hari- 94: PENUNTASAN – Mengejar dan Menghancurkan Musuh    Home  
Pukulan terakhir merupakan tindakan dan usaha yang diperlukan untuk mendesak sampai ke bagian akhir dari suatu musim untuk menerobos ke tingkatan yang berikut. Biasanya pertempuran 15 menit terakhir yang menentukan kemenangan total suatu peperangan. Di kitab Wahyu Tuhan berbicara kepada Yohanes untuk diteruskan ke gereja Smirna: “Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati!” 
Ingat selalu bahwa Tuhan itu sejak dari awalnya sudah bisa melihat sampai ke hal yang terakhir, sehingga bisa memberi anugerah untuk memenangkan pertandingan dan menjadikan kalian masuk ke musim yang berikut.
Mulai akhir Juli saya telah berperang bagi beberapa keluarga, sahabat, dan mereka yang mempunyai hubungan pribadi dengan saya untuk memerangi beberapa masalah yang sangat penting. Kami telah berperang dengan kanker dan kondisi-kondisi yang menakutkan. Kami telah memerangi kubur-kubur ketidak-adilan di gelanggang sipil dan kriminal. Kami telah berdiri tegak menentang struktur keuangan yang menentang kebenaran. Kami juga bergulat melawan ketidak-benaran agamawi dan struktur pemerintahan. Di suatu hari, di tengah-tengah semua situasi yang kritis, sambil makan siang kami berdua membicarakan peperangan ini. Salah seorang kami berkomentar bagaimana berbedanya jika kami bisa berlari ke depan musuh sehingga punya beberapa keuntungan untuk memeranginya. Segera kami menghentikan pembicaraan dan minta Tuhan menunjukkan bagaimana kami bisa berada di depan musuh. Dan Tuhan segera melakukannya. 
Roh Kudus mengingatkan kita akan kemenangan Gideon atas orang Midian. Dia membawa kami ke bagian populer saat Gideon dan 300 orangnya memecahkan buyung, meniup sangkakalanya, dan berteriak dengan nyaring: “Pedang demi TUHAN dan demi Gideon!” Begitu Roh Kudus menyingkapkan strategi Gideon bagi kami dan kami lakukan, kami menyadari kalau kami mempunyai kelebihan. Saya mengira ini merupakan titik terobosan akhir kemenangan di area-area tersebut. Nyatanya bukan. Saya cepat menyadari kalau kami sedang melangkah ke bagian yang paling penting dalam peperangan melawan struktur yang tidak-benar. 
Saya menemukan bahwa belum cukup kalau hanya mengalahkan musuh spiritual dan kubu-kubunya yang telah mencuri janji-janji TUHAN kepada kita. Saya belajar, kami harus mengejar dan menghancurkan musuh sehingga mereka tidak bisa lagi melawan saya dan orang-orang yang bergerak bersama saya. Saya melihat kembali peperangan Gideon melawan orang Midian yang berjumlah besar, dimana mereka secara teratur dan terus-menerus memorak-porandakan janji dan penyediaan TUHAN bagi Gideon dan umat TUHAN. Saya sangat mengenal 300 orang Gideon dan konfrontasi spektakuler yang dilakukannya secara cepat dan perkasa atas pasukan Median. Dalam satu malam ke-300 perwira tersebut menyaksikan penghancuran-diri 185.000 pasukan Midian. 
Bayangkan bagaimana keadaan perkemahan orang Midian saat fajar menyingsing. Sebagian besar mereka (87.5%) tergeletak tewas dan sebagian kecil sisanya, 15,000 pasukan (12.5%) melarikan diri. Gideon bisa saja saat itu merasa puas dengan kemenangan supraalaminya yang diperolehnya dan menghentikan 300 orangnya. Tetapi Gideon tidak berhenti sampai di situ. Di jaman Alkitab kemenangan atas musuh yang sesungguhnya ditandai dengan mengangkat kepala musuh yang sudah dipenggal (ingat pertempuran Daud dengan Goliat). Sisa orang Midian yang 12.5% terakhir itu termasuk para pemimpin kuncinya – para pangeran yang bernama Oreb, Zeeb, Zebah, dan Zalmunnah.  Gideon dan orang-orangnya mengejar musuh ini sampai semua keempat kepala mereka dihancurkan.
Sewaktu saya membandingkan prestasi Gideon dengan peperangan kami, Roh Kudus menunjukkan beberapa penyingkapann penting:
    1.aSebagian besar peperangan (87.5%) telah dimenangkan dan hambatannya sudah diatasi.
    2.aPeperangan kecil (12.5% )masih ada dan harus dilakukan. Ini bukan peperangan untuk menentukan siapa pemenangnya. Ini peperangan dimana si pemenang menghancurkan sama-sekali (menghakimi) musuhnya sehingga mereka tidak akan pernah bisa lagi menyiksa si pemenang maupun generasi-generasi berikutnya.
    3.aPeperangan yang 12.5% yang terakhir ini bukan bagian yang terbesar, tetapi merupakan bagian yang kritis yang bisa memenggal habis musuh secara tuntas.
    4.aTUHAN sudah melakukan yang besar (87.5%).  Dia menyisakan dan menyerahkan yang kecil (12.5%) ke tangan kita. Kita harus mengejar musuh sampai membebaskan ancaman mereka kepada dan menghancurkan kemampuan mereka untuk berperang kembali.

20-Jan-2012 Hari- 92: MUJIZAT – Mengubah Air menjadi Anggur    Home

Yoh. 2 – Kisah di Alkitab tentang pernikahan di Kana, hari ketiga harus terjadi perubahan. Saat kita ada di tengah jalan yang harus kita lewati, kita bisa dipaksa harus memilih untuk kembali, dengan melepaskan semua yang telah kita peroleh, atau terus melanjutkan perjalanan sampai terpenuhinya rencana TUHAN dalam hidup kita. Akan datang waktunya kalian tidak bisa bertahan lagi melawan perubahan yang menghadang kalian. Kalian mungkin kelihatan tidak siap untuk menghadapi terjadinya perubahan, tetapi perubahan itu tidak bisa dielakkan. 

Akan tiba waktunya Yesus harus mendemonstrasikan kuasa yang akan mengubah dunia. Banyak kali mujizat menunjukkan terjadinya perubahan musim yang menyatakan adanya intervensi Ilahi telah memasuki ruang dan waktu kita di bumi. Di Yohanes 2 disebutkan Yesus menghadiri acara pernikahan dimana terjadi sesuatu yang membuat jalan baru bagi banyak orang untuk tiga tahun yang akan datang. Tiga tahun yang akan mengubah jalan sejarah umat manusia untuk selamanya. 
Saat ada di pernikahan tersebut Yesus punya sekitar enam murid yang mengikuti-Nya. Peristiwa yang terjadi bisa menjadi sesuatu yang menyentuh para murid tersebut serta mendemonstrasikan dimensi baru tentang Siapa Dia. Yohanes Pembaptis seperti seorang pertapa sosial, sebaliknya Yesus menerima undangan-undangan untuk acara-acara sosial dan pergi keluar-masuk di acara-acara tersebut dengan anugerah Bapa. Dia bergerak secara supraalami di acara-acara yang alami. Di titik dalam pelayanan-Nya ini Dia belum menyatakan mujizat, tetapi banyak orang yang tahu kalau Dia itu berbeda dari dunia. Dia perlu menyingkapkan identitas-Nya. Di acara pernikahan tersebut terjadi suatu krisis. Jika tidak terjadi sesuatu, acara pernikahan akan rusak; bukannya mengawali hubungan dan musim baru dengan sukacita dan perayaan tetapi mempelai pria dan wanita ada dalam bahaya di cela.
Maria, ibu-Nya, menyarankan Yesus untuk melakukan sesuatu. Dia memberitahu para tamu kalau Dia meminta sesuatu mereka harus melakukan apa pun yang Dia sarankan. Yesus pada mulanya enggan. Dia hanya mau melakukan apa yang Bapa perintahkan. Sewaktu Dia menunggu, Dia mendengar rencana sorga terhadap krisis yang sedang dihadapi dalam pesta penikahan tersebut. Kata-kata yang didengar, “Ubahkan air menjadi anggur.” Oleh karena itu Yesus memakai jambangan-jambangan air yang biasa dipakai untuk keperluan ritual agama untuk sesuatu yang baru. Dia mengambil jambangan-jambangan itu, mengisinya dengan air, dan terjadilah perubahan itu. 
Hasil perubahan yang terjadi bukan hanya untuk disajikan dalam pesta yang sedang membutuhkannya – tetapi menciptakan pola untuk masa depan. Dengan memanifestasikan kemuliaan-Nya di mujizat pertama ini, Dia membuat para murid melihat Dia dari pandangan yang baru. Mereka percaya! Mungkin di awalnya mereka hanya melihat Dia sebagai pembuat mujizat, tetapi bagi mereka, itu merupakan awal proses tiga-tahun untuk menerima pewahyuan yang akan mempengaruhi masa depan semua umat manusia. 
Manifestasi realita kemuliaan yang baru akan menciptakan perubahan bagi semua yang terkait dalam perubahan. Perubahan berarti “berhenti atau melewati keadaan, bentuk, kwalitas, atau esensi, untuk menjadi keadaan, bentuk, kwalitas, dan esensi yang berbeda.” Perubahan berarti “mengalami perubahan.” Kalian tidak lagi sama dalam kwalitas dan penampilan. Perubahan bisa dikaitkan dengan kelanjutan satu hal di tempat yang berbeda. Perubahan bisa berarti kalau kalian telah menyingkirkan atau menghentikan suatu bentuk lama untuk mendapatkan cara lain dengan melakukan yang berbeda. Perubahan dikaitkan dengan transaksi bisnis yang membawa kalian ke cara yang lebih besar untuk memperoleh kemakmuran atau pergumulan. Perubahan itu searti dengan revolusi atau musim yang dihasilkan dari revolusi. Manifestasi kemuliaan-Nya dalam mengubah air menjadi anggur memulai revolusi-Nya di bumi. Saat kemuliaan datang, itu akan mengawali suatu revolusi.

 

19-Jan-2012 Hari- 92: MUJIZAT – Pastikan Siklus Lama sudah Diputuskan     Home

Israel sebagai contoh kelompok korporat yang harus mengatasi beberapa halangan untuk bisa memasuki Tanah Perjanjian. Tugas spiritual berikut ini akan membuat kita bergerak maju ke pemenuhan rencana TUHAN bagi hidup kita. Sebelum kalian membaca lebih lanjut buat daftar siklus lama kalian. Sekarang ini merupakan waktu untuk memutuskan setiap siklus lama yang telah menahan janji-janji dan destiny kalian. Deklarasikan kalau waktu Paskah pembebasan bagi kalian sekarang dimulai. Minta TUHAN tanda heran dan mujizat yang akan mengintervensi struktur siklus lama dalam hidup kalian. Amankan waktu kalian. Deklarasikan kalau segala sesuatu di masa lalu kalian bisa diperbaiki dan dipulihkan sehingga masa depan kalian bisa dibuka. Lihat jendela sorga yang terbuka di atas kalian. Peroleh kemenangan dalam peperangan strategis. Jangan takut untuk naik dalam penyembahan. Sekaranglah waktu mengalami kemuliaan TUHAN. Mendekatlah kepada TUHAN, maka Dia akan mendekat kepadamu. Minta TUHAN membuka mata kalian sehingga bisa melihat kemuliaan-Nya. Buat daftar janji-janji yang Tuhan telah berikan. Buat juga daftar pergolakan dan kerinduan yang ada di hati kalian, yang belum pernah tergenapkan. Biarkan hadirat-Nya mengarahkan kalian ke jalan pembebasan dan Paskah dari tawanan ke kemerdekaan. Posisikan diri kalian untuk masa depan. Apa yang terbaik bagi kalian masih ada di depan!

18-Jan-2012 Hari-91: MUJIZAT – Melangkah Memasuki Waktu     Home
TUHAN itu tidak dalam waktu seperti kita. Bapa punya jalan ke setiap peristiwa dalam kehidupan kita dari awal sampai  akhir termasuk di saat yang sekarang ini. Bersama Toh Kudus kita bisa benar-benar memasuki waktu-waktu baik di masa lalu saat kita merasa ditinggalkan, teraniaya, dikhianati, dalam ketakutan, saat berbahagia, terpuaskan, berhasil, atau perasaan dan kondisi apa pun. Bukan hanya umat percaya bisa diampuni akan apa yang telah lewat, tetapi mereka bisa juga melakukan perjalanan balik-kembali bersama TUHAN, untuk melihat Dia sebagai “penolong yang ada” di saat itu, dan menebus waktu-waktu yang lewat, yang musuh telah manfaatkan untuk hal-hal yang jahat.
Bayangkan sesaat. Seluruh kekekalan itu digambarkan dengan selembar kertas yang lebar. Di situlah TUHAN yang tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat. Sekarang gambarkan sebuah garis pendek di kertas tersebut, yang menunjukkan waktu. Pastikan garis itu kelihatan jelas awal dan akhirnya. Garis ini diawali saat TUHAN menetapkan waktu saat penciptaan, dan akan berakhir saat TUHAN berkata, “Selesai!” Manusia hidup di garis itu sementara TUHAN bisa keluar-masuk garis, waktu, sesuai maksud dan rencana-Nya. TUHAN bisa melihat seluruh waktu dengan seketika tanpa harus menunggu terjadinya sesuatu; semua merupakan waktu sekarang bagi Dia. Ini gambar yang bisa memberi penjelasan secara sederhana sesuatu yang rumit, tetapi bisa dipakai.
Sekarang kita andaikan kalian bisa mengambil garis itu untuk debentuk lingkaran. Ini gambaran yang lebih baik bagaimana Tuhan melihat waktu. Waktu itu generasional. Waktu itu siklus. TUHAN menginginkan berkat-berkat dari satu generasi bisa diteruskan dan dikaitkan ke generasi-generasi berikutnya, terus ke generasi-generasi yang berikutnya lagi, sampai kepenuhan rencana-Nya dimanifestasikan dalam suatu keluarga, kota, atau bangsa. Ini yang dinamakan siklus kehidupan. Musuh ingin memutus siklus kehidupan seseorang dan membelokkannya dari tujuan TUHAN, dan memulai apa yang dinamakan siklus kelemahan dan penderitaan. Waktu dalam hidup kita bisa dipenuhi dengan berkat atau luka-luka atau kutuk-kutuk. Hal yang baik dari Roh TUHAN ialah kemampuan-Nya untuk memperhadapkan kita di waktu kapan pun, dan memberi kita pilihan untuk mengikuti Dia keluar dari pola penghancuran, dan memasuki masa depan yang mulia
Meskipun begitu, kita harus belajar merespon kepada Dia dalam waktu. Kita dipanggil sebagai dutabesar untuk menyatakan Dia di generasi kita. Keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang kita ambil pada waktu sekarang akan memberi dampak ke tiga generasi yang akan datang. Oleh karena itu jika kita tahu bagaimana Tuhan ingin kita meresponi dan melakukan sesuatu, kemuliaan-Nya akan menerobos bumi dan kita akan melihat Dia mengubah atmosfir lingkungan. Karena posisi TUHAN itu relatif terhadap waktu, Dia bisa – dan ini seringkali dilakukan – menjawab doa-doa kita bahkan sebelum diucapkan!
TUHAN memilih umat manusia sebagai rantai untuk menjadikan kehendak-Nya di sorga terjadi di bumi. Dia ingin kita bersekutu dengan-Nya, mendengarkan dengan seksamaa suara-Nya, memperoleh pewahyuan profetis, dan mendeklarasikan pewahyuan itu ke bumi. Ini yang akan membuka mujizat dan melepaskan berkat-berkat-Nya. Begitu kita mendengar sesuatu dari TUHAN, kita bisa mensyafaatkannya. Kita bisa menubuatkannya. Bernubuat itu mendeklarasikan pikiran dan hati-Nya. Jika kita menerima pewahyuan profetis dan mendeklarasikan pewahyuan profetis tersebut, maka atmosfir dimana kita mendeklarasikan nubuatan tersebut akan ada di waktunya sorga dan bukan waktu bumi lagi.

17-Jan-2012 Hari-90: MUJIZAT – Punyai Iman akan Janji-janji TUHAN     Home  
Saya diingatkan akan hadiah Natal yang saya dapatkan beberapa tahun yang lalu. Anak angkat saya, Yoseph, ada di kami di usia 13 ketika kami sedang melayani sebagai pengatur administrasi suatu institut di Texas untuk anak-anak keluarga yang tidak berfungsi. (Dia datang dengan nama “Billy,” nama panggilan yang diberikan oleh ibunya, tetapi kami menemukan kalau nama aslinya Joseph.) Joseph tidak tahu ayah yang sebenarnya, dan ibunya ada di penjara. Dia anak jalanan Houston yang banyak tinggal di rumah-rumah singgah. Seperti banyak anak yang berasal dari rumah yang otoritasnya tidak berfungsi dengan benar, Joseph tahu ‘system’ bagaimana berbohong dan memanipulasi agar memperoleh keuntungan. Dia tidak mengenal Tuhan. Dia dipaksa beragama dan mengikuti peraturan-peraturan, tetapi tidak punya realitas akan TUHAN dalam hidupnya.
Peranan saya harus membimbing Joseph kepada Tuhan dan menegakkan dia sepenuhnya di jalan yang telah ditetapkan Tuhan bagi dia saat Tuhan menciptakannya di rahim ibunya. Kami sesungguhnya tahu kalau kami harus melewati proses untuk mengembangkan identitasnya dan menjadikannya sebagai ‘Joseph’ sebagaimana yang telah TUHAN tentukan. Dia menjadi pencobaan bagi kami. Bukan hanya kita mengembangkan karakternya, tetapi juga membongkar dan melepaskan banyak cara-pikir yang tidak benar bagaimana untuk mempertahankan hidup yang telah dikembangkannya. Setan telah mencengkeram destiny Joseph di usia mudanya dan sedang mencoba memegangnya di jalan yang menuju ke kehancuran.
Tetapi TUHAN yang ajaib! TUHAN berjanji kepada saya untuk memberi Joseph menjadi murid dengan nilai-nilai A’ dan B’. Luarbiasa! Ini bukan realita ataupun keinginan hati. Terjadi peperangan demi peperangan untuk itu. Dia sudah cukup dengan nilai C’ agar tetap ikut di program sport yang dia sukai. Tetapi beberapa benteng-benteng musuh yang membuat dia teraniaya dari masa lalunya masih tetap ada dan tetap membuat konflik bagi dia. Karena Joseph mengenal system,’ tingkat kepekaan kami harus ditingkatkan sehingga kami bisa membedakan yang benar dengan yang bohong yang dia sampaikan kepada kami.
Kalau saya mengatakan ini peperangan yang mudah, itu tidak benar. Saya pulang di suatu hari hampir hilang kesabaran setelah melakukan bertemu dengan salah satu guru di sekolahnya. Saya bertekad untuk membiarkan Joseph hidup sesuka dia. Ketika saya sedang berjalan memasuki rumah, Pam menengok dari jendela dapur dan berkata, Tuhan mengatakan akan memenuhi Joseph dengan Roh Kudus.” Dengan rasa capai dan ketidak-percayaan saya, saya berkata dengan sengit, “Oh bagus, itu berarti saya harus bertahan di peperangan ini lebih lama lagi.” Pam kemudian berkata, “OK, kamu bisa setuju dengan TUHAN atau setuju dengan apa yang kamu lihat!” Saya memilih tunduk dan mempercayakan-diri pada kata-kata yang Tuhan telah ucapkan ke isteri saya.
Ketika saya melakukan ini, terjadi dua hal. Pertama, saya mulai melihat Pam punya dimensi iman yang saya tidak punyai karena kasih seorang ibu untuk anaknya yang telah diberikan kepadanya. Kasih dan iman itu bekerja bersama-sama untuk menggenapkan suatu nubuatan. Kedua, saya mulai melihat bagaimana musuh memakai keletihan dan beban-beban, kekacauan, putus-asa dan lingkungan untuk membuat saya melupakan janji-janji dan rencana sorga. Ingat, satu-satunya hal yang Tuhan pernah katakan kepada saya mengenai Joseph ialah akan memberi nilai A dan B di sekolah.
Saya senang kalau akan terjadi perubahan dengan segera, tetapi kenyataanya tidak! Setelah SLTA Joseph masuk ke college swasta di East Texas, kemudian masuk ke junior college North Texas selama dua tahun. Tetap saja nilai sekolahnya biasa-biasa saja dan tetap dipenuhi dengan permasalahan. Joseph memutuskan masuk ke Angkatan Udara, sedangkan Pam dan saya bertugas di New Mexico dan Colorado Springs. Joseph menikah, tetapi hidupnya terus naik-turun. Saya tetap bingung dalam hati apa dia bisa benar-benar berubah. Tetapi Pam berjalan dalam iman dan percaya kepada janji-janji TUHAN.
Ketika Joseph umur 32, Pam dan saya pindah kembali ke Denton. Sekarang Joseph punya empat anak dan dia  mengikuti kuliah University of North Texas dan bekerja paruh-waktu. Saat dia dan keluarganya datang ke rumah di hari Natal tahun itu, dia menyaksikan kalau dia hanya punya uang sedikit karena bekerja paruh-waktu dan mengikuti sekolah. Meskipun begitu, dia punya hadiah khusus bagi sayasaat itu rapotan terakhir di sekolahnya. Nilanya semua A! Dia akhirnya menamatkan sekolahnya seperti yang Tuhan telah katakan kepada saya sebelumnya. Dia mengakhirinya dengan luarbiasa! Dia telah membuktikan kepada musuh, kepada dirinya, dan kepada saya akan apa yang telah TUHAN katakan tentang dia itu suatu realita. Baik Joseph dan isterinya sekarang melayani di pelayanan pastoral. Tuhan telah memenuhi ucapan yang telah Dia sampaikan ke isteri saya juga. Saya banyak belajar dengan mencermati anggrek yang mekar!
Ingat akan janji-janji TUHAN dan akhiri dengan luarbiasa!

16-Jan-2012 Hari-89: MUJIZAT – Iman Berkembang dan Meningkat     Home
Iman itu didahului oleh perasaan yang terpesona / kagum. “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN” (Mz. 111:10). Kita harus belajar melihat mujizat sehari-hari dalam hidup kita. Kita perlu membuka mata kita untuk mengetahui kemana kita sedang menuju. (Ams. 14:15). Kita harus belajar bagaimana agar kehendak-Nya yang menang dalam hidup kita. Iman kita itu bukan sekedar apa yang kita pedulikan – tetapi juga kepedulian Dia. Peperangan antara kehendak kalian dengan iman itu bisa begitu luarbiasa. Sebelum kehendak kalian diserahkan, kalian tidak dapat merasa aman akan apa yang kalian inginkan. Hanya dalam terang-Nya saja kita bisa melihat terang. Kita tidak mencari TUHAN hanya untuk suatu informasi; kita mencari TUHAN agar kita bisa merespon Dia.
Kita meenjadikan TUHAN tidak penting jika Dia tidak menjadi yang paling utama dalam kehidupan kita. Iman itu tidak sama dengan percaya. Iman itu kepekaan, pemahaman, pertempuran, dan ikatan. Kita tidak bisa menambah yang ini atau kehilangan yang ini; ingat generasi yang meninggalkan Mesir (Mz. 78:14–32; Yes. 63:17). Iman melibatkan kesetiaan, kekuatan untuk sabar menanti, menerima penyembunyian-Nya, dan menentang sejarah (Yes. 26:13). Iman akan memindahkan gunung-gunung dan bisa mengubah bangsa-bangsa jika kita ijinkan benih iman yang ada dalam diri kita bertumbuh.

15-Jan-2012 Hari-88: PERHATIKAN WAKTU TERJADI MUJIZAT     Home
Mujizat-mujizat terjadi. Saya berdoa agar kalian melihat saat mujizat terjadi. Mujizat itu bukan hanya luarbiasa tetapi juga ada rasa sebagai pribadi yang baru. Hal yang baru ini membangunkan kita akan kuasa Ilahi yang mata kita tidak mampu melihatnya. Jari dan kuasa pekerjaan-Nya punya tempat yang tepat dalam rencana dan tujuan kehidupan yang telah ditenun bersama di dalam Dia. Mujizat-mujizat menghasilkan pewahyuan. Apa yang biasanya tidak bisa kita lihat, sekarang bisa kita lihat.
Iman akan melihat saat terjadi mujizat! Iman merupakan pendorong utama pelayanan Yesus. Di Alkitab terus-menerus kita menemukan pernyataan-pernyataan seperti, Imanmu telah menyembuhkanmu.” Di kota kediaman-Nya Yesus tidak dapat melakukan mujizat-mujizat besar karena orang-orang di sana kurang imannya. Yesus bukannya tidak punya kuasa untuk melakukan itu tetapi atmosfir di tempat itu mencegah Tuhan kita menunjukkan kuasa iman. Meskipun begitu, saat Dia menemukan ada orang-orang yang memiliki iman, baik pria maupun wanita, Dia melepaskan kuasa-Nya, dan terjadilah mujizat-mujizat tersebut. TUHAN memastikan bahwa jika kita percaya, maka tidak ada yang mustahil, dan Dia tidak menahan apa-apa.
Bergerak maju ke musim berikut dengan mentalitas yang sehat dan meningkat. Mujizat-mujizat terjadi! Harapkan suatu kunjungan. Singkirkan semua penghalang. Pilih satu hal. Biarkan Tuhan menata-ulang hari kalian. Renungkan siang dan malam pada Firman-Nya. Perenungan akan memberi keberhasilan. Temukan tempat kalian di rencana pemerintahan Kerajaan TUHAN. Minta Roh Kudus menyingkapkan arus penyediaan baru. Berperang memakai kata-kata nubuatan akan membuka benih-benih kalian untuk ditebarkan di Kerajaan.

14-Jan-2012 Hari-87: TUHAN SEDANG MENGATAKAN MUJIZAT!     Home
Dengan jelas Tuhan ingin kita paham kalau Dia itu sudah menyiapkan diri agar kita bergerak memasuki mujizat. Berikut ini beberapa nubuatan yang meneguhkan hal itu. Ijinkan Tuhan memberimu ukuran iman untuk terjadinya mujizat!
Janice Swinney“Saat seorang bayi melakukan terobosan dalam proses kelahiran, di saat itu Saya menciptakan dan menerobos. Saya datang ke seluruh bangsa di bumi. Saya di musim ini sedang membuat jalan terobosan baru, menciptakan terobosan baru di bangsa-bangsa jika mereka mau mencondongkan telinganya kepada-Ku. Ini untuk kedamaian di seluruh bumi dan kebaikan bagi semua manusia.
Linda Heidler – “Saya telah siap menyerbu dengan mujizat. Saya siap menjadikan kalian seperti Judah Macabee.  Kalian mungkin mengira sedang menghadapi kekuatan yang membebani, tetapi Saya siap untuk menyerbu dengan mujizat. Jadi biarkan Saya membersihkan bait. Biarkan Saya membersihkannya dari pemberhalaan. Biarkan saya membersihkan dari kotoran sehingga ada atmosfir dimana Saya bisa melepaskan mujizat-mujizat Saya dan kalian bisa menyerbu bumi dengan kuasa mujizat-mujizat Saya.
Timmerly Kelly - “Milagros.  Milagros.  Milagros.  Mujizat, mujizat, mujizat. Sebagian kalian telah menunggu, menunggu, menunggu musim pengarahan. Sekaranglah waktu untuk melihat kepada Saya, melihat hanya kepada Saya saja. Hari ini Saya dobrak ketakutan yang ada di kalian. Saya dobrak sifat takut dan malu-malu. Di dalam masing-masing kalian ada mujizat, mujizat , mujizat.

13-Jan-2012 Hari-86: LIHAT MUJIZAT! Serukan bahwa Tuhan itu baik!     Home
Ef. 2; Kis. 15:9; 26:18; Gal. 3:26; Kol. 3:24 - Lihatlah mujizat-mujizat yang mendorongmu ke kemuliaan yang lebih besar! Baru-baru ini istri saya membuat pernyataan berikut: “Mengharapkan sesuatu yang ajaib itu karakteristik anak-anak yang harus ditumbuhkan, dan dilindungi di dunia yang penuh sinisme dan kekecewaan ini.” Mujizat dan iman harus berjalan bersama. Iman terkait dengan setiap bagian hidup keKristenan. Dengan iman kita menerima keselamatan (Ef. 2:8-9). Iman terkait dengan pengalaman-pengalaman pengudusan (Kisah 26:18), pemurnian (Kisah 15:9), pembenaran (Roma 4:5, 5:1), dan adopsi (Gal. 3:26, Kol. 3:24). Itu semua tergantung pada iman. Iman timbul karena mendengar, mendengar firman Tuhan. Ada pertempuran iman untuk mendengar dan berdiri tegak yang harus kita masuki jika ingin melihat penggenapan janji-janji Tuhan. Dalam kitab Hagai umat Tuhan menjadi kuat untuk membangun kembali Rumah TUHAN, tetapi melenceng, dan menjadi gentar karena ada pertempuran.
Kata 'mujizat' punya kaitan dengan prinsip 'luar biasa'. Mujizat adalah kejadian-kejadian luar biasa yang hanya bisa dikandung oleh Tuhan di surga untuk dinyatakan kepada kita di bumi. Mujizat adalah manifestasi supraalami kuasa ilahi di bumi tempat kita berada, di mana pewahyuan-pewahyuan khusus kehadiran dan kuasa Tuhan dinyatakan. Semua kejadian-kejadian alami tunduk pada kuasa yang dilepaskan dari Tahta di dalam dan melalui kita di alam nyata. Sekali kuasa itu dilepaskan, Dia menegakkan dan menjaga kehendak-Nya serta proses kehidupan daging manusia di bumi. Mujizat, atau kuasa-Nya, meluas dari kekekalan masuk ke atmosfir di mana kita hidup dan berjalan.
Kuasa ini berjalan dengan “Roh Tuhan” sehingga “jari Tuhan” bisa bekerja (Kis. 3:12, Luk. 4:18; 11:20). Mujizat adalah kuasa, karya besar, karya luar biasa, dan manifestasi kuasa Tuhan. Dia memakai jari-Nya untuk menyentuh, melukis, dan mengerjakan kehendak-Nya sebagai Pencetak kehidupan. Dari kekacauan Dia menciptakan tatanan baru. Dia memasuki hukum bumi yang alami dan mengarahkan-ulang semuanya. Jari Tuhan yang supraalami menata ulang apa yang kelihatan alami. Seluruh dunia dipenuhi dengan keajaiban bagi mereka yang bisa melihatnya. Dunia yang alami itu penuh dengan keajaiban tetapi kita harus mencari jari TUHAN yang akan membuat yang alami itu ajaib dan hidup.
Ada kemuliaan yang lebih besar! Lihat dan masuklah ke dalam yang baru. Singkirkan semua ketakutan, kekecewaan, dan ketidakpedulian pada masa yang lalu, yang telah membuatmu gentar. Jika ada pertempuran di masa lalu yang membuatmu gagal untuk menyelesaikan suatu proyek, mulailah lagi.
Katakan pada emosimu untuk tidak bergantung pada rasa sakit yang pernah ada. Jangan takut rasa sakit itu kembali. Percayalah bahwa yang kemudian itu akan lebih baik dari yang pernah ada. Naiklah ke alam roh yang BARU. Saat ini akan dilepaskan pengurapan yang segar saat kita menyeberang. Lepaskan trauma dan pengampunan. Mulai menyembah dengan cara baru dan segar, dan lakukan interaksi dengan pasukan malaikat. Perkatakan bahwa gelombang Roh Kudus yang baru akan menghanyutkanmu. Perkatakan bahwa benih yang ditabur pada masa lalu akan mulai berlipatganda, dan lumbung-lumbungmu akan penuh kembali. Kenali kekuatan-kekuatan spiritual yang ada, yang telah menghentikan aliran kehidupanmu.

12-Jan-2012 Hari-85: MEMBUKA PINTU HANUKAH     Home
Harapkan mujizat! Mujizat itu sesuatu yang sangat luarbiasa! Mujizat itu dibedakan dari peristiwa-peristiwa yang sepertinya hanya luarbiasa. Mujizat itu ada suatu pembuahan. Mujizat bisa didefinisikan sebagai manifestasi supraalami kuasa ilahi yang bukan dari dunia. Mujizat bisa sebagai suatu pewahyuan khusus kehadiran dan kuasa Tuhan. Mujizat bisa membantu terbentuk atau terpeliharanya kehidupan seseorang atau sesuatu.
Hanukkah adalah waktu mujizat! Sebotol kecil minyak bisa dipakai sampai 8 hari! Deklarasikan kalau penyediaanmu bertambah secara supraalami! Hanukkah itu kata Ibrani yang berarti “dedikasi”. Perayaan delapan hari Yahudi Hanukkah memperingati dedikasi Bait Suci di Yerusalem setelah direbut kembali oleh Yehuda Maccabee pada tahun 164 SM. Saat itu raja Siria Antiochus IV Epiphanes berusaha membuat orang Yahudi meninggalkan agama dan kebudayaannya, dan menggantinya dengan budaya Yunani. Dia mengeluarkan peraturan yang melarang sunat, melarang melakukan Sabat dan hari-hari perayaan Yahudi lainnya. Dia menajiskan Bait Suci dengan mempersembahkan babi betina di altar dan menempatkan patung Zeus di dalamnya.
Kemudian ada gerakan yang menentangnya, seperti yang diceritakan dalam buku pertama Maccabees, yang dipimpin oleh imam Mattathias, dan dilanjutkan oleh anaknya, Yehuda Maccabee. Gerakan ini akhirnya mengalahkan kekuatan Siria dan Bait Suci yang dinodai itu dibersihkan dan didedikasi ulang. Selama pembersihan itu hanya ada sedikit minyak yang cukup hanya untuk menyalakan api menorah selama satu hari saja – tetapi terjadi mujizat, api menorah bisa terus menyala sampai delapan hari. Sejak itu Yehuda memerintahkan agar setiap tahunnya ada peringatan dedikasi Bait Suci selama delapan hari, mulai hari kelima sampai ke hari ke duapuluh di bulan Kislev, yang dilakukan dengan sukacita.
Yohanes mencatat Yesus yang berjalan menuju Bait Salomo pada perayaan Hanukkah (Yoh.10:22). Pada kesempatan itulah Dia berbicara tentang Diri-Nya sebagai “Gembala yang Baik” yang menyerahkan nyawa bagi domba-dombaNya. Dan “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
Aku dan Bapa adalah satu." (Yoh.10:27-30)
Saat ini, ada bagian di perayaan itu yang dilakukan dengan menyalakan menorah delapan cabang, dengan menyalakan satu cabang setiap sore hari. Cabang itu dinyalakan dari nyala yang ada di cabang yang terpisah sendiri, yang di tengah, yang disebut shamash, atau “hamba”. Jelas ini menggambarkan Hamba-Mesias, yang diutus Bapa – Terang yang tidak tepadamkan, yang datang menerangi dunia (Yoh. 1:9).
Hanukkah itu suatu Perayaan Dedikasi, Festival Lights, waktu untuk:
  • Mengijinkan Terang Kudus Roh menerangi dalam hidup kita, menyingkapkan setiap adanya berhala atau kenajisan yang mungkin telah mencemari tubuh kita (yang merupakan Bait Roh Kudus) dan menyingkirkannya, mendedikasikan-ulang tubuh kita sebagai korban persembahan yang hidup bagi TUHAN.
  • Mendedikasikan telinga kita untuk mendengar suara Gembala kita (Yoh. 10).
  • Menyerahkan diri kita kembali untuk dipenuhi Roh Kudus dengan pengurapan yang berasal dari penyediaan yang tidak pernah padam.
  • Membiarkan terang kita menyinari kegelapan – menjangkau dan bergabung dengan para umat percaya lain. Lagu anak-anak Ibrani waktu Hanukkah ialah BANU HOSHEKH L'GARESH (“Kami datang untuk menyingkirkan kegelapan”):
    Kami datang untuk menyiingkirkan kegelapan,
    di tangan kami ada terang dan api;
    Setiap kami itu terang kecil,
    Bersama-sama kami terang yang kuat, dan tidak goyah.
    Larilah Kegelapan memasuki Kehampaan
    Menyingkirlah dari Terang!
Saat kalian berdoa untuk 8 hari mendatang, perhatikan dan harapkan ada mujizat! Layani orang lain sehingga kalian bisa membuka aliran yang bisa melayani kalian!

11-Jan-2012 Hari-84: “AKU ADALAH AKU” sedang bekerja     Home
Di dalam suatu musim itu ada hati dan hidup. Selama seratus hari ini kita membuka pintu-pintu surga dan jendela-jendela berkat sehingga sumber-sumber baru di muka bumi bisa tersingkap! Anne Tate mengirim ini kepada saya! Wow! Kita sedang melihat sejarah digelar dan nubuatan digenapi. Anne menulis hal berikut ini: Seseorang mengirimi saya artikel Laut Mati di Israel dan sumber-sumber air baru ditemukan di bagian paling dalamnya. Artikel juga menuliskan kalau para ilmuwan menemukan adanya kehidupan baru di dekapt sumber-sumber air itu yang belum pernah dilaporkan. Di permukaan Laut Mati tidak kelihatan tidak ada apa-apanya sebab laut itu sendiri setiap tahunnya berkurang satu meter. Saya membagikan hal ini di Minggu pagi. Saya tidak ingat apa yang saya ucapkan tetapi inilah yang saya lihat.
Walaupun ada beberapa hal yang kelihatannya seperti mati, sebetulnya ada sesuatu yang sedang bekerja dan mengubahkannya. Kelihatannya sedang terjadi percepatan pada kematian! Kelihatannya apa yang berharga sudah mati. Tetapi suatu kehidupan baru sedang menerobos. Walaupun engkau belum melihat manifestasi perubahan itu, ada pekerjaan yang sedang terjadi di dalam hatimu dan di bumi yang ada di sekitarmu. Di tengah-tengah generasi selalu ada kegelapan. Seringkali kelihatannya di bumi tidak ada persekutuan yang sebenarnya dengan Tuhan. Kelihatannya Firman Hidup yang keluar dari mulut-Nya tidak sampai ke bumi atau termanifestasi pada manusia. Selama bertahun-tahun dan sepanjang waktu kelihatannya hanya agama dan ritual kering yang ada di bumi. Periode waktunya bahkan bisa mencapai 400 tahun.
Aku, Tuhan, berkata, “Aku telah mulai menerobos dan membawa kehidupan. Aku mengirim satu Benih Kudus pada Maria, seorang gadis biasa, dan mulai melakukan hal yang tidak berasal dari manusia. Di kedalaman 'Laut Mati Kemanusiaan' Aku adalah Aku membawa sumber-sumber kehidupan yang tersembunyi. Aku telah membawa bentuk-bentuk baru dan manifestasi kehidupan yang belum pernah ada. Aku telah memakai pria dan wanita biasa yang akan mengubah dunia dan membawa dampak pada setiap generasi. Aku adalah Aku dan telah melakukan … Sekarang Aku akan membuka sumber-sumber yang tidak terlihat!”
Ketika hari-hari ini engkau memperhatikan kehidupan orang-orang yang engkau kasihi, saya percaya bahwa Aku adalah Aku sedang melakukan sesuatu. Aku adalah Aku membawa pewahyuan Kerajaan pada umatNya. Dia mempunyai ekspresi kehidupan Kerajaan yang belum pernah dilihat oleh dunia. Akan ada kehidupan baru dan kita merupakan suatu bentuk kehidupan baru itu.
Perhatikan dan lihat di tengah-tengah kekacauan, kegalauan serta situasi di sekitarmu. Dia ada di sana!


10-Jan-2012 Hari-83: MENUBUATKAN DESTINY – Harapan untuk Masadepan     Home
Yehezkiel 36, 37 - Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya.
Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN." (Yeh. 37:12-14)
Perhatikan, bahwa “Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu.” Merupakan destini profetis yang dilepaskan dalam Yehezkiel 36. Firman Tuhan hampir digenapi! Tetapi apa yang terjadi seandainya Yehezkiel berhenti setelah tulang-tulang itu menyatu dan tidak ada nafasnya? Itulah yang cenderung dilakukan di dalam Tubuh Kristus. Kita mengira bahwa kita telah mendengar Tuhan kemudian kita bernubuat. Tetapi ketika kita tidak melihat hasil seperti yang kita pikirkan, kita menyerah dan tidak mencapai destini profetik kita. Kita tidak melihat manifestasi dan penggenapan dari Firman yang diberikan kepada kita. Tetapi ketika Yehezkiel bernubuat pada tingkat keempat, kuasa kebangkitan dilepaskan sehingga lubang kubur terbuka dan bangsa itu masuk ke tanah mereka. Saya suka bagian yang berkata, “Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya.”
Menerima janji dari Tuhan adalah satu hal, tetapi menerima penggenapan janji itu adalah hal yang berbeda. Dalam Yehezkiel 37, empat tingkat persepakatan dan penubuatan diperlukan untuk melihat penggenapan janji Tuhan. Kita tidak bisa menjadi umat yang mudah menyerah. Rasa putus asa tidak punya tempat dalam hidup umat Tuhan. Kalau kita memilih tidak menyerah tetapi terus mendesak maju melewati berbagai tingkat nubuatan, maka Tuhan akan melakukan kehendak-Nya di dalam kita dan menggenapkan janji-Nya!


9-Jan-2012 Hari-82: MENUBUATKAN DESTINY – Harapan Yang Tertunda     Home
Yeh. 37, Ams. 13 - Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.
Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.(Yeh. 37:10-11)
Yehezkiel melihat pasukan besar yang muncul karena deklarasi profetis yang dia lakukan. Tetapi ketika mereka mulai berbicara, perkataan mereka penuh dengan putus asa. Ketika kita penuh putus asa, iman kita untuk masa depan mudah digembosi. Penolakan akan menghilangkan pengharapan dan menjadikan kita terkucilkan seperti pasukan besar yang ditulis dalam Yehezkiel 37. Menurut Amsal 13:12, harapan yang tertunda membuat hati sedih dan itu bisa membuat roh menjadi lemah.
Yehezkiel telah melihat hal-hal dahsyat dan ajaib terjadi akibat deklarasi profetis. Tetapi masih ada keputusasaan dan kelemahan. Bila hal ini terjadi dalam hidup kita, kita perlu memasuki nubuatan tingkat ketiga, yaitu peperangan rohani. Daging dan nafas saja tidak cukup. Kita harus memerangi apapun yang dilakukan musuh yang mencoba mencuri kehidupan yang telah dihembuskan Tuhan ke dalam destini kita. Kalau kita tidak melakukan peperangan rohani dan menggagalkan usaha musuh yang mendatangkan kematian, kita tidak akan bisa maju dan menyingkirkan roh kelemahan yang telah masuk dan melawan penggenapan profetis dalam hidup kita.
Harapan tertunda menyebabkan banyak kelemahan. Ada satu titik dalam penggenapan janji Tuhan atas hidup kita di mana kita harus berurusan dengan masalah masa lalu yang menggentarkan dan mencoba mengalahkan kita. Perhatikan Yehezkiel 37 yang mengekspresikan harapan tertunda di dalamnya. Jangan takut menghadapi masalah masa lalu. Dengan menghadapi masalah ini, engkau akan siap bergerak menuju harapan di masa depan.

8-Jan-2012 Hari-81: MENUBUATKAN DESTINY – Nafas Kehidupan     Home
Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas.
Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali." (Yeh. 37:8-9)
Di sini kita melihat tingkat kedua nubuatan. Yehezkiel telah melihat tulang-tulang bersatu dan daging yang muncul, tetapi tidak ada nafas di dalamnya. Tidak ada kehidupan. Apa itu berarti dia nabi palsu? Tentu saja tidak. Itu hanya berarti ada sesuatu yang belum bekerja untuk menggenapi nubuatan itu. Jadi Tuhan berkata, “Kembali dan bernubuatlah pada bagian-bagian yang belum hidup itu.” Perhatikan bahwa Dia tidak memerintahkan Yehezkiel untuk mengulangi nubuat dari awal, tetapi hanya bernubuat atas apa yang belum terjadi, dan memerintahkannya untuk menjadi selaras dengan rencana dan tujuan Tuhan.
Ketika kita menghadapi halangan dalam mendeklarasikan Firman Tuhan itu tidak berarti kita tidak mendengar suara Tuhan atau gagal. Seringkali karena kita harus memasuki tingkat nubuat kedua agar bisa melihat kehidupan seperti yang dikehendaki Tuhan.

7-Jan-2012 Hari-80: MENUBUATKAN DESTINY – Menjadi Satu     Home
Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain. Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas. (Yeh. 37:7-8)
Yehezkiel mengambil Firman yang diberikan Tuhan dan mendeklarasikannya pada situasi yang sedang dihadapi, yang telah mengalahkan Yehuda. Inilah yang disebut deklarasi profetis. Ketika Yehezkiel mendeklarasikan kehendak Tuhan, maka sesuatu mulai terjadi. Demikian juga dengan kita. Ketika kita melihat destini profetis Tuhan dalam hidup kita dan mulai mendeklaraskannya, sesuatu akan terjadi. Tetapi kita harus membebaskan iman sebelum melihat hasilnya. Kadang-kadang kita ingin melihat tanpa membebaskan iman, itu tidak akan terjadi. Iman harus datang lebih dahulu.
Ketika Yehezkiel pertamakali bernubuat, ada suara tulang berderak menjadi satu, kemudian urat dan daging menutupi tulang-tulang. Pada tingkat pertama penggenapan nubuatan, ketika kita menubuatkan apa yang Tuhan janjikan kepada kita, kita mendengar suara baru, dan melihat struktur baru, muncul. Kita bahkan mendapat satu bagian dari rencana untuk melangkah maju. Tetapi, mempunyai rencana saja tidaklah cukup.

6-Jan-2012 Hari-79: MENUBUATKAN DESTINY     Home
Yeh. 36, 37 - Di sepanjang Alkitab kita melihat contoh-contoh umat Tuhan yang melakukan deklarasi pada situasi yang mereka hadapi agar kehendak-Nya terjadi. Demikianlah yang terjadi pada Yehezkiel 36 dan 37. Tuhan berkata kepada Yehezkiel: Aku merasa sakit hati karena nama-Ku yang kudus yang dinajiskan oleh kaum Israel di tengah bangsa-bangsa, di mana mereka datang.
Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus yang kamu najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang.
Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, demikianlah firman Tuhan ALLAH, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.
Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu. (Yeh. 36:21-24)
Ada proses pencerai-beraian yang terjadi atas umat Tuhan. Setan tahu bagaimana menyerakkan kita dan menarik kita ke dalam proses pemecah-belahan. Jadi apa yang dikatakan Tuhan pada Yehezkiel adalah walaupun Israel telah terserak Dia akan menyatukan mereka kembali. Tuhan kemudian memberi Yehezkiel pengertian akan destini profetis Israel yang harus dideklarasikan:
Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"
Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN!
Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.
Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN." (Yeh. 37:1-6)
Ada empat tingkat deklarasi profetis dalam Yehezkiel 37 yang membantu kita mengerti proses penggenapan profetis. Pada setiap tingkat, ada saat di mana penggenapan profetis itu bisa gagal. Dengan mengerti terjadinya proses yang menggagalkan, kita bisa mendesak masuk ke dimensi lebih tinggi dari penggenapan profetis ini.

5-Jan-2012 Hari-78: KELUAR DARI KEKERINGAN - Menubuatkan Destiny     Home
Mazmur 110 - Walaupun banyak orang sulit menerima, tetapi Tuhan sebenarnya telah memilih kita untuk membawa kehendak-Nya terjadi di bumi. Dia memanggil kita untuk berdialog dengan-Nya, mendengar suara-Nya, dan menerima pewahyuan profetis sehingga panggilan kita tergenapi. Dia ingin agar kita menerima pewahyuan dan menubuatkannya di alam nyata.
Tindakan mendeklarasikan pewahyuan profetis ini yang disebut dengan doa syafaat profetis. Barbara Wentroble berkata, “Syafaat profetis merupakan jenis doa yang membuka mujizat dan melepas berkat-berkat Tuhan…. Tubuh Kristus sekarang sedang berdiri di kandungan fajar untuk mengawali hari baru (Maz.110:3). Kita sedang melahirkan doa-doa yang punya kuasa menerobos.”
Menurut Cindy Jacobs, “syafaat profetis adalah dorongan Roh Kudus untuk berdoa… Engkau berdoa untuk hal-hal yang ada di hati Tuhan. Dia memberimu tanda untuk berdoa sehingga Dia bisa melakukan intervensi…. Tuhan akan mengarahkan engkau berdoa untuk membawa kehendak-Nya terjadi di bumi seperti di surga.” Dengan kata lain Tuhan berkata, “Ini yang Aku rencanakan di wilayah ini – sekarang nubuatkan.” Dalam beberapa hari ke depan kita akan berbicara tentang menubuatkan destini kita. Ini adalah hal penting yang harus kita lakukan pada musim yang baru ini.

4-Jan-2012 Hari-77: KELUAR DARI KEKERINGAN – Membangkitkan Destini Profetis     Home
Yeremia 25:11 - Ketika kita sepakat dengan Tuhan dalam doa syafaat, Dia akan mengingatkan kita pada rencana destini profetis-Nya. Daniel menemukan janji Tuhan kepada Israel 70 tahun sebelumnya. Nabi Yeremia telah bernubuat bahwa seluruh tanah Israel akan menjadi tandus dan tunduk kepada raja Babilon selama 70 tahun (Yer 25:11). Ketika Daniel menerima beban doa dari Tuhan dia bisa mengerti nubuatan yang diucapkan Yeremia dan saatnyalah tiba untuk menghancurkan kuasa kekeringan dan pemulihan segera dimulai.
Itulah yang seringkali terjadi pada kita. Ada kakek nenek atau generasi di atas kita yang mempunyai destini profetis luar biasa yang tidak tergenapi. Kita harus mengerti bagaimana warisan profetis ini terperangkap oleh musuh. Kita juga perlu mengerti bagaimana berkat-berkat keturunan dari Tuhan belum diterima.
Saya menerima pengertian tentang destini profetis yang tidak tergenapi ini dengan melihat ayah saya. Ayah saya adalah orang yang memiliki potensi cukup besar tetapi dia mengambil keputusan-keputusan buruk. Jalan yang dia pilih penuh dengan kejahatan dan kekotoran. Dia bukannya memuliakan Tuhan tetapi justru meninggal sebelum waktunya. Destininya tidak tergenapi.
Tuhan menciptakan setiap kita untuk memancarkan kemuliaan-Nya. Ketika kita mengerti identitas kita di dalam Dia, dan mulai mencapai kepenuhan identitas ini, kemuliaan-Nya akan terlihat melalui hidup kita. Tidak adanya kemuliaan Tuhan menunjukkan adanya kutuk. Kutuk yang bekerja dalam hidup kita akan membawa kekeringan dan penundaan penggenapan janji-janji Tuhan. Dengan melihat kekacauan dalam hidup ayah saya, bahkan menerima pelecehan melalui tangannya, saya bisa saja berkata, “Aku memang sial. Lihat yang dilakukan ayah kepadaku.” Tetapi saya justru berkata, “Lihat apa yang bisa terjadi pada ayah. Betapa luar biasa kesuksesan yang akan dicapai seandainya dia membiarkan Tuhan membawa rencana-Nya dalam hidupnya. Lihat apa yang seharusnya bisa terjadi.”
Tuhan bahkan pernah menunjukkan kepada saya kasih-Nya yang luar biasa kepada ayah saya. Ketika melihat betapa besar kasih Tuhan dan dahsyat rencana-Nya atas ayah saya, saya segera berkata, “Tuhan biarkan aku bukan hanya sampai pada kegenapan hidupku sendiri, tetapi juga menyelesaikan apa yang seharusnya bisa dicapai ayahku bagi generasinya, yang telah diselewengkan oleh musuh.” Saya telah belajar bahwa destini profetis seringkali terkait pada generasi keluarga kita. Karena itu saya ingin memastikan bahwa setidaknya saya bisa menggenapkan apa yang Tuhan kehendaki untuk garis keturunan kami. Saya mau berhasil saat ada kegagalan dalam keluarga kami. Saya harus bisa menang atas musuh ketika orang lain dalam garis keturunan saya mengalami kekalahan. Agar bisa mendapatkan penggenapan profetis dalam hidup kita sendiri kita harus membiarkan Tuhan membangkitkan destini profetis yang belum tergenapi dalam garis keturunan kita, dan memberi kita mentalitas keberhasilan untuk menggenapkannya.

3-Jan-2012 Hari-76: KELUAR DARI KEKERINGAN – Panggilan Bersyafaat     Home
Yeh. 22, Ibr. 7:25 - Seperti halnya Daniel, seringkali Tuhan terlebih dahulu menaruh beban doa syafaat dalam hidup kita. Beban doa adalah suatu impresi yang dalam akan hati dan kehendak Tuhan dalam roh kita. Beban ini terasa seperti sesuatu yang berat yang bergolak dalam hati kita dengan kuat sehingga kita harus meresponinya agar terjadi perubahan dalam hidup atau lingkungan kita. Inilah awal terjadinya doa syafaat.
Doa syafaat selalu mengawali apa yang dilakukan Tuhan untuk menghancurkan kekeringan dalam hidup kita. Penggenapan profetis merupakan proses yang berkelanjutan. Dengan kata lain, apa yang telah dilakukan Tuhan, sekalipun dalam masa kekeringan, mempunyai tujuan dan akan bekerja bersama untuk membawa kita ke tempat baru yang disediakan Tuhan. Dutch Sheet menulis: Tuhan ingin mengubah pikiran kita dari ketakutan ke kesadaran akan pentingnya waktu kronos…. Dengan kesadaran untuk bekerjasama dengan Tuhan dan memberi apa yang Dia perlukan untuk membawa yang baru, maka kita akan menerima dengan sukacita, bukannya menyepelekan, hal-hal baru yang masih kecil.
Kita perlu menyelaraskan diri dengan apa yang sedang Tuhan kerjakan dan melibatkan diri dalam waktu kini yang baru. Kita perlu mengikuti arahan Roh Kudus untuk menyelaraskan diri dengan pikiran Tuhan dan terhubung dengan hati-Nya sehingga kita bisa bergerak maju. Ini bisa terjadi hanya dengan berkomunikasi dengan Tuhan yang kudus dan berdaulat. Ketika kita setuju dengan Tuhan melalui panggilan doa syafaat, Dia akan membawa kita keluar dari situasi kekeringan dan memasuki penggenapan profetis.
Dalam Yehezkiel 22 Tuhan siap memulihkan suku Yehuda. Pada ayat 23-29 Tuhan menunjukkan bahwa para imam telah hidup tidak kudus, para nabi menjadi pembuat persengkokolan, para pejabat pemerintahan menjadi serigala buas, dan rakyat menjadi jahat. Tetapi di ayat 30 Tuhan berkata bahwa jika Dia bisa menemukan satu orang yang mau membuat tembok dan menjadi perantara di hadapan-Nya untuk mewakili negerinya, Dia akan membalikkan segala kesalahan yang telah dilakukan oleh para imam, nabi, dan pejabat. Dia bahkan berjanji untuk membalikkan keadaan yang rusak yang membuat rakyat jatuh. Dia akan melakukan itu jika Dia bisa menemukan seseorang untuk bertemu denganNya.
Doa syafaat didefinisikan sebagai menggapai atau menemui seseorang dan mendesaknya dengan kuat untuk mengubah situasi. Ibrani 7:25 berkata tentang Yesus, “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.” Kristus selalu siap untuk bersyafaat bagi kita. Inilah arti panggilan bersyafaat. Roh Tuhan akan bekerjasama dengan kita dan menyatakan rencana pelepasan kita dan cara untuk keluar dari kekeringan. Tetapi kita harus mau berdoa. Kita harus mau bertemu dengan Tuhan sampai kita menangkap strategi untuk melangkah maju dan melawan musuh yang akan berusaha menahan kita di tempat kekeringan. Jika kita melakukan hal ini, Tuhan bukan hanya membawa kita keluar dari kekeringan tetapi juga dari kejahatan dan kejatuhan yang kita alami dalam masa kekeringan. Dia akan membersihkan, memperbarui, dan memulihkan kita dalam persekutuan dengan Dia.

 2-Jan-2012 Hari-75: KELUAR DARI MUSIM KERING     Home
Daniel 9 - Ini adalah hari ke 75 dan jika kalian masih membaca tulisan ini berarti kalian punya kualifikasi untuk masa depan! Mari kita hancurkan kekeringan ini dalam beberapa hari ke depan. Perkatakan bahwa beberapa hari ke depan pintu-pintu surga yang terhubung dengan berkat akan terbuka dan membanjiri kekeringan dalam hidup kalian! Ini adalah musim penggenapan.
Dalam siklus kehidupan ada musim-musimnya. Ada musim yang penuh kekeringan, tetapi pada masa-masa itu kita bisa terhibur karena setiap musim punya jangka waktu. Ada waktu di mana kekeringan akan berakhir dan penggenapan profetis dimulai. Masa-masa itu di dalam hidup kita merupakan masa-masa kini – masa-masa penggenapan profetis, ketika janji-janji Tuhan dimanifestasikan.
Dalam buku God’s Timing for Your Life, Dutch Sheet menuliskan: Hidup merupakan rentetan perubahan – suatu proses perpindahan dari yang lama ke yang baru – dari kronos (proses waktu umum) menuju kairos (waktu strategis atau waktu kini). Pertumbuhan, perubahan, kebangkitan – semua adalah proses. Hidup itu saling berkaitan. Jika tidak memahami hal ini, kita akan cenderung tidak menghargai waktu kronos, waktu untuk bersiap, menabur, percaya dan bertekun … Kita sesungguhnya tidak kehilangan atau membuang-buang waktu, tetapi menginvestasikannya. Dan kalau kita melakukannya dengan setia, pergeseran pasti terjadi.
Dalam kitab Daniel 9 kita melihat contoh alkitabiah tentang akhir musim kering dan awal musim penggenapan profetis. Bangsa Israel berada dalam pembuangan di Babilon selama 70 tahun dan masih dalam belenggu ketika Daniel mulai membaca nubuatan Yeremia: “pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.” (ayat 2). Ketika Daniel terus membaca, tiba-tiba dia mengerti bahwa ada nubuatan yang pernah diberikan pada masa lalu dan sekarang merupakan waktu penggenapannya. 70 tahun masa kekeringan yang dinubuatkan Yeremia telah selesai dan sekarang adalah saat keluar dari pembuangan.
Tuhan selalu punya waktu kini dalam hidup kita. Daniel tahu bahwa telah tiba akhir masa pembuangan itu. Seperti Daniel, kita juga harus punya pengertian tentang urutan waktu Tuhan. Saya tahu dalam kehidupan saya pribadi, ketika akhir suatu masa kekeringan tiba, saya ingin itu segera terjadi, dan semua pengaruhnya menyingkir dari hidup saya. Dan sekali keluar dari masa itu, saya tidak akan kembali lagi. Itu merupakan sikap yang kita perlukan untuk maju terus dalam penggenapan profetis. Kita perlu berada pada posisi yang cukup dekat dengan Tuhan sehingga tahu kapan harus mulai masuk dalam urutan dan siklus kehidupan yang baru. Kita perlu tahu kapan harus menyingkirkan kekeringan dan bergerak menuju musim baru.
Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.” (ayat 3). Ketika Daniel mengerti bahwa sudah tiba waktu perubahan dan Israel perlu keluar dari pembuangan, maka dia melakukan dua hal: dia datang kepada Tuhan dan berdialog melalui doa dan permohonan, dan dia mulai menyangkal diri melalui puasa sehingga semua kekeringan bisa dihancurkan. Dengan melakukan dua hal ini dia berekonsiliasi dengan Tuhan, dan mewakili bangsa Israel, menghancurkan musim kekeringan itu. Ini membuat bangsa Israel bisa keluar dari pembuangan dan bergerak ke masa depan mereka.
Melalui janji-janji-Nya kepada kita, Tuhan sedang menghancurkan kekeringan dalam kehidupan pribadi, korporat, maupun teritorial – dan Setan benci hal itu. Setiap saat kita siap memasuki masa penggenapan profetis, setan akan melawan kita dan mencoba menahan agar kita tetap ada dalam musim kekeringan. Ada proses tiga langkah agar kita selalu waspada pada saat melangkah keluar dari musim kekeringan menuju waktu kini dalam hidup kita. Kita akan fokus pada ketiga langkah ini pada hari-hari di depan.

1-Jan-2012 Hari-74: TITIK BUTA     Home
Saya masih ingat ketika dokter mata berkata, “Ada titik buta di mata anda”. Titik buta? Apa artinya? Minggu sebelumnya isteri saya, Pam, dan saya mengikuti seminar Bill Gothard tentang 'Konflik Anak Muda'. Pertemuan selama satu minggu itu diikuti para pemuda yang memenuhi auditorium di Houston. Di arena itu kami mengikutinya dari layar besar. Pada awal minggu itu saya bisa melihat dengan baik. Tetapi pada akhir minggu saya tidak bisa melihat gambar sama sekali. Karena pekerjaan saya banyak dan terus-menerus membaca, saya mengira mata saya kelelahan. Tetapi saya juga tahu bahwa Tuhan sedang melakukan suatu perkara besar dalam diri saya. Tuhan sedang berurusan dengan saya untuk hal yang tidak ingin saya hadapi dan yang tidak mau saya lihat dari terang firman-Nya. Istri saya telah menunjukkan satu hal dalam hidup saya yang dia rasa harus saya bawa kepada Roh Kudus untuk bisa melihat kebenarannya. Engkau pasti mengerti bahwa kita tidak suka jika pasangan kita menunjukkan kelemahan spiritual kita dan terus menerus berkata mengapa kita begitu. Saya sendiri merasa bahwa Roh Tuhan menyingkapkan kebenaran tentang masa lalu saya yang harus dibereskan ini. Tetapi itu hanyalah permulaannya.
Ketika saya datang ke dokter mata pada hari Senin, saya merasa seperti berada di pusaran badai. Dia menunjukkan pada saya hasil test mata saya yang menjelaskan bahwa sebagian besar penglihatan saya tertutup. Dia menyebutnya 'blind spot', area kecil yang sangat sensitif cahaya pada retina mata di mana syaraf optik masuk. Definisi lain dari blind spot adalah kekurang-pekaan seseorang terhadap suatu hal. Blind spot bisa berupa prasangka atau kenaifan terhadap sesuatu. Tetapi yang bersangkutan tidak menyadari hal itu. Saya tahu Tuhan akan bekerja dan menyingkapkan apa yang tersembunyi. Saya didiagnosa ada tumor di syaraf optik atau ada gumpalan darah beku yang menekan syaraf dan menghalangi penglihatan. Apapun penyebabnya, kelihatannya dokter ingin agar saya segera ke rumah sakit untuk menjalani test lebih lanjut. Saya tidak sadar bahwa Tuhan sedang menyiapkan satu minggu untuk pelepasan. Minggu itu berubah menjadi satu tahun. Tahun itu menjadi proses 10 tahun. 10 tahun ini menghasilkan kesaksian tentang kebebasan. 
 Disiapkan, disadur, dikembangkan oleh Iskak Hutomo