Sabtu, 19 Juli 2014

Kirbat Baru (Chuck D. Pierce)

Home
Saat Roh Kudus memulai suatu proses restorasi, Dia telah menempatkan kita dalam suatu musim baru dengan pewahyuan baru dan kehidupan baru: anggur baru. Sebagian besar kita sudah terbiasa dengan Matius 9:17, 'Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.'
Dalam rangka agar terisi dengan anggur baru restorasi, kita membutuhkan kirbat/kantong baru. Kata Yunani untuk 'baru' ialah 'neos', yang berarti sesuatu yang baru secara sama sekali belum pernah dilihat. Tetapi kata itu bukanlah kata yang dipakai di ayat tersebut. Kata yang dipakai ialah 'kainos', yang berarti sesuatu yang telah diperbaharui atau dijadikan baru – sesuatu yang dipulihkan.

Di proses restorasi Tuhan mengambil apa yang sudah ada dan membawanyaa ke tempat baru sehingga Dia bisa mencurahkan kedalamnya apa yang sesungguhnya Dia rindukan untuk diberikan bagi kita. Untuk menjadikan suatu kirbat atau kantong menjadi baru, Tuhan merendam kirbat-lama di air dan menggosoknya dalam rendaman minyak. Penggosokkan di minyak itu merupakan bagian proses untuk menjadikan kita lentur. Hal-hal yang keras itu dihilangkan dengan minyak yang Tuhan gosokkan kepada kita. Minyak itu juga mengandung pengurapan. Begitu kita ijinkan Roh Kudus membawa kita melewati proses penggosokkan, kita hanya menjadi lebih lentur sehingga kitaa bisa menangani semua apa yang Tuhan rindu untuk dicurahkan masuk ke dalam diri kita, tetapi juga kita akan dijadikan mampu mencurahkan keluar dengan takaran yang lebih besar.