31-Jan-2013 – #8: Mengartikulasikan Kristus sebagai Raja –
Pemimpin Kerajaan mengartikulasikan Kristus sebagai Raja di setiap budaya;
pemimpin gereja memberitakan Kristus hanya sebagai Kepala Gereja.
Pemimpin
Kerajaan mengenali tempat Yesus sebagai Raja di setiap kerajaan sekuler. Ini akan
punya pengaruh besar dalam budaya dan politik, dan mendorong gereja untuk ambil
bagian aktif dalam arena sekuler.
Mereka yang
memiliki cara-pikir gereja hanya memberitakan Kristus sebagai Kepala Gereja dan
mengabaikan fungsi Yesus sebagai Raja atas dunia yang belum ditebus!
30-Jan-2013 – #7: Menjungkir-balikkan Dunia – Pemimpin Kerajaan menjungkir-balikkan dunia (Kis. 17:1-7); pemimpin gereja membangun gereja lokalnya.
Di Kis. 17 dituliskan,
saat para rasul masuk ke suatu komunitas, maka disebutkan ‘Orang-orang yang
mengacaukan (Ingg. menjungkir-balikkan) seluruh dunia telah datang juga ke mari.’
Saat ini cara-pikir gereja hanya peduli dengan apa yang terjadi di dalam gerejanya. Jika ada gereja yang tutup, dewan komunitas/masyarakat, kantor-kantor polisi, dan para pemimpin politik sekedar melihat itu sebagai sesuatu yang biasa, seperti toko yang baru buka kemudian tutup karena bangkrut. Tidak kurang, tidak lebih. Tidak merasa adanya sesuatu yang hilang, hilangnya garam dan terang yang ada, adanya nilai-nilai yang sangat berharga yang ikut lenyap. Mereka sama sekali tidak merasa kalau gereja itu merupakan bagian hidupnya!
Saat ini cara-pikir gereja hanya peduli dengan apa yang terjadi di dalam gerejanya. Jika ada gereja yang tutup, dewan komunitas/masyarakat, kantor-kantor polisi, dan para pemimpin politik sekedar melihat itu sebagai sesuatu yang biasa, seperti toko yang baru buka kemudian tutup karena bangkrut. Tidak kurang, tidak lebih. Tidak merasa adanya sesuatu yang hilang, hilangnya garam dan terang yang ada, adanya nilai-nilai yang sangat berharga yang ikut lenyap. Mereka sama sekali tidak merasa kalau gereja itu merupakan bagian hidupnya!
29-Jan-2013 – #6: Komunitas Sekuler – Pemimpin Kerajaan mengajar gereja merangkul komunitas sekulernya sebelum komunitas tersebut mengalami pertobatan pribadi; pemimpin gereja merangkul orang-orang dan mengajak masuk ke komunitas iman mereka hanya setelah mereka bertobat.
Pemimpin Kerajaan menghormati kota-kota dan komunitas yang ada sebagai anugerah bagi gereja dan mereka yang hidup di dalamnya. Mereka merangkul komunitasnya dalam kerendahan-hati, dan mengirimkan anggota gerejanya masuk ke komunitasnya sebagai pemimpin berhati hamba yang mampu memberi pemecahan masalah yang dibutuhkan umat manusia.
Pemimpin gereja
hanya merangkul para individu di komunitasnya setelah mereka memiliki iman
dalam Kristus. Karena itu mereka mengisolir diri dan gereja dari kebutuhan
komunitasnya, dan sukup senang selama gerejanya bertumbuh dan mampu membayar
tagihan bulanannya.
Para pemimpin
Kerajaan rindu menanamkan prinsip-prinsip Firman Allah ke dalam setiap hakekat budaya
sehingga setiap bangsa dan kota akan lebih mendukung kekristenan dan
mendasarkan hukum-hukum umumnya pada kaidah-kaidah alkitabiah.
Pemimpin
gereja tidak terlalu peduli dengan masalah politik dan ekonomi tetapi hanya ke pertambahan
jiwa, yang mana, tanpa memiliki cara pandang yang alkitabiah, para petobat baru
itu hanya akan meneruskan sistem-sistem humanis kafir dengan ‘kerohanian’ Injil
sebagian. 27-Jan-2013 – #4: Cara-Pandang Alkitabiah – Para pemimpin Kerajaan memiliki cara-pandang alkitabiah untuk mengarahkan seluruh jalan hidup mereka; para pemimpin gereja memiliki cara-pandang alkitab semi-Gnostik Yunani yang menganggap hanya hal-hal rohani saja yang penting. Para pemimpin Kerajaan tahu kalau bumi ini kepunyaan Tuhan dan bukan kepunyaan Iblis (Mz. 24)! Mereka tahu kalau Firman menjadi daging. Oleh karena itu, materi dan unsur-unsur dunia itu juga kudus dan sesuatu yang harus ditumbuhkan (Kej. 2:15).
Para pemimpin
gereja hanya peduli dengan perkara rohani seperti doa, kesembuhan, karunia-karunia
Roh dan buah Roh Kudus, dll. Sesungguhnya hal-hal rohani itu baru akan
benar-benar efektif hanya jika diaplikasikan saat kita berjalan bersama Tuhan
dan menghidupi kasih kita ke sesama sebagai garam dan terang.
26-Jan-2013 – #3: Anugerah Umum – Para pemimpin
Kerajaan memahami dan bekerja berdasarkan anugerah umum Tuhan; para pemimpin
gereja memahami dan mau bekerja hanya dengan mereka yang sudah percaya dan
diselamatkan. Para pemimpin Kerajaan paham kalau anugerah Tuhan dicurahkan ke
semua umat manusia sehingga dunia bisa berfungsi dengan normal. Rm. 13:1-7 menyebut
kalau para pemimpin pemerintahan itu hamba-hamba Tuhan (diakanos atau diaken). Jika
Tuhan mengatakan para pemimpin yang belum ditebus itu pelayan-pelayan-Nya maka
para pemimpin Kerajaan tahu kalau mereka bisa bermitra juga dengan para
pemimpin politik dan masyarakat, bahkan meskipun mereka tidak semuanya satu iman
dan memiliki nilai-nilai inti yang sama.
Para pemimpin
gereja hanya bekerja dengan mereka yang benar-benar memiliki nilai-nilai inti
agamawi yang sama, akibatnya mereka menutup-diri dengan dunia yang ada di
sekitarnya.
25-Jan-2013 – #2 Melayani Komunitas dan Dunia Kerja – Para pemimpin Kerajaan mencoba menyiapkan dan memperlengkapi pemimpin-pemimpin kelas-dunia untuk melayani komunitasnya; para pemimpin gereja menyiapkan dan memperlengkapi mereka untuk melakukan pelayanan di hari Minggu. Para pemimpin Kerajaan paham kalau hanya ada 2% sampai 3% saja dari jemaat yang akan dipanggil ke pelayanan penuh waktu di gereja. Para pemimpin Kerajaan percaya kalau mereka dipanggil untuk memperlengkapi umat percaya melakukan pekerjaan pelayanan di keraajaan, termasuk di dunia-kerja profesional, bukan hanya di kerohanian. Ada ada kesempatan bagi siapa pun untuk dilatih sebagai pelayan-pelayan Injil.
24-Jan-2013 – #1 Amanat Agung – Saat ini terjadi suatu revolusi di antara mereka yang bertindak sebagai ujung-ujung tombak dalam memimpin perubahan di Gereja Injili. Hasil transisi dari cara-pikir-gereja ke cara-pikir-kerajaan menjadikan tembok-tembok dinding gereja tidak mampu lagi menampung energi kreatif pengikut Kristus yang berkomitmen untuk memberitakan dan mengaplikasikan Injil Kerajaan ke seluruh dunia, termasuk ke sistem-sistem dan struktur-struktur yang ada.
Sebagai usaha
pemerintah untuk menyembuhkan kejatuhan negara yang menyedihkan, banyak orang
yang mau bermitra dengan mereka yang mendasarkan pada iman dan gereja untuk
menemukan pemecahannya. Karena itu ke-‘tidak-nyambung’-an pola-pola dan tradisi
gereja tua akan lebih kelihatan lagi di puluhan tahun mendatang.
Kita akan menyimak
perbedaan yang dipraktekkan oleh mereka yang ada sebagai ujung-tombak Kerajaan
dengan gereja tua, pola-pola agamawi gereja yang tidak-relevan lagi dan yang
gagal melakukan penginjilan efektif dan mentransformasikan komunitas dengan
injil.
Pemimpin Kerajaan menafsirkan Mat. 28:19-20
itu untuk memuridkan semua bangsa; sementara pemimpin gereja berpikir hanya
untuk individu secara etnis. Tubuh Kristus saat ini perlu berpikir-ulang
tentang Amanat Agung yang ada di Mrk. 16:15 dan Mat. 28:19-20. Sebagai
pengganti cara-pandang yang menyatakan perintah itu melulu untuk memberitakan
Injil ke individu, sekarang banyak yang melihat kalau perintah di Mrk. 16 itu
untuk ‘memasuki seluruh dunia dan memberitakan,’ sebagai perintah untuk
mengaplikasikan Injil baik ke mereka yang berdosa secara individu maupun ke
sistem-sistem dunia. Mat. 28:19-20 saat ini dipandang sebagai ayat Perjanjian
Baru yang sama dengan Mandat Budaya yang ada di Kej. 1:28.KEPRIBADIAN VS BUAH ROH - R.T. Kendall Home
23-Jan-2013 – Pemahaman Budaya dan Intelektual mirip Kematangan Rohani - Sebagian orang akan segera tertarik untuk hal-hal yang berifat pembelajaran. Mereka segera berbenah dengan rapi dan menyiapkan diri untuk perkara-perkara intelektual. Mereka ingin masuk sekolah-sekolah yang lebih baik agar punya kerangka-pikir yang orang lain tidak punyai.
Jika
orang-orang seperti ini menjadi orang Kristen, mereka bisa jadi akan mengambil
teologianya Paulus, yang seperti kucing mengejar tikus. Apa dengan demikian
mereka lebih rohani? Mungkin saja, tetapi tidak selalu; apa yang disajikan itu
bisa hanya sekedar penjelasan alami saja.
Orang-orang
yang berorientasikan pada teologia tidak selalu tertarik untuk perkara-perkara
yang dari Roh. Mereka seringkali mengira akan jauh lebih penting bisa
mengartikulasikan implikasi pembenaran dengan iman saja daripada dipenuhi oleh
Roh.
Sebaliknya, ada
juga orangorang yang lebih tertarik hal-hal yang dari Roh daripada liku-liku
teologia ortodoks. Orang yang seperti inipun belum tentu lebih rohani. Mereka mungkin
saja kurang pelatihan teologia dan akan lebih gampang secara alami
mendasarkan-diri pada pengalaman dibandingkan pengajaran.
Kita tidak
boleh terjebak untuk menghakimi sesuatu yang bertentangan dengan apa yang kita
minati. Seringkali ada hal-hal tertentu yang lebih mudah dijelaskan dengan
kata-kata biasa dibandingkan dengan penjelasan rohani yang rumit.
22-Jan-2013 – Kematangan Emosi mirip Kematangan Rohani – Pertumbuhan fisik sebagian orang lebih cepat dibandingkan yang lain, demikian juga pertumbuhan rohani sebagian orang.
Jika seseorang
telah mengembangkan emosinya sedemikian rupa sehingga sedikit sekali menunjukkan
permasalahan kejiwaaannya, tidak mengherankan kalau orang tersebut kelihatan
seperti orang yang rohaninya dewasa. Orang yang seperti ini bisa saja kuat dalam
doa pribadinya, penyembahan dan pembacaan Alkitab, serta tanggungjawabnya
dibandingkan dengan orang Kristen yang emosionil atau angin-anginan.
Kelahiran
kembali dan pengudusan tidak selalu mampu memberantas kerusakan emosi akibat
pelecehan atau pengabaian di saat seseorang ada dalam masa pertumbuhan. Orang
Kristen yang begitu rusak emosinya sewaktu masa anak-anak bisa saja bergumul di
area-area dimana orang-orang tidak rohani tidak alami. Dan orang tidak rohani
tersebut bisa saja kelihatan lebih saleh di bidang tersebut, meskipun sesungguhnya
bukan itu masalahnya.
Kedewasaan emosi seseorang, bukannya kedewasaan karakter
rohnya, seringkali dipakai sebagai pertimbangan untuk menduduki suatu
kepemimpinan gereja. Mereka bisa seperti Raja Saul, yang punya pengaruh tetapi
tidak disertai pengurapan. Sesuatu yang agamawi ini menyebar dalam gereja.
Juga
terjadi sebaliknya, yang menjadikaan masalah menjadi lebih rumit, saat orang-orang
Kristen yang dikuasai permasalahan emosional dan tidak digairahkan kasih kepada
Tuhan dan Firman-Nya, yang menganggap kalau para pemimpin gerejanya tidak begitu
rohani. Memang ada angket yang menunjukkan kalau rata-rata para pemimpin gereja
itu hanya memberikan waktu sekitar empat menit saja sehari untuk bersaat teduh.21-Jan-2013 – Anugerah Umum Bisa Mengecoh – Kepribadian yang menyenangkan bisa kelihatan seperti buah Roh. Ada orang yang baik, ramah, bersahabat dan menyenangkan. Mereka tipe orang yang manis dan ramah, dimana setiap orang ingin berlama-lama ada di dekatnya. Kebaikkan yang mereka perlihatkan bisa membuat malu orang-orang Kristen yang sudah bertahun-tahun diselamatkan.
Awas-awas, kadang-kadang
anugerah umum Tuhan ini bisa mengecoh manifestasi Roh. Kebaikan bisa saja tidak
ada kaitannya dengan buah Roh. Sesungguhnya, orang-orang baik tersebut bertindak
seperti itu bahkan sebelum mereka bertobat.
Orang-orang
yang berkepribadian seperti itu kadang-kadang sulit dibuat mengerti bahwa mereka
itu masih perlu memanifestasikan buah Roh dalam hidupnya, sebab cepat atau
lambat kebenaran yang berasal dari diri-sendiri akan muncul ke permukaan di situasi
dan kondisi yang ada di luar penguasaan mereka. Jika kalian mengenal hal yang
demikian ini, atau kalian sendiri orangnya, saya mendorong kalian melakukan dua
hal ini: mengucap syukur karena Tuhan telah memberi kepribadian yang
menyenangkan tersebut, berdoa lebih dari biasanya agar bisa peka akan dosa dan
Roh.MENGENALI WAKTU - Chuck D Pierce Home
20-Jan-2013 – Mampu Mencerna Pewahyuan Baru – Baca Daniel 1. Daniel dan para sahabatnya yang makan sayur-sayuran, tokh mereka sehat dan mukanya bersinar! Perhatikan apa yang kalian makan di tiga bulan mendatang. Banyaklah berpuasa di bulan ini. Banyak cara berpuasa. Biar Tuhan sendiri yang memilihkan jenis puasa dan waktunya. (Yes 58). Kalian harus bisa mengubah pola-pola tertentu kalian, kalau tidak, pola tersebut yang tetap akan kalian hidupi di musim-musim mendatang. Maulah kalian berubah sehingga tidak tertangkap di sesuatu yang sudah lewat, dan tempat-tempat yang sudah terbiasa. Ijinkan Tuhan memberitahu kalian satu hal yang harus kalian lakukan. Jangan mau diikat oleh apapun di tahun ini – minta Tuhan mengubahkan selera kita. Ini bukan hanya mengenai makanan tetapi apapun, dan iman! Mendekatlah kepada Dia maka Dia akan mendekat kepada kalian! Taruh tangan kalian di lambung dan perut, dan deklarasikan kesembuhan atas lambung, perut dan sistem pencernakan kalian. Juga deklarasikan Tubuh Kristus mampu mencerna pewahyuan baru. Minta Tuhan agar kalian diijinkan mencerna spiritual yang tidak bisa kalian cerna di musim yang lalu.
19-Jan-2013 – Hari 8: Jangan Terjebak Struktur Agamawi - Suku Aser itu dihubungkaan dengan bulan Shevat. Aser dihubungkan dengan kenikmatan dan kebahagiaan dan kata-kata yang menyenangkan serta lemak. Ibunya Zilpa, budak Leah. Baca Kej 30:13 dan 49. Selama gerakan dan perang, Aser diposisikan di antara Dan and Naftali (Bil 2:27). Batas-batas kewarisan yang diberikan ke Aser (yang termasuk didalamnya Palestina, tanah paling kaya) dan nama kota-kotanya dicatat di Jos 19:24-31 dan Hak 1:31-32. Kekayaan yang diberikan ke suku ini bisa yang menyebabkan mereka jatuh. Berdoalah untuk ekonomi di tahun ini. Gejolak dan goncangan besar akan terjadi di bumi. Salah satu janji kepada Aser ialah mereka akan mencelupkan kakinya ke minyak. Perhatikan strukur minyak bulan ini. Setiap bangsa akan menyelaraskan diri dengan minyak dan tempat yang mengandung sumber minyak. Jika kalian memahami pengaruh minyak, bagaimana pengaruhnya kepada komoditi, dan tahu bagaimana bekerja secara finansial di situ, kalian akan makmur! Industri mobil harus mulai membuat pergeseran di bulan ini karena minyak. Kita perlu melihat penemuan-penemuan baru bulan ini, jadi perhatikan berita-berita. Bisa jadi itu punya makna bagi kalian di bulan ini.
Bulan ini
pengurapan kalian mulai dihasilkan dengan cara-cara baru. Berhati-hati agar
tidak jatuh dalam strutur agamawi; percayakan-diri pada pengurapan yang muncul,
yang akan melemparkan seluruh struktur lama yang telah menghentikan kalian di
masa lalu. Hafal dan renungkan Yes 10:27.
Hana, nabiah,
itu dari suku Aser (Luk 2:36) yang mengenali Kristus yang bayi. Oleh karena itu
minta kepada Tuhan dimensi baru untuk bisa membedakan roh. Baca Ibr 4 dan 5.
Minta Tuhan memberikan susu lama. Mari kita cernakan protein yang Tuhan beri
kepada kita di bulan ini. Deklarasikan kalau kita akan melangkah melewati
gerbang kehidupan memasuki jenis makanan baru. Keluarlah denga bersuka-cita,
bersenang-senang dan kebahagiaan!
18-Jan-2013 – Hari 7: Ini Hari Perayaan – Renungkan Mazmur kesukaan kalian. Habiskan hari ini untuk perayaan. Jangan biarkan ‘perampok-perampok sukacita’ membuat kalian tidak bisa mengalami apa yang terbaik yang Tuhan sediakan. Roh Allah akan melihat saat kalian bersuka-cita. Jika kalian merasa perayaan kalian berkurang, minta saja kepada-Nya untuk melepaskan pengurapan sukacita. Ini akan menguduskan kalian dan bisa membuat kalian merangsek memasuki musim baru kalian. Bulan ini pohon-pohon akan bertepuk-tangan. Angin meniup di pohon-pohon kertau. Baca 2 Sam 5. Minta system akar kalian dibentuk-ulang dan akar-akar yang ada di dalam diri kalian diairi dan berkembang. Perhatikan pepohonan. Perhatikan kembang yang mekar secara prematur. Perhatikan mereka yang memposisikan diri di tempat yang banyak makanan. Perhatikan bagaimana angin bertiup di pepohonan pada bulan ini. Perhatikan kemana angin-angin bertiup! Tangkap angin dan biarkan mendorongmu – kalian bisa menangkapnya dengan cepat. Di bulan ini tagihan bulanan kalian bisa dilunasi. Kalian akan memiliki strategi untuk menangkap angin Roh Kudus yang datang dan kalian akan bergerak bersama untuk memasuki tempat kemenangan baru. Di bulan ini kalian akan mengejutkan para musuh kalian! Tuhan katakan, ‘Saya akan beri awal kepadamu agar bisa mengubah arah jalanmu.’ Baca Mazmur 16!
17-Jan-2013 – Hari 6: Identitas Kalian Bisa Dibentuk-Ulang Secara Tiba-tiba! – Baca Kej 24-26. Sekarang saatnya Tuhan rindu untuk menyingkirkan batu-batu dari sumur-sumur kita, dan membawa kita memasuki tempat yang diperluas. Tuhan rindu mengairi akar-akar masa depan kita. Roh Allah telah membawa kita melewati proses pencabutan sistem akar-akar lama yang tidak menghasilkan buah yang benar untuk memasuki musim yang berikutnya. Ini bulan dimana ada pengairan dan penyegaran baru yang memasuki sistem perakaran yang belum pernah diairi. Perhatikan mereka-mereka yang bersekutu dengan kalian yang bisa mengisi bejana kalian untuk masa depan. Biarkan pewahyuan dan strategi penyediaan dicurahkan memasuki hidup kalian. Ada waktunya bahkan struktur agamawi lama pun bisa menjadi peyediaan kalian. Ini bulan dimana air yang dituangkan akan berubah menjadi anggur. Baca Yoh 2. Yesus memiliki tempayan air yang dipakai untuk pembersihan ritual agamawi, yang dibawa kepadanya, kemudian Dia mengubahkan segala sesuatunya. Bulan ini perhatikan semua orang-orang yang bersekutu dengan kalian. Ada tenaga baru yang akan bangkit dari dalam diri kalian. Identitas kalian bisa diubah dan dibentuk-ulang secara tiba-tiba! Renungkan Yoh 4.
16-Jan-2013 – Hari 5: Tanyakan Satu Hal Yang Perlu – Baca Kej 15, Maz 9 & 11, Yes 11, dan 2Kor 5-6. Hafal dan renungkan Mat 3:15. Tanya Tuhan apa ‘satu hal’ yang kalian perlu lakukan untuk membuka tahapan berikut. Yesus sendiri harus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis untuk bisa memasuki musim baru pelayanan-Nya. Biarlah kalian berdiri dalam kebenaran sampai kebenaran kalian muncul! Tuhan rindu memahkotai kalian dengan kebenaran. Jika kita menolak memakai mahkota tersebut, maka si penuduh akan mulai lagi menyerang dan mengutuk kalian. Penguasaan/dominion akan ada selama kita memakai mahkota ini (Maz 9). Kita adalah kebenaran Tuhan dalam Yesus Kristus, tetapi kalian harus memakai mahkota kebenaran. Kebenaran kita haruslah menjadi sesuatu yang bisa dialami. Berdirilah dalam kebenaran. Bertekadlah untuk mentaati dan melakukan apa yang akan membuat kalian bisa berdiri benar sehingga musuh tidak bisa lagi menuduh kalian dengan hal-hal yang tidak kalian lakukan. Minta Tuhan membentuk-ulang fondasi dimana kalian berdiri. Beberapa dari kalian harus melakukan pergantian-pergantian arah karena fondasi yang kalian pijak di musim lalu terlalu goyah dan rapuh jika harus dipakai sebagai fondasi di musim baru kalian. Beberapa dari kalian di bulan Juli – September akan melakukan perpindahan besar. Saat ini ijinkan Tuhan memadatkan kalian sehingga kalian bisa berjalan dalam kepenuhan sesuai dengan apa yang Dia maui dalam hidup kalian.
15-Jan-2013 – Hari 4: Harus ada yang mati agar musim baru terbuka – Baca Kej. 1, Kel 1, Yos. 1, 1Sam 1, Mat 1, dan Kis 1. Hal-hal tertentu perlu diakhiri sehingga kaliaan bisa melihat awal baru kalian. Biarkan pergi hal-hal dalam aliran-darah kalian yang disingkapkan Tuhan. Ada orang-orang tertentu yang harus mati untuk bisa mengakhiri musim lama kalian. Yang lain akan lahir. Hormati mereka yang telah meninggalkan kalian. Hormati ayah dan ibu kalian sehingga kalian bisa panjang usia dan diberkati. Terima pewahyuan yang berikutnyaa untuk ‘memiliki dan menguasai peintu-pintu gerbang musuh kalian.’
14-Jan-2013 – Hari 3: Berkat-berkat Generasional - Baca Kejadian 22 dan Yesaya 59. Sekarang ini musim untuk terhubung secara generasional / keturunan! Ini akan memberi kewarisan yang menopang di dalam Tuhan. Biarlah generasi-generasi kita yang memiliki dan menguasai pintu-pintu gerbang. Minta Tuhan membukakan semua berkat-berkat generasi yang tidak pernah dimanifestasikan dan biarlah berkat-berkat tersebut mulai termanifestasi. Sekarang ini tahun manifestasi! Banyak fasal-fasal pertama kitab-kitab di Alkitab yang menuliskan kematian maupun kelahiran.
13-Jan-2013 – Hari 2: Perhatikan Kuncup Baru yang Mulai Tumbuh! – Baca Matius 24:32-36. Belajarlah dari pohon ara, yang telah kering dan tidak berbunga, bisa berbuah lagi dan menghasilkan minyak. Bulan ini, peras hidup kita sampai bisa mengeluarkan buah dan minyak untuk masa depan kita. Tuliskan apa saja dalam hidup kalian yang berbunga. Simak lagi apa dalam hidup kita yang telah kering dan minta agar Tuhan menunjukkan kuncup-kuncup baru yang mulai tumbuh. Baca juga Yesaya 35 dan Hagai 2. Bersedialah untuk mau digoncang dan diperas sehingga muncul kemuliaan yang lebih besar dibadingkan kemuliaan yang terdahulu. Rasakan berat dan tekanan kemuliaan-Nya yang akan menghasilkan minyak untuk masa depan kalian. Baca Mazmur 92. Deklarasikan kalau dalam beberapa bulan mendatang ada pengurapan baru yang mulai termanifestasi dalam diri kalian. Dibutuhkan proses waktu sembilan bulan bagi pohon zaitun agar berbunga, kemudian dituai secara matang, dan memberikan minyak. Deklarasikan bulan ini bunga-bunga kalian mulai mekar. Harapkan adanya tekanan dan pencurahan baru yang akan dihasilkan oleh pengurapan baru kalian. Bersukacitalah akan Kemuliaan Tuhan yang akan dinyatakan berikutnya melalui dan dalam diri kalian.
12-Jan-2013 – Menilai Awal Yang Baru – Untuk bisa MENILAI awal yang baru, tanya pada diri kita:
- Apa situasi dan kondisi dimana kita akan masuki membuat kita menanyakan hati dan kasih Tuhan kepada kita, dan membuat kita MELAWAN awal baru kita?
- Apa musuh memakai reaksi kita untuk menghentikan agar kita tidak mau bergerak maju untuk memasuki apa yang terbaik dari Tuhan?
- Apa kita melawan dan berusaha keras untuk mencoba mengikuti apa yang sedang Roh Kudus lakukan di roh kita? Apa situasi dan kondisi menciptakan penghalang-penghalang untuk MENGHENTIKAN kita masuk, dan mencoba membawa kita memasuki awal baru yang SALAH?
- Apa situasi dan kondisi yang sedang terjadi dalam hidup kita menginisiatifkan suatu rangkaian yang menuntun ke suatu awal baru? Kadang-kadang satu peristiwa dalam hidup kita bisa merupakan katalisator untuk banyak hal lain. Mungkin kita belum melihat akhir suatu hal yang telah mulai membawa kita ke tempat baru!
- Apa situasi dan kondisi membuat kita marah sehingga mencegah kita bergerak maju?
Ada 8 hari
fokus doa untuk membantu saat kita mendesak masuk ke yang BARU di tahun ini.
Fokus ini dibangun di bulan Ibrani Shevat, bulan suku Aser, yang dimulai jumat
malam. Kita bisa mengulang-ulang fokus doa ini sebanyak yang kita inginkan.
Kita tidak harus menyelesaikan fokus doa ini hanya dalam 8 hari saja. Tujuannya
ialah untuk membantu kita menjadi BARU!
HARI 1: Baca dan hafalkan Yohanes 14:12-13, ‘Mintalah dalam NAMA-KU maka Aku akan melakukannya!’ Berhenti, renungkan.
dan rayakan ayat-ayat ini. Inilah musim untuk melangkah lebih jauh lagi! Kita
harus melihat manifestasi Tuhan dan kemuliaan-Nya ada di tengah-tengah kita
sehingga kita bisa melihat masa-depan kita. Manifestasi itu artinya menyingkapkan
atau membuat sesuatu bersinar atau memancar. Tuhan mengatakan, ‘Saya
akan membuat jalanmu bersinar!’ Bersukacitalah setiap hari saat kita
mengucapkan kata-kata ini ke atmosfir kita. Baca ayat-ayat tersebut tiga kali
setiap harinya. BERSIAPLAH AKAN IMPLIKASI ATAU DAMPAK FIRMAN INI! Jangan
berhenti hanya pada berkat-berkat terakhir kita, tetapi terus mencari
manifestasi baru berkat-berkat Tuhan dalam hidup kita. Patahkan setiap
cara-cara pikir salah yang mengatakan, ‘Ini sudah semuanya. Saya tidak bisa
melihat berkat-berkat baru Tuhan atas hidup saya!’ Juga, jangan mengira diri
kitalah sebagai sumber untuk bisa menghasilkan lebih lagi! Sikap ini sesungguhnya
merupakan hasil mentalitas yang berakar pada roh kemiskinan.
11-Jan-2013 – Saat Menilai Akhir dan Awal Suatu Musim – Kata BARU merupakan kata yang menarik. Saya suka Yesaya 43:18-19 yang menyatakan, ‘Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang BARU, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.’ Bisa terjadi sesuatu yang baru, tetapi di tengah-tengah memulai sesuatu yang baru kita bisa gagal melihat adanya suatu perubahan. Ingat, suatu AKHIR selalau mendahului suatu PERMULAAN. Oleh karena itu suatua pertanyaan yang menarik, ‘Bagaimana kita bereaksi saat suatu AKHIR datang dan dimulainya SESUATU YANG BARU?’
Saya suka
cerita kematian Lazarus. Ini merupakan contoh sempurna bagaimana kita bisa
melihat suatu AKHIR dan suatu yang BARU. Yesus diberitahu kalau Lazarus sedang
sakit dan justru Dia menunda-nunda untuk segera datang untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Bahkan Dia memilih untuk pergi ke Yudea bukannya ke Betania, rumah Martha,
Maria dan Lazarus! Para murid-Nya sangat sulit untuk menangkap realita
situasinya. Saat Dia sampai di Betania, empat hari kemudian, kita melihat Martha
berdiri dan mempertanyakan kenapa Tuhan tidak datang datang saat dia
membutuhkan. Tuhan mengatakan, ‘Martha, jika engkau percaya engkau akan melihat
KEMULIAAN Tuhan!’ Maria kemudian datang mendekat Tuhan dengan pertanyaan yang
sama, tetapi dengan menyembah di kaki-Nya sebagai tanda menghargai, menghormat
dan penundukkan diri. Tindakan Maria tersebut menyentuh dalam perasaan Yesus.
Ini membuat Dia benar-benar begitu sedih dan melepaskan rasa-belas kasihan yang
besar yang menjadikan kuasa kebangkitan dilepaskan. Ini merupakan suatu
katalisator yang menciptakan serangkaian peristiwa yang terus meningkat dan
membangkitkan kebutuhan-Nya untuk menyelesaikan misi-Nya untuk pergi ke
Yerusalem dan menggenapkan rencana penebusan Bapa bagi kita semua.
Serangkaian
peristiwa yang diciptakan Maria tersebut merupakan kunci bagi kehidupan kita di
tahun ini. Di semua situasi kita, kondisi, dan akhir suatu musim, biarlah ada
suatu penyembahan yang dinyatakan, Ini akan mampu menggerakkan hati Tuhan dan
melepaskan perubahan katalisator di alam dunia dan atmosfir di sekitar kita. ‘Saat
waktu bagi sesuatu yang BARU, fokus kita haruslah: Apa saya sudah DIPERSIAPKAN
untuk bisa menunggu sampai terjadi manifestasi yang sepenuhnya?’
KEHIDUPAN YANG TIDAK BIASA - Francis Frangipane Home
10-Jan-2013 – Fokus Hidup Kita – Fakta yang menyedihkan ialah, kita banyak melihat para pemimpin pelayanan yang memiliki karunia dan panggilan begitu luarbiasa, memukau, sepertinya bisa menurunkan sorga ke bumi, tetapi kemudian dikagetkan dengan berita orang-orang spesial tersebut diam-diam dalam cengkeraman dosa yang sangat memalukan. Bagaimana ini bisa terjadi? Jika tujuan utama kita hanya mengembangkan karunia dan panggilan, bukannya karakter, kita akan gampang diserang penipuan setan.
Saatnya tiba kita begitu ahli dalam mengelola
karunia-karunia kita terampil. Kita bisa belajar bagaimana berkotbah dan
bernubuat secara efektif; kita bisa melakukan pelayanan secara sempurna dalam
lagu dan pujian. Kita bahkan menguasai tehnik bagaimana mengatur dan
memanipulasi air mata orang sewaktu mengadakan panggilan-altar dalam pelayanan
kita. Dari luar kerohanian kita begitu memukau, tetapi di bagian dalam, jiwa
kita mengalami kebosanan dengan permainan drama yang sedang kita lakukan, yang sekedar
merupakan pertunjukan agamawi. Panggilan kita tidak menantang lagi, dan lenyap.
Tidak ada seorang pun yang tahu penurunan manusia batiniah kita, bahkan teman
dekat sekalipun. Dalam kondisi yang demikian, terbukalah pintu ke dunia
kedagingan. Firman mengatakan, ‘keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan’
(Ams.13:12).
Kehidupan yang menopang kita – yang pada akhirnya
mengisi kita – itu bukan berasal dari mencari dan mengejar panggilan tetapi mencari
dan mengejar Sang Pemanggil. Inilah maksud Paulus ketika dia dengan bergairah
menuliskan, ‘Yang kukehendaki ialah mengenal Dia.’ ‘Menjadi serupa dengan Dia
dalam kematian-Nya’ inilah fokus Paulus di Fil. 3:10, 13. Paulus menghidupi
kehidupan yang tidak biasa yang akan membuat dia ‘diubah menjadi serupa dengan
gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar; dari kemuliaan ke kemuliaan.’ (2
Kor. 3:18).
Tuhan itu menciptakan manusia untuk menjadi ‘segambar
dan serupa Allah.’ (Kej. 1:27). Gambar Allah itu Kristus, dan keserupaan dengan
Kristus itulah yang menggenapkan tujuan keberadaan kita di dunia ini. Kita
tidak membutuhkan kerumunan orang banyak untuk membuktikan keberhasilan kita,
atau tepuk-tangan meriah untuk mendukung pelayanan kita. Saat kita mengejar gambar
Kristus, kita punya makna dalam hidup kita.
9-Jan-2013 – Destiny Orang Kristen –Biasanya kalau saya mengingatkan orang Kristen bahwa inti destiny mereka ialah keserupaannya dengan Kristus, hampir semuanya mengangguk tanda setuju. Meskipun begitu sesungguhnya mereka tidak percaya kalau menjadi serupa dengan Kristus itu merupakan alasan keberadaan mereka. Jika memang benar, mereka pasti seharusnya punya suatu rencana. Mereka pasti dengan jelas akan mengejar transformasi hidup mereka.
Jika seseorang memikirkan destiny mereka, seringkali
pertama-tama yang dipikirkaan ialah sesuatu yang mereka lakukan bagi Tuhan,
suatu tugas yang bisa dilihat berdasarkan karunia dan pelayanan unik mereka.
Tetapi, baik karunia-karunia maupun panggilan khusus, keduanya tidak bisa
menunjukkan realliti inti destiny kita. Yang utama bukan apa yang kita lakukan
bagi Tuhan, tetapi menjadi apa kita bagi Tuhan. Ini merupakan penyerahan hati
di dalam, yang akan menjadikan jiwa kita berjalan mengarah ke Tuhan. Hal itu yang
akan menunjukkan perkembangan sejati kita.
Tanggungjawab dan karunia-karunia kita bisa saja
bervariasi seperti musim-musim dalam kehidupan kita – dan tentunya kita harus
menyediakan waktu untuk hal tersebut. Tetapi yang saya sedang bicarakan adalah
realita lebih dalam yang harus berkembang berkembang dalam diri kita, yaitu menjadi
serupa Kristus.
Sekarang saya berumur enampuluh enam tahun. Selama
hidup saya telah melayani Tuhan dengan berbagai tugas. Tetapi tidak peduli apa
saya menanam gereja atau menjual komputer, melakukan pekerjaan yang aneh atau
membuka sekolah, saya tidak pernah bingung pada panggilan dan destiny saya.
Kita ada untuk menjadi seperti Kristus.
MENERIMA PENGALAMAN PEWAHYUAN - Ron McGatlin Home
8-Jan-2013 – Iman Segar Tanpa Batas – Iman praktis yang ada di hati umat Allah telah dirusak dan sangat dibatasi oleh pengalaman-pengalaman buruknya di masa lalu. Banyak kegiatan agamawi yang dihasilkan dari pikiran kedagingan dan kejiwaan manusia yang begitu digembar-gemborkan tanpa mampu memberi hasil yang diharapkan. Ini telah membuat iman menjadi lemah di banyak orang. Umat-percaya dijadikan umat-tidak-percaya karena adanya kegiatan agamawi tanpa memberi hasil.
Pengajaran
palsu yang dikembangkan oleh orang-orang agamawi menutupi ketidak-mampuannya memberi
hasil seperti yang disebutkan di alkitab. Sebagian pengajaran palsu ini
membangun benteng-benteng keraguan dalam hati para pengikutnya, yang
selanjutnya akan menghalangi bekerjanya iman sejati.
Iman besar
datang sebagai karya dahsyat mujizat Tuhan akan menjadi pengalaman kehidupan anak-anak
Tuhan yang kudus dan rendah-hati, dan tidak bisa lagi dipungkiri. Iman yang dibangun
di atas dasar iman.
Roh Kudus
akan menunjukkan kepada anak Tuhan hal supraalami yang harus dilakukan. Anak
Tuhan akan mengatakannya, dan itu akan segera terjadi. Pekerjaan ini akan
dikerjakan di depan orang yang tidak percaya maupun yang percaya yang imannya
lemah sehingga mampu meningkatkan iman mereka.
Kegembiraan
iman sejati dalam realita karya sejati Tuhan akan benar-benar membuat ledakan
iman. Iman yang dikuatkan oleh pengalaman sejati merupakan iman besar yang akan
membuka jalan bagi pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi yang akan dilakukan
Tuhan melalui umat-Nya yang kudus dan rendah hati. Pekerjaan-pekerjaan lebih
besar merupakan pekerjaan yang akan menghentikan pekerjaan musuh dan
membebaskan para tawanan untuk bergerak memasuki realita kehidupan dalam Tuhan,
yang mampu membangun dan memajukan kerajaan sejati Tuhan di bumi seperti di
sorga.
Apa
yang harus kita ijinkan untuk bisa menggerakkan fokus kita tetap punya hubungan
intim terus-menerus dengan Tuhan? Apa yang harus dilepaskan agar kehidupan
sejati kerajaan Tuhan terjadi di disini dan sekarang? Apa yang akan menghambat
kita untuk bisa memberikan segalanya agar bisa menjadi satu sehingga bisa
menghasilkan realita karya Kristus untuk menawan roh jahat dan melepaskan karya
dahsyat kehidupan Tuhan?
Kita
akan menemukan Dia, kerajaan-Nya, dan semua yang telah Dia rancangkan bagi kita
untuk menjadi seperti apa di kehidupan saat ini. Kita mencari Dia dan
kerajaan-Nya dengan seluruh hati kita.
7-Jan-2013 – Dari Alam Roh ke Realita Alami – Saya melihat seperti ada sebuah benih gelembung raksasa atau kontainer berbentuk telur fleksibel yang muncul dari kegelapan. Saya bertanya-tanya mengapa kelihatan bentuk seperti itu. Beberapa hari kemudian menyadari bahwa apa yang sedang saya lihat itu merupakan kantong ketuban rohani, yang merupakan tempat bayi dibentuk dan dilahirkan. Satu bundel pewahyuan segar sedang dilahirkan dari alam roh, yang tidak nampak, ke alam natural. Pencerahan rohani segar yang akan menyingkapkan dan melepaskan dengan lebih jelas akan sunbstansi keunikan rohani Tuhan – meskipun tidak selalu baru, tetapi jauh lebih jelas dan rinci dibandingkan pemahaman masa lalu yang samar-samar dan umum. Dalam bundel pewahyuan segar ini terkandung substansi otoritas tingkat lebih tinggi untuk melawan roh jahat dan melakukan dengan cara-cara Tuhan.
Strategi
cara kerja Ilahi sedang disingkapkan untuk melepaskan para tawanan dan
memandulkan kuasa kejahatan yang sedang merampok anak muda di seluruh dunia.
Sedang
dilepaskan kuasa dan ketrampilan untuk menawan roh-roh jahat yang perkasa dan
membawanya terikat ke dewan pengadilan kudus Tuhan. Keadilan bagi mereka yang
mendapat perlakuan tidak adil sedang datang melalui Kristus dalam umat-Nya.
Penghakiman yang mengoreksi akan menjadikan mereka datang kepada Tuhan dengan
hati bertobat setelah diperhadapkan dengan Hakim segala hakim dan kebenaran.
Para malaikat kudus Tuhan bekerja sama dengan anak-anak Tuhan akan melakukan
penghakiman pembersihan bagi dunia, dan akan menyingkirkan kejahatan yang
menolak untuk diubahkan.
Setiap
kesalahan pada akhirnya akan ditanggulangi dalam kasih dan kebenaran Allah
Mahakuasa. Dunia akan berubah sewaktu manusia diubahkan oleh otoritas Tuhan
yang sedang datang ke dunia melalui umat kudus-Nya.
Karya
luarbiasa Kristus akan mengalir dari waduk penyediaan Tuhan melalui mereka yang
percaya. Iman sedang datang sehingga tanpa banyak usaha akan mampu memindahkan
gunung-gunung dan menyiapkan jalan prosesi bagi Tuhan Kemuliaan untuk memimpin
umat-Nya melewati jalan-jalan sorga yang ada di bumi.
Kuasa
kesepakatan kudus anak-anak Tuhan bergerak dalam iman segar yang jelas dalam
otoritas yang mengikat kita dengan Yesus Kristus dalam Roh Kudus, yang akan menjatuhkan
pekerjaan kejahatan yang merajalela di dunia kita ini.
Otoritas
firman yang dari Tuhan, yang diucapkan dalam otoritas Tuhan dalam Roh Kudus
oleh Roh-Nya, menciptakan kuasa tenaga Roh untuk menghentikan pekerjaan para
malaikat yang jatuh dan roh-roh kegelapan yang saat ini menyetir banyak orang
di dunia ini. Para malaikat kudus (roh-roh yang melayani) dikirim Tuhan untuk
membawa firman Tuhan yang diucapkan oleh anak-anak Tuhan dalam otoritas-Nya.
6-Jan-2013 – Penyingkapan Pewahyuan Tanpa Batas – Kita sekarang sedang memasuki masa angin segar pewahyuan yang muncul dari kedalaman alam Roh. Kekuatan sorgawi dari kehidupan pewahyuan rohani yang segar sedang dipakai untuk memperlengkapi anak-anak-Nya yang dewasa dengan otoritas Bapa. Otoritas rohani sejati diam-diam meledak di dalam hati dan kehidupan umat percaya. Ini akan melepaskan otoritas dan kuasa yang menandai mulai diakhirinya pemerintahan roh kegelapan yang saat ini memiliki dan menguasai bangsa dan yang merangsang manusia di dunia.
Tuhan terus menyingkapkan lebih lagi ke
kehidupan umat manusia Siapa sesungguhnya Dia agar mereka bisa mengalaminya
sendiri. Semua
mengenai Tuhan dan seperti apa Dia sesungguhnya yang ada di sorga itu. Ini alam
rohani Tuhan.
Kemuliaan
Tuhan dinyatakan dengan ukuran yang tidak terduga dalam kehebatan karya tangan-Nya.
Ruang yang tidak terukur akan terisi dengan tubuh-tubuh sorgawi yang tidak
terlukiskan, dalam pengaturan design tanpa akhir yang melampaui imaginasi
manusia, yang merupakan penyataan kemuliaan Tuhan yang Mahakuasa.
Namun,
yang terbesar dan terdekat dengan hati-Nya ialah mereka yang telah dijadikan
segambar dengan Dia dan diberkati dengan kehidupan-Nya sendiri untuk
menampilkan kemuliaan-Nya di atas planet bumi ini. Umat manusia dijadikan dalam
gambar dan keserupaan dengan Tuhan dan yang telah ditebus dalam Yesus Kristus itu
punya potensi untuk menerima peningkatan pewahyuan dan pengalaman dalam
kehidupan dan atribut Tuhan di kehidupannya di dunia ini.
Secara
progresif, meningkatnya bagian kekayaan kasih, kuasa, pengetahuan, hikmat, dan
kemampuan kreativitas Tuhan itu tersedia untuk bisa berfungsi dalam diri kita
sejauh mana kita siap mengalaminya. Meningkatnya pewahyuan dari Tuhan sedang
dibukakan dan dibawa ke tempat terang dalam roh dan hati kita dengan maksud agar
kita bisa menyatakan kemuliaan-Nya ke dunia.
MEMERANGI REALITA - Francis Frangipane Home
5-Jan-2013 – Iblis itu Pakar Ilusi –Firman mengatakan kalau Setan itu ‘pendusta dan bapa kebohongan’ (Yoh. 8:44). Dia bekerja di roh dunia dengan cara segera menutup rapat kesadaran roh manusia. Ini disebutkan di Alkitab sebagai ‘tempat-tempat tinggi’ (Ef. 6:12). Melalui alam roh inilah Setan bekerja untuk merusak dan mengontrol pikiran manusia dengan membangun ilusi berdasarkan rasa takut dan keinginan kedagingan. Tetapi kuasa dusta itu tidak berbicara melulu ke hal-hal yang salah, dan tidaak bermaksud mengatakan kalau dunia ini merupakan ilusi. Kebohongan musuh muncul dengan kuat saat manusia percaya kalau dunia ini satu-satunya dunia dimana kita bisa hidup. Kebenarannya ialah, Tuhan menegakkan kerajaan-Nya, dan pada akhirnya setiap realita lain akan tunduk ke dan diperintah oleh kerajaan tersebut! (Ibr. 12:26-28; Why. 11:15.)
Senjata yang Tuhan berikan kepada kita untuk
memerangi kebohongan musuh ialah Firman Tuhan, yang menyatakan kalau Firman itu
sebagai ‘pedang Roh’ (Ef. 6:17). Yesus
mengatakan kalau firman-Nya ‘roh dan
hidup’ (Yoh. 6:63), maksudnya adalah substansi atau arti dalam firman
Kristus itu menyatakan suatu realita yang sesungguhnya: Roh hidup kerajaan
Allah.
Kita juga tahu bangsa Yunani kuno yang bahasanya
dipakai menuliskan Perjanjian Baru itu tidak memiliki kata ‘realita’; bagi
mereka ‘kebenaran’ dan ‘realita’ merupakan esensi yang sama. Jika kita punya pengalaman
sejati dengan Roh Kudus, kita harus memahami kalau Roh Kudus itu diutus untuk
menegakkan realita kerajaan Allah dalam kehidupan para pengikut Yesus. Oleh
karena ittu, begitu kita menjadi satu dengan Roh Kebenaran, dan sewaktu kita
memegang Firman Kebenaran, kita dibawa memasuki realita Allah Sendiri!
Dalam peperangan kita dengan penguasa yang mengontrol
dunia manusia harus memakai senjata satu-satunya yang Allah telah berikan
kepada gereja-Nya, yaitu Firman yang diberi kuasa oleh Roh-Nya. Firman yang
hidup dari Roh dan Kebenaran.
Paulus mengajar kalau peperangan rohani itu secara
khusus berurusan dengan ‘meruntuhkan benteng-benteng.’ Tetapi apa yang dimaksud
dengan benteng-benteng tu? Itu adalah kebohongan-kebohongan iblis yang telah
ditanamkan kedalam proses-pikir kita yang, kalau kita terima dan percayai, akan
menjadi relalita bagi kita. Kita yang ditipu oleh hal ini jauh lebih banyak
dibandingkan dengan kita yang jatuh dalam dosa. Setiap dosa itu diselubungi
oleh penipuan. Tetapi begitu kebohongan dibuka dan dihancurkan, artinya proses-pikir
kita dibebaskan dari ilusi, kita akan menemukan tidak bercacat-celanya,
kesempurnan dan kebenaran Kristus yang ada dalam diri kita, yang merupakan pengharapan
akan kemuliaan (Kol. 1:27).
Jadi, agar berhasil dalam hidup, kita harus
mengenal Firman Allah. Karena segala sesuatu dijadikan oleh Firman. Ya,
Firmanlah di hati kitalah yang membuat hidup, yang disemaikan oleh iman, dan yang
akan memenangkan peperangan atas realita kita.
4-Jan-2013 – Prinsip Pemindahan– ‘Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.’ (Why. 12:7-8). Perhatikan ungkapan, ’mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.’ Peperangan atas pemerintah-pemerintah melibatkan pemindahan: Kristus yang mengisi teritorial rohani yang tadinya dikuasai Setan.
Peperangan di sorga ini sulit untuk kita pahami. Bagaimana para malaikat dan roh-roh jahat, yang keduanya tidak bisa mati karena luka-luka, bisa memperoleh kemenangan? Dengan apa mereka melakukan peperangan? Bagaimana mereka saling mengalahkan? Kemenangan peperangan rohani itu didasarkan atas pertanyaan esensiel: siapa yang akan mengontrol realita di dunia, Sorga atau neraka?
Saat membicarakan peperangan antara malaikat dan
roh jahat, pertempuran terjadi bukan dalam persenjataan fisik tetapi dalam kuasa persepakatan antara umat manusia
dan dunia rohani. Kita baca di Efesus 6 ’pemerintah-pemerintah’ dan ‘penguasa-penguasa’
menempati ‘tempat-tempat tinggi’. Di Efesus 1:10 dituliskan kalau tujuan Bapa itu
mempersatukan di dalam Kristus segala sesuatu, ‘baik yang di sorga maupun yang di bumi.’ Ini menyingkapkan rencana
mulia TUHAN kalau ‘melalui gereja’
Tuhan punya maksud menyatakan bermacam hikmat-Nya ke pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa
‘di tempat-tempat tingg.’ Kita bisa
melihat, kalau tubuh Kristus di bumi sepakat dengan Sang Kepala di Sorga, Roh
Kristus Sendiri akan memindahkan kuasa-kuasa kegelapan yang ada di
tempat-tempat tinggi.
Dengan kata lain, saat gereja di bumi agresif sepakat
dengan kehendak dan Firman Tuhan maka hadirat Allah di dunia rohani akan
meningkat, dan secara proporsional akan memindahkan pengaruh neraka dari bumi.
Segera setelah itu akan termanifestasi ke kehidupan umat manusia dengan
terjadinya revival, kesembuhan dan mujizat. Tetapi jika gereja pasif,
acuh-tak-acuh atau hidup dalam kedagingan, kuasa neraka akan meningkatkan pengaruhnya
atas perkara-perkara yang ada di kehidupan manusia: pernikahan berantakan,
kejahatan meningkat, dan kecerobohan menjadi tidak terkendali. Kita harus
melihat semua doa kita, sikap, dan kesepakatan dengan Tuhan itu merupakan bagian
integral dalam menegakkan realita kerajaan Tuhan di bumi!
MASA KEBANGKITAN TERBESAR - Francis Frangipane Home
3-Jan-2013 – Kenali Siapa Kita – Kita bukanlah manusia-manusia buta yang akan tersandung di dunia, dan yang terpisah dari Allah serta terisolir dari respon Dia akan kebutuhan kita. Bukan! Kita adalah manusia ciptaan baru, yang dilahirkan kembali dari atas, dan ada Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita.
Ya, kita memang bekerja dan bersyafaat; kita bertobat atas dosa-dosa kita dan dosa-dosa bangsa kita. Tetapi bobot kemenangan kita itu ada bukan tergantung dari seberapa besar jerih-payah kita atau erangan kita, tetapi seberapa sungguh kita bersandar pada apa yang telah Allah janjikan. Allah tidak menghendaki kita kuatir tentang masa depan; Dia ingin kita mencipta melalui pengenalan akan kehendak-Nya, dan dengan memproklamirkan Firman-Nya – yang merupakan ‘pedang Roh’ (Ef. 6:17) – serta melalui kerelaan kita untuk dipakai sebagai saluran kuasa Roh Kudus-Nya. Dia sudah berjanji, ‘Barangsiapa yang percaya kepada Saya tidak akan dikecewakan’ (Rm. 10:11).
Kekasih
Tuhan, pedang Allah yang ditaruh di hati dan mulut kita tidak lain adalah gema
suara-Nya yang ada dalam kita! Jadi janganlah kita merengek-rengek lagi karena keadaan
negatif yang sedang terjadi di dunia ini atau berdoa karena ke-tidak-percayaan kita. Mari kita masuki
pertempuran iman kita! Kiranya kasih Kristus kepada umat manusia akan
mengobarkan motivasi kita juga! Ambil Alkitab kita dan ucapkan dengan keras janji-janji
Firman-Nya. Ambil ayat apapun yang telah kita bicarakan di atas dan katakan
dengan keras, dengan iman dan otoritas. Saya jamin, jika kalian kaatakan Firman
Tuhan dengan iman, itu akan melepaskan kuasa ke dan melalui roh kalian. Tidak
ada kuasa apapun yang bisa menahan janji-janji Tuhan yang diinspirasikan dalam
Buku-Nya.
Tuhan
memastikan, ‘Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya’ (Mr. 9:23). Kita
putuskan ikatan roh pasif. Mari kita ambil pedang Roh dan memasuki peperangan
iman!
Tuhan,
saya bertobat atas rasa mengasihani-diri dan ketakutan saya. Latih tangan saya
untuk berperang! Ajar saya berdiri dan berperang balik demi kebenaaran-Mu.
Dalam nama Yesus, amien.
2-Jan-2013 – Apa Fokus Kita? – Jadi, kita harus bertanya kepada diri-sendiri, apa fokus kita kepada banjir musuh atau kita menyadari standar Allah sedang dinaikkan untuk menghadapi serangan gencar kejahatan? Jangan lupa, meskipun kegelapan menutupi bumi dan manusia, janji Allah ialah kemuliaan-Nya akan bangkit menutupi kita, dan hadirat-Nya akan bisa dilihat melalui kita! Dalam keadaan yang sepertinya kegelapan tidak akan berakhir, ‘Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.’ Bahkan Firman Allah menyingkapkan bahwa dengan di latar-belakangi oleh panorama peristiwa-peristiwa akhir jaman tersebut akan terjadi ‘masa pemulihan.’ (Kis. 3:20-21).
Ini
tidak berarti dunia akan ditaklukkan oleh Gereja (seperti ada yang mengajar
demikian), tetapi gereja sejati akan mulia, ditaklukkan dan ditransformasikan
oleh Kristus! Tampilan akhir anugerah akan diwujudkan dalam keserupaan Gereja
dengan Kristus, melalui manifestasi kedewasaan rohani umat percaya di bumi, dan
gairah Yesus Kristus sendiri.
Peperangan
kita itu peperangan iman: Apa kita percaya dengan apa yang Allah janjikan?
Peperangan kita melawan penguasa-penguasa dan pemerintah-pemerintah: Apa kita
mempercayai laporan kalau Kristus membersihkan dan memberi pengampunan serta
transformasi ke bangsa-bangsa (Yesaya 52:15)?
Saya
sendiri percaya pada janji- janji Allah. Firman-Nya tidak hanya menenangkan saya di waktu ada gejolak
tetapi juga merupakan pedang yang bisa saya pakai dalam peperangan rohani.
Firman-Nya yang setia itulah yang saya ucapkan atas keluarga saya, gereja, kota
dan bangsa! Coba perhatikan pernyataan ini, ‘demikianlah
firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan
sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil
dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.’ (Yes. 55:11) Tidak peduli
bagaimanapun peperangan dahsyat yang terjadi, Firman Allah tidak akan kembali dengan
kosong kepada-Nya.
Coba
kita pikirkan komitmen-Nya: ‘Aku siap
sedia untuk melaksanakan firman-Ku.’ (Yer. 1:12).
Dan
bagaimana mudahnya Dia dihubungi: ‘Tetapi
kebenaran karena iman berkata demikian: "Jangan katakan di dalam hatimu:
Siapakah akan naik ke sorga?", yaitu: untuk membawa Yesus turun, atau:
"Siapakah akan turun ke jurang maut?", yaitu: untuk membawa Kristus naik
dari antara orang mati. Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat
kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman,
yang kami beritakan.’ (Rm. 10:6-8).
1-Jan-2013 – Pilihan ada pada kita - Dalam suasana konflik yang mendunia, Roh Kudus sedang menuntung Gereja sejati memasuki masa-masa terbsar transformasi. Kita tidak harus pada tekanan-tekanan yang ada saat ini meskipun itu menjadi sarana penghalang untuk menahan kita. Karena di tangan yang Mahakuasa itu semua akan menjadi sarana yang Dia pakai untuk menyempurnakan kita.
Salah
satu masalah dalam menafsirkan peristiwa-peristiwa akhir jaman ialah
kecenderungan untuk berfokus pada satu kondisi saja. Jika kita melihat hanya
pada fakta bahwa Setan sedang menyerbu atau ketiadaan-hukum, peperangan, gempa bumi
dan kelaparan yang semuanya meningkat, kita bisa saja menyimpulkan kalau
kesulitan dan kegelapan yang sedang menantikan kita sampai pengangkatan. Dan,
seperti yang saya sebutkan, banyak orang telah diajar kalu hidup itu hanya akan
menjadi semakin jahat sampai Krstus kembali.
Tetapi
Roh yang sama yang meramalkan keadaan yang berbahaya di akhir jaman, Roh
tersebut juga meramalkan kalau di keadaan yang sulit dan peperangan, injil
kasih Kristus akan dinyatakan secara mendunia pula ke semua bangsa. Tuhan juga
mengatakan kalau ‘benih’ orang-orang Kristen akhir jaman akan mencapai kedewasaan,
dan tetapi umat yang mengenal Allahnya
akan tetap kuat dan akan bertindak, bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan menuntun
banyak orang kepada kebenaran.
Di
setiap jaman Allah meminta agar kita berjalan dan hidup sebagai para pemenang. Panggilan
kita ialah untuk berdoa, untuk berdiri dalam peperangan rohani, untuk
bersyafaat bagi para pemimpin dan pasukan, dan tidak menyerahkan visi kita akan
kebangkitan dunia, tanpa mempedulikan apapun kemunduran sesaat yang mungkin sementara
kita alami. Fakta kalau bangsa-bangsa yang jauh sedang mengalami pembaharuan
dan penuaian besar di tahun-tahuan belakangan ini, misalanya Uganda dan Fiji, mengingatkan
kita kalau masih ada waktu bagi bangsa kita. Fokus kita haruslah tetap terpaku
untuk menjadi serupa Kristus dalam segala hal.
Kita
mungkin saja meresa terbebani oleh banjir kejahatan yang menerpa masyarakat
kita, tokh janji Allah: saat musuh datang seperti banjir Ia akan datang seperti
arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.
Dissdur bebas oleh Iskak Hutomo untuk Kesatuan Tubuh Kristus