Menghitung
Hari-Hari Kita ke Peningkatan Dimensi Baru!
Tujuh
Hari Pertama Penyingkapan Fokus!
03-Mei-2014: 10 Hari Deklarasikan Wilayah kita Bersukacita –
Kita terus akan melanjutkan menghitung hari-hari di antara Paskah dan
Pentakosta. Ini untuk mengingatkan kita adanya hubungan antara Paskah
dengan Pentakosta (memperingati Keluaran), dan Pentakosta
(memperingati pemberian Taurat). Sewaktu kita terus mendekat dengan
hari Pentakosta kita harus mengubah proses pikiran dan cara berpikir
kita dalam memperoleh tuaian. Di bawah ini sepuluh hari berikut dalam
40-hari Fokus kita. Pastikan untuk bisa memasuki musim ini dan cari
pewahyuan Tuhan untuk terus bergerak dari satu level tuaian ke level
yang berikutnya.
Sementara dosa apapun bisa membuka serangan roh jahat, ada dosa-dosa tertentu yang bisa mencemarkan (memberi kebusukan, kotor, dan kenajisan) memasuki wilayah kita. Dosa-dosa ini akan mengundang kutuk dan khususnya menjadikan rentan untuk dijadikan tempat pijakan kejahatan. Jika kita memancangkan sesuatu bagi wilayah kita (lihat Hari-17), deklarasikan kalau strutur tersebut dirobohkan dan usir keluar. Wilayah bisa diartikan sebagai kewarisan rohani kita juga.
Hari-8: Baca Yesaya 54, Mazmur 16, Mazmur 66. Mulai dengan melakukan hal-hal berikut: 'Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman TUHAN.' Tuhan berfirman, 'Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!' Deklarasikan bahwa saat sekarang ini merupakan diperluasnya hidup kita.
Hari-9: Baca Filipi 1-4. Deklarasikan kalau semua kecemasan, ketakutan, keraguan, kemarahan, frustrasi, rasa bersalah, kecemburuan dan iri dari kesalahan masalalu kita disingkirkan.
Hari-10: Baca Ezra 9, Mazmur 81. Deklarasikan revival! Bersiaplah untuk menerima banyak perubahan. Deklarasikan sedang dibuka jendela revival atas hidup dan keluarga kita. Deklarasikan revival ini akan menyentuh seluruh generasi.
30-Apr-2014: Selaraskan Emosi Kita di Hari-hari mendatang! - Mungkin saja kita akan menyelaraskan emosi kita sehingga fungsi 'pengharapan' kita dipulihkan kembali sehingga bisa menerima dari Roh Kudus. Biarlah visi kita dibelokkan, didefinisi-ulang, dan dibangun. 'Tanpa visi (pewahyuan profetis dan perkataan) orang akan binasa'. Buka jalur-jalur penyediaan untuk masa depan kita. Ini akan melibatkan peperangan untuk menerobos kebiasaan proses cara-pikir dan mengembangkan mentalitas seorang penuai. Ini juga melibatkan pemahaman akan peperangan yang dinamis dengan struktur-struktur yang bisa menghentikan perpindahan kekayaan. Setelah melakukan fokus doa ini kita deklarasikan 'yang saya akhiri akan lebih besar dari yang sudah saya mulai.' Secara alkitabiahnya, penghitungan gomer akan dimulai di hari pertama penuaian jelai dengan melambai-lambaikan tuaiannya di hadapan Tuhan. Pentakosta itu saat mulainya penuaian gandum. Mari kita bergerak dari satu level tuaian ke level tuaian yang lain.
Hari-01: Baca Kejadian 11-13; Imamat 23; Lukas 14:25-33. Semua pemahaman alkitabah itu berkisar di kovenan.
Hari-02: Baca Keluaran 15-16; Matius 14:13-1; Wahyu 15. Bersukacitalah dan menyanyilah nyanian untuk Tuhan. Berterimakasih atas kelepasan yang diberikan Tuhan. Renungkan nyanyian Musa. Umat kovenan yang menderita akan dilepaskan saat mereka mau menyanyi di saat kesesakan. Kita sebagai orang Kristen akan menyanyi kembali. Berterimakasihlah kepada Tuhan atas semua penyediaan yang kita sedang terima. Bahkan meskipun itu penyediaan 'padang-gurun', mengucap syukurlah! Biarlah Dia yang mengambil apa yang kita miliki dan memecahkannya serta melipat-gandakannya. Nyanyian ini adalah nyanyian bersama.
Hari-03: Baca Keluaran 20 & 23; Matius 17:5 dan 28:20. Ini merupakan fasal-fasal kunci untuk memahami keadilan. Tanya Tuhan untuk memberi kita pewahyuan tentang musim-musim Perayaan. Ini akan membuat kita memahami waktu Tuhan bagi hidup kita, dan juga untuk membuka penyediaan. Minta Dia menjadikan kita sadar akan kunjungan dan bimbingan malaikat. Akui sebagai dosa saat kita tidak mau dituntun secara benar. Tanya Dia persembahan Buahsulung untuk Perayaan Pentakosta. Banyak janji yang akan dibukakan kepada kita di pasal-pasal tersebut.
Hari-04: Baca Yosua 3-5; 2 Samuel 5-7. Ini fasal-fasal persiapan, dan bagaimana mengikuti (tabut dan para imam) memasuki masa depan kita. Saya sarankan untuk berpuasa satu hari. Fokus pada tempat dimana kita harus seberangi di musim ini. Juga, tanyakan kepada Tuhan akan mereka-mereka yang telah memiliki hubungan dengan kita yang bisa membantu kita bergerak maju. Ijinkan Tuhan membangkitkan hidup kita dengan menyunat hati. Banyak dari kita yang bergantung dan terikat pada penyediaan masa lalu. Deklarasikan kalau penyedian baru kita akan mulai. Manna akan terhenti dan orang-orang Israel harus belajar memakai penyediaan yang ada di Tanah Perjanjian. Ini semua hutang mereka untuk dibayar kembali pada Perayaan Paskah, untuk mengembalikan mereka di jalur yang benar. Mereka tidak mampu melakukan Paskah selama 40 tahun, karena semua yang mereka miliki hanya manna dan burung puyuh saja. Banyak kali Tuhan mengubah penyediaan kita, agar kita kembali terselaras dengan rencana penuh Dia bagi kita. Bersiaplah menghadapi apa yang sepertinya tidak kita lihat. Daud telah belajar dalam arak-arakan Tabut Allah! Kita sekarang harus memperhatikan Tabut Allah itu!
Hari-05: Baca Matius 14:22-36; Yohanes 6; Keluaran 33. Bersedialah menyeberang memasuki tempat yang Tuhan telah pangggil untuk kita masuki. Kita mungkin saja ingin masuk ke tempat yang tenang, untuk benar-benar bisa mencari Bapa. Deklarasikan kalau kita tidak akan mau bergerak liar tapa mengesan akan kehadiran-Nya.
Hari-06: Baca Kisah 12 dan Ester 9. Hafalkan Filipi 2:27. Minta Tuhan melakukan hal baru dalam kehidupan doa kita. Yakobus dipenggal kepalanya saat Paskah. Minta Tuhan menyembunyikan kita dari dunia agamawi. Banyak kali kegagalan kita di masa lalu bisa melontarkan kita ke kegairahan baru dalam berdoa. Doa dan minta Tuhan agar ada kunjungan malaikat turun untuk membantu kita sehingga bisa bergerak masuk ke musim baru. Buat deklarasi sehingga setiap pernyataan yang menentang kita akan disingkapkan dan diputar-balik, dan kita bisa bergerak maju.
Hari-07: Baca Efesus 1-4. Kenali kondisi dan posisi kita. Bersyukur kepada-Nya karena perubahan yang telah dikerjakan oleh Roh Kudus bagi kita. Mengucap syukur kepada-Nya karena kasih-Nya yang telah membawa kita melewati banyak situasi. Mengucap syukur kepada-Nya karena kita didewasakan untuk bisa memasuki kepenuhan rencana-Nya. Lihat pemerintahan Gereja. Yesus naik ke Sorga untuk mengambil mahkota-Nya dan duduk di sebelah Bapa. Dia memberi kita akses, jalan masuk. Minta Tuhan agar karunia kita terselaras secara korporat.
Mulailah sekarang dan jangan menengok lagi ke belakang!
29-Apr-2014: Bagaimana Memulai! - Stop! Perhatikan berkat-berkat yang sudah kita terima! Berkat-berkat dari Tuhan! Lihat kepenuhan Siapa Dia sesungguhnya, melalui Putra-Nya yang telah diutus untuk menebus kita. Tujuh minggu yang dikaitkan dengan penghitungan gomer artinya mendesak untuk memperbaiki kerohanian, hubungan baru, penghormatan baru, koreksi rohani dan pemulihan dari kesalahan-kesalahan masa lalu, dan mengembangkan cara-pikir sebagai pemenang di seluruh musim yang akan datang. Kalau dikira hal-hal tersebut bisa diperoleh dengan memasuki proses harian sadari bahwa banyak orang yang telah melakukannya tetapi mereka kemudian masuk ke hal-hal agamawi dan lupa akan tujuan mengapa mereka melakukan hal-hal tersebut.
Buat daftar janji-janji yang kita harapkan bisa termanifestasi di musim ini. Ucapkan daftarkan janji tersebut ke atmosfir yang ada di sekitar kita. Deklarasikan apa yang belum pernah kita lihat di musim lalu akan termanifestasi di musim ini. Ingat, manifestasi di musim ini bisa mengambil bentuk lain.
28-Apr-2014: Mengapa waktu yang demikian? Mengapa juga harus mempedulikan perayaan-perayaan? - Kovenan kita itu dibangun dengan pengertian akan matahari, bulan, dan bumi dalam keselarasannya dengan rencana penebusan Tuhan. Firman Tuhan itu ada di seputar perayaan-perayaan. Mereka itu jemaat yang kudus melalui latihan-latihan yang diberikan Tuhan. Dengan mengingat akan peristiwa-peristiwa alami ini membuat kita memahami makna rohani apa yang akan terjadi kemudian! Perayaan-perayaan ini bisa 'meramal'-kan pengorbanan-Nya bagi kita. Juga, akan menunjukkan penebusan total umat-Nya dan penyelarasan semua bangsa, yang merupakan warisan-Nya (Mz. 2). Saat kita ambil bagian dalam melambai-lambaikan Buahsulung di saat Paskah maka kita akan menerima pengurapan untuk mengumpulkan dan mengalam peningkatkan di Pentakosta, iman kita dinyatakan dan kepercayaan dibangkitkan untuk menerima penyediakan yang akan dilepaskan.
Saat ini ada kesia-siaan agamawi dengan ikut serta dalam Perayaan. Kita tidak bisa secara agamawi melakukan Perayaan, tetapi kita bisa menghormati Bapa dengan mengingat Dia dan menerima Dia di saat-saat yang telah ditetapkan ini (Gal. 3:10). Tidak lagi kita melakukannya untuk korban utama – Dia sudah diberikan di Salib. Ini telah meremukkan kepala Setan atas kehidupan pribadi kita, juga ke umat manusia secara korporat. Meskipun begitu, kita harus tetap 'masuk dalam' kepenuhan rencana ini. Dengan ikut serta dan mengingat Perayaan, tidak menjadi bayang-bayang lagi di hari-hari mendatang. Itu sungguh-sungguh akan membuat kita bisa melihat jalan masa depan dengan tergenapinya janji-janji. Kiranya kita bisa memakan Firman Tuhan yang ada di bawah ini, dan melakukan perjalanan yang semakin mendekati tergenapinya kepenuhan rencana-Nya bagi hidup kita. Mazmur 34 mengatakan, 'Kecap dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu.' Ijinkan iman kita bangkita sehingga kita diposisikan-ulang untuk peningkatan dimensi baru kita!
27-Apr-2014: Terjadi Pewahyuan! - Pewahyuan yang luarbiasa mulai dicurahkan di hari-hari antara Paskah dan Pentakosta. Saat ini kita sedang di musim penghitungan gomer, menghitung hari-hari antara Paskah dan Pentakosta. Penghitungan ini dimaksudkan untuk mengingatkan kita keterkaitan Paskah (yang memperingati Keluaran), dan Pentakosta (yang memperingati pemberian Taurat, Sepuluh Perintah Allah). Gomer secara hurufiahnya berarti berkas. Imamat 23:15 membicarakan tentang berkat menghitung gomer. Waktu antara Paskah dan Pentakosta itu waktu transisi. Transisi berarti kita menyeberang. Waktu gomer itu waktu untuk melihat bagaimana kita mengkonsumsi penyediaan kita dan membuka penyediaan untuk masa depan. Ini merupakan periode pertumbuhan dan introspeksi yang penting. Kita harus melihat ulang semua pewahyuan dari masa lalu, dan cara kita memperlakukan penyediaan masa lalu kita.
Bebaskan diri untuk bisa menerima Firman! Penghitungan gomer ini mengingatkan orang Israel bahwa penebusan mereka dari perbudakan belum sempurna sampai mereka menerima Taurat. Mereka dibebaskan dari Mesir sehingga bisa menerima Taurat. Di musim ini kita menunjukkan kerinduan agar pewahyuan Tuhan bisa hidup dalam diri kita. Jika kita memasuki waktu 'penghitungan gomer' kita akan mendesak masuk ke pewahyuan baru.
26-Apr-2014: Tuhan yang ada di tengah-tengah sedang mempersiapkan masa depan bagi kita. Sewaktu kita mendekat ke hari Pentakosta kita harus senantiasa mau mengubah cara pikir dan proses berpikir kita akat PENUAIAN. Meskipun rentang waktu dari Paskah ke Pentakosta itu 50 hari, 40 hari berikut merupakan masa kristis bagi ana-anak Tuhan. Sekarang merupakan awal 40 hari pewahyuan kritis.
Sementara dosa apapun bisa membuka serangan roh jahat, ada dosa-dosa tertentu yang bisa mencemarkan (memberi kebusukan, kotor, dan kenajisan) memasuki wilayah kita. Dosa-dosa ini akan mengundang kutuk dan khususnya menjadikan rentan untuk dijadikan tempat pijakan kejahatan. Jika kita memancangkan sesuatu bagi wilayah kita (lihat Hari-17), deklarasikan kalau strutur tersebut dirobohkan dan usir keluar. Wilayah bisa diartikan sebagai kewarisan rohani kita juga.
Hari-8: Baca Yesaya 54, Mazmur 16, Mazmur 66. Mulai dengan melakukan hal-hal berikut: 'Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman TUHAN.' Tuhan berfirman, 'Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!' Deklarasikan bahwa saat sekarang ini merupakan diperluasnya hidup kita.
Hari-9: Baca Filipi 1-4. Deklarasikan kalau semua kecemasan, ketakutan, keraguan, kemarahan, frustrasi, rasa bersalah, kecemburuan dan iri dari kesalahan masalalu kita disingkirkan.
Hari-10: Baca Ezra 9, Mazmur 81. Deklarasikan revival! Bersiaplah untuk menerima banyak perubahan. Deklarasikan sedang dibuka jendela revival atas hidup dan keluarga kita. Deklarasikan revival ini akan menyentuh seluruh generasi.
30-Apr-2014: Selaraskan Emosi Kita di Hari-hari mendatang! - Mungkin saja kita akan menyelaraskan emosi kita sehingga fungsi 'pengharapan' kita dipulihkan kembali sehingga bisa menerima dari Roh Kudus. Biarlah visi kita dibelokkan, didefinisi-ulang, dan dibangun. 'Tanpa visi (pewahyuan profetis dan perkataan) orang akan binasa'. Buka jalur-jalur penyediaan untuk masa depan kita. Ini akan melibatkan peperangan untuk menerobos kebiasaan proses cara-pikir dan mengembangkan mentalitas seorang penuai. Ini juga melibatkan pemahaman akan peperangan yang dinamis dengan struktur-struktur yang bisa menghentikan perpindahan kekayaan. Setelah melakukan fokus doa ini kita deklarasikan 'yang saya akhiri akan lebih besar dari yang sudah saya mulai.' Secara alkitabiahnya, penghitungan gomer akan dimulai di hari pertama penuaian jelai dengan melambai-lambaikan tuaiannya di hadapan Tuhan. Pentakosta itu saat mulainya penuaian gandum. Mari kita bergerak dari satu level tuaian ke level tuaian yang lain.
Hari-01: Baca Kejadian 11-13; Imamat 23; Lukas 14:25-33. Semua pemahaman alkitabah itu berkisar di kovenan.
Hari-02: Baca Keluaran 15-16; Matius 14:13-1; Wahyu 15. Bersukacitalah dan menyanyilah nyanian untuk Tuhan. Berterimakasih atas kelepasan yang diberikan Tuhan. Renungkan nyanyian Musa. Umat kovenan yang menderita akan dilepaskan saat mereka mau menyanyi di saat kesesakan. Kita sebagai orang Kristen akan menyanyi kembali. Berterimakasihlah kepada Tuhan atas semua penyediaan yang kita sedang terima. Bahkan meskipun itu penyediaan 'padang-gurun', mengucap syukurlah! Biarlah Dia yang mengambil apa yang kita miliki dan memecahkannya serta melipat-gandakannya. Nyanyian ini adalah nyanyian bersama.
Hari-03: Baca Keluaran 20 & 23; Matius 17:5 dan 28:20. Ini merupakan fasal-fasal kunci untuk memahami keadilan. Tanya Tuhan untuk memberi kita pewahyuan tentang musim-musim Perayaan. Ini akan membuat kita memahami waktu Tuhan bagi hidup kita, dan juga untuk membuka penyediaan. Minta Dia menjadikan kita sadar akan kunjungan dan bimbingan malaikat. Akui sebagai dosa saat kita tidak mau dituntun secara benar. Tanya Dia persembahan Buahsulung untuk Perayaan Pentakosta. Banyak janji yang akan dibukakan kepada kita di pasal-pasal tersebut.
Hari-04: Baca Yosua 3-5; 2 Samuel 5-7. Ini fasal-fasal persiapan, dan bagaimana mengikuti (tabut dan para imam) memasuki masa depan kita. Saya sarankan untuk berpuasa satu hari. Fokus pada tempat dimana kita harus seberangi di musim ini. Juga, tanyakan kepada Tuhan akan mereka-mereka yang telah memiliki hubungan dengan kita yang bisa membantu kita bergerak maju. Ijinkan Tuhan membangkitkan hidup kita dengan menyunat hati. Banyak dari kita yang bergantung dan terikat pada penyediaan masa lalu. Deklarasikan kalau penyedian baru kita akan mulai. Manna akan terhenti dan orang-orang Israel harus belajar memakai penyediaan yang ada di Tanah Perjanjian. Ini semua hutang mereka untuk dibayar kembali pada Perayaan Paskah, untuk mengembalikan mereka di jalur yang benar. Mereka tidak mampu melakukan Paskah selama 40 tahun, karena semua yang mereka miliki hanya manna dan burung puyuh saja. Banyak kali Tuhan mengubah penyediaan kita, agar kita kembali terselaras dengan rencana penuh Dia bagi kita. Bersiaplah menghadapi apa yang sepertinya tidak kita lihat. Daud telah belajar dalam arak-arakan Tabut Allah! Kita sekarang harus memperhatikan Tabut Allah itu!
Hari-05: Baca Matius 14:22-36; Yohanes 6; Keluaran 33. Bersedialah menyeberang memasuki tempat yang Tuhan telah pangggil untuk kita masuki. Kita mungkin saja ingin masuk ke tempat yang tenang, untuk benar-benar bisa mencari Bapa. Deklarasikan kalau kita tidak akan mau bergerak liar tapa mengesan akan kehadiran-Nya.
Hari-06: Baca Kisah 12 dan Ester 9. Hafalkan Filipi 2:27. Minta Tuhan melakukan hal baru dalam kehidupan doa kita. Yakobus dipenggal kepalanya saat Paskah. Minta Tuhan menyembunyikan kita dari dunia agamawi. Banyak kali kegagalan kita di masa lalu bisa melontarkan kita ke kegairahan baru dalam berdoa. Doa dan minta Tuhan agar ada kunjungan malaikat turun untuk membantu kita sehingga bisa bergerak masuk ke musim baru. Buat deklarasi sehingga setiap pernyataan yang menentang kita akan disingkapkan dan diputar-balik, dan kita bisa bergerak maju.
Hari-07: Baca Efesus 1-4. Kenali kondisi dan posisi kita. Bersyukur kepada-Nya karena perubahan yang telah dikerjakan oleh Roh Kudus bagi kita. Mengucap syukur kepada-Nya karena kasih-Nya yang telah membawa kita melewati banyak situasi. Mengucap syukur kepada-Nya karena kita didewasakan untuk bisa memasuki kepenuhan rencana-Nya. Lihat pemerintahan Gereja. Yesus naik ke Sorga untuk mengambil mahkota-Nya dan duduk di sebelah Bapa. Dia memberi kita akses, jalan masuk. Minta Tuhan agar karunia kita terselaras secara korporat.
Mulailah sekarang dan jangan menengok lagi ke belakang!
29-Apr-2014: Bagaimana Memulai! - Stop! Perhatikan berkat-berkat yang sudah kita terima! Berkat-berkat dari Tuhan! Lihat kepenuhan Siapa Dia sesungguhnya, melalui Putra-Nya yang telah diutus untuk menebus kita. Tujuh minggu yang dikaitkan dengan penghitungan gomer artinya mendesak untuk memperbaiki kerohanian, hubungan baru, penghormatan baru, koreksi rohani dan pemulihan dari kesalahan-kesalahan masa lalu, dan mengembangkan cara-pikir sebagai pemenang di seluruh musim yang akan datang. Kalau dikira hal-hal tersebut bisa diperoleh dengan memasuki proses harian sadari bahwa banyak orang yang telah melakukannya tetapi mereka kemudian masuk ke hal-hal agamawi dan lupa akan tujuan mengapa mereka melakukan hal-hal tersebut.
Buat daftar janji-janji yang kita harapkan bisa termanifestasi di musim ini. Ucapkan daftarkan janji tersebut ke atmosfir yang ada di sekitar kita. Deklarasikan apa yang belum pernah kita lihat di musim lalu akan termanifestasi di musim ini. Ingat, manifestasi di musim ini bisa mengambil bentuk lain.
28-Apr-2014: Mengapa waktu yang demikian? Mengapa juga harus mempedulikan perayaan-perayaan? - Kovenan kita itu dibangun dengan pengertian akan matahari, bulan, dan bumi dalam keselarasannya dengan rencana penebusan Tuhan. Firman Tuhan itu ada di seputar perayaan-perayaan. Mereka itu jemaat yang kudus melalui latihan-latihan yang diberikan Tuhan. Dengan mengingat akan peristiwa-peristiwa alami ini membuat kita memahami makna rohani apa yang akan terjadi kemudian! Perayaan-perayaan ini bisa 'meramal'-kan pengorbanan-Nya bagi kita. Juga, akan menunjukkan penebusan total umat-Nya dan penyelarasan semua bangsa, yang merupakan warisan-Nya (Mz. 2). Saat kita ambil bagian dalam melambai-lambaikan Buahsulung di saat Paskah maka kita akan menerima pengurapan untuk mengumpulkan dan mengalam peningkatkan di Pentakosta, iman kita dinyatakan dan kepercayaan dibangkitkan untuk menerima penyediakan yang akan dilepaskan.
Saat ini ada kesia-siaan agamawi dengan ikut serta dalam Perayaan. Kita tidak bisa secara agamawi melakukan Perayaan, tetapi kita bisa menghormati Bapa dengan mengingat Dia dan menerima Dia di saat-saat yang telah ditetapkan ini (Gal. 3:10). Tidak lagi kita melakukannya untuk korban utama – Dia sudah diberikan di Salib. Ini telah meremukkan kepala Setan atas kehidupan pribadi kita, juga ke umat manusia secara korporat. Meskipun begitu, kita harus tetap 'masuk dalam' kepenuhan rencana ini. Dengan ikut serta dan mengingat Perayaan, tidak menjadi bayang-bayang lagi di hari-hari mendatang. Itu sungguh-sungguh akan membuat kita bisa melihat jalan masa depan dengan tergenapinya janji-janji. Kiranya kita bisa memakan Firman Tuhan yang ada di bawah ini, dan melakukan perjalanan yang semakin mendekati tergenapinya kepenuhan rencana-Nya bagi hidup kita. Mazmur 34 mengatakan, 'Kecap dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu.' Ijinkan iman kita bangkita sehingga kita diposisikan-ulang untuk peningkatan dimensi baru kita!
27-Apr-2014: Terjadi Pewahyuan! - Pewahyuan yang luarbiasa mulai dicurahkan di hari-hari antara Paskah dan Pentakosta. Saat ini kita sedang di musim penghitungan gomer, menghitung hari-hari antara Paskah dan Pentakosta. Penghitungan ini dimaksudkan untuk mengingatkan kita keterkaitan Paskah (yang memperingati Keluaran), dan Pentakosta (yang memperingati pemberian Taurat, Sepuluh Perintah Allah). Gomer secara hurufiahnya berarti berkas. Imamat 23:15 membicarakan tentang berkat menghitung gomer. Waktu antara Paskah dan Pentakosta itu waktu transisi. Transisi berarti kita menyeberang. Waktu gomer itu waktu untuk melihat bagaimana kita mengkonsumsi penyediaan kita dan membuka penyediaan untuk masa depan. Ini merupakan periode pertumbuhan dan introspeksi yang penting. Kita harus melihat ulang semua pewahyuan dari masa lalu, dan cara kita memperlakukan penyediaan masa lalu kita.
Bebaskan diri untuk bisa menerima Firman! Penghitungan gomer ini mengingatkan orang Israel bahwa penebusan mereka dari perbudakan belum sempurna sampai mereka menerima Taurat. Mereka dibebaskan dari Mesir sehingga bisa menerima Taurat. Di musim ini kita menunjukkan kerinduan agar pewahyuan Tuhan bisa hidup dalam diri kita. Jika kita memasuki waktu 'penghitungan gomer' kita akan mendesak masuk ke pewahyuan baru.
26-Apr-2014: Tuhan yang ada di tengah-tengah sedang mempersiapkan masa depan bagi kita. Sewaktu kita mendekat ke hari Pentakosta kita harus senantiasa mau mengubah cara pikir dan proses berpikir kita akat PENUAIAN. Meskipun rentang waktu dari Paskah ke Pentakosta itu 50 hari, 40 hari berikut merupakan masa kristis bagi ana-anak Tuhan. Sekarang merupakan awal 40 hari pewahyuan kritis.
Terbentuknya
Pintu-Pintu Baru!
- 'Membentuk' artinya 'mengembangkan' atau 'mencetal bentuk' atau
'menskema' atau 'membuat garis besar' atau 'memberi makna, karakter,
sifat atau hakekat' ke sesuatu. Cara lain untuk melihat terbentuknya
waktu ialah saat melihat 'sesuatu' dan memperkirakan menjadi atau
menunjukkan apa 'sesuatu' itu di hari-hari mendatang. Pembentukan
musim melibatkan proses pembuahan, pelatihan, dan pendisiplinan. Fase
ini menandakan penyusunan bagian-bagian sesuatu yang bisa memberikan
penampakan jelas. Rujukan ayat kunci waktu Pentakosta ialah 1
Korintus 16:8, saat Paulus mengatakan bahwa dia mau tinggal di Efesus
sampai hari raya Pentkosta, sebab banyak kesempatan (Ingg.
'pintu-pintu mujarab dibukakan') bagi dia untuk mengerjakan pekerjaan
yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang. Banyak musuh
yang ada di belakang pembentukan suatu pintu, tetapi Tuhan
mengatakan, 'Selama musim ini jangan berfokus pada musuhmu, tetapi
perhatikan pintu-pintu yang sedang terbentuk dan bersiaplah untuk
memasuki kesempatan baru yang terbuka. Saya akan memberi anugerah
kepadamu atas para musuhmu. Saya melepaskan penugasan baru dan kalian
akan memasuki ladang-ladang misi baru.'
Sewaktu
persekutuan ini kita lanjutkan, kita sepertinya menemukan kalau
beberapa pemahaman kita tentang apa yang dipercayai atau dilakukan
kelompok lain itu tidak cermat. Kita bahkan bisa menemukan kalau itu
bahkan lebih buruk dari yang kita pikirkan sebelumnya, tetapi hal
tidak kita anggap masalah lagi. Jika mereka orang Kristen, maka kita
haruslah menjagai kesatuan Roh kita dalam ikatan damai sejahtera.
Jangan sampai ada sesuatu yang mencuri damai sejahtera ikatan kita
dalam Roh yang kita miliki dengan orang tersebut.
Pernah
ada pergerakan yang dinamakan 'Worldwide Church of God, Gereja Dunia
Allah' yang percaya kalau semua gereja lain itu suatu 'cult' atau
aliran sesat, atau paling tidak suatu sekte. Saat pendirinya
meninggal, ada beberapa orang Kristen yang menjadi teman dengan
pemimpin-pemimpin kelompok ini. Mereka membangun
jembatan-kepercayaan. Ini membawa para pemimpin WWCG mulai
memperhatikan kembali apa yang selama ini mereka percayai yang
membuat banyak gereja menganggap kalau WWCG itu bertingkah. Sewaktu
meneliti doktrinnya mereka melihat memang banyak ajarannya yang
bertentangan dengan Alkitab. Mereka melakukan pertobatan di depan
umum, dan pergerakan itu pada akhirnya diterima dan dihormati banyak
tubuh Kristus dengan tindakan berani yang telah mereka lakukan.
Pada
tahun 1987 saya diberi penglihatan akan terjadnya tuaian yang akan
datang. Salah satu peristiwa yang terjadi ialah Saksi Yehova, Mormon,
dan kelompok-kelompok lain yang akan menjadi tuaian pertama. Kemudian
mereka dipakai dengan luarbiasa di dalam tuaian tersebut, menjadi
salah satu pekerja yaang besar. Saya juga melihat beberapa rasul dan
nabi terbesar di hari-hari terakhir akan datang dari Islam.
Seperti
yang telah dinyatakan sebelumnya, salah satu kebutuhan terbesar yang
kita perlukan saat ini ialah penglihatan Yehezkiel yang dinubuatkan
dalam fasal 37 – kemampuan melihat tulang-tulang kering menjadi
pasukan yang begitu besar dan yang memiliki firman hidup bagi mereka
yang membuat mereka menjadi apa yang seharusnya memang telah
ditetapkan bagi mereka. Bisakah kita melihat lebih jauh dibalik
kelompok-kelompok orang yang saat ini ada dalam rangka melihat apa
sesungguhnya panggilan mereka? Bisakah kita menjadi bejana-bejana
firman hidup yang bisa membantu menunjukkan jalan bagi mereka?
24-Apr-2014:
Ikatan Damaisejahtera
(1) – Dalam
mengejar koinonia kita akan perlu mengembangkan anugerah dan rakhmat
satu sama lain. Sama seperti kita memperluas anugerah dalam memaski
persekutuan dengan mereka yang kita tidak bisa setuju dalam beberapa
doktrin atau metode, kita harus tetap ingat alau mereka juga
melakukan hal yang sama dengan yang kita lakukan. Setelah kita
membangun kepercayaan, kita bisa mulai membicarakan apa yang tidak
kita setujui. Semakin kuat jembatan kepercayaan akan semakin besar
beban yang bisa ditanggung dan semakin dalam kita bersama bisa
bertumbuh denan permasalahan-permasalahan tersebut. Kita memiliki
hikmat alkitabiah bagaimana untuk melakukan hal ini di Efesus 4:1-3,
'Sebab
itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan,
supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan
dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah
lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.'
Kesatuan
sejati tidak pernah memkompromikan pendirian kita. Juga tidak harus
orang lain mengkompromikan pendirian mereka untuk agar bisa bersatu.
Roh Kudus yang akan menjagai kita untuk tetap bisa berdiam diri
terhadap pendirian tertentu sampai datang waktu yang tepat, tetapi
tidak berarti kita harus mengkompromikannya. Dengan mempertahankan
'kesatuan Roh dalam ikatan damaisejahtera' membutuhkan kerajinan. Dan
kerajinan itu membutuhkan 'seluruh kerendahan hati dan
kelemahlembutan.' Dengan tekun menunjukkan toleransi satu dengan yang
lain dalam kasih.
23-Apr-2014:
Jembatan
Kepercayaan (3) –
Oleh karena itu saat ada seseorang yang
jelas-jelas mencoba mendiktekan kebijakan atau mempengaruhi perubahan
dalam hidup, gereja, atau pelayanan saya, mereka telah melewati beban
yang bisa ditanggung oleh jembatan trust yang telah dibangun di
antara kita. Ini bisa menjadikan jembatan itu ambruk. Apa yang
tadinya diawali untuk menjadi jembatan trust sekarang runtuh, jadi
saya akan banyak berkurang dalam trust karena kebodohannya yang
begitu nyata.
Rasul Paulus
menuliskan ke orang-orang di Korintus kalau dia punya otoritas untuk
membangun atau meruntuhkan mereka. Dia punya otoritas meruntuhkannya
karena dia orang yang telah membangun mereka. Saya tidak percaya
kepada seseorang untuk datang ke gereja atau pelayanan saya jika
mereka bukan bagian dari bangunan. Jika mereka bagian bangunan, maka
saya akan menaruh perhatian lebih lagi kepada mereka karena tingkat
kepercayaan saya dengan mereka lebih tinggi.Suatu hubungan yang dialami atau diperoleh melalui koinonia akan merupakan jembatan terkuat karena koinonia itu sebagai hasil pengalaman bersama saat Tuhan membangun kesatuan kita. Ingat bahwa iman pertama yang Abraham cari itu ialah kota yang dibangun Allah, bukan manusia. Saat kita mengalami Dia melakukan pembangunan, akan ada kepercayaan dalam bangunan yang lebih besar daripada sesuatu yang dibangun oleh manusia. Mereka yang mengalami ini akan diikat dengan lebih kuat sedemikian rupa sehingga tidak ada pengalaman manusia lain yang bisa menandinginya.
Ini bukan berarti kalau masalah tidak akan muncul bahkan di hubungan yang terbaik sekalipun yang didasarkan pada koinonia dan mengalami tingkatan karya Allah. Bahkan Paulus dan Barnabas berpisah karena ada ketidakcocokan setelah mereka melaluinya bersama-sama. Saat mereka berpisah, kita yakin kalau Tuhan menyertai keduanya, dan keduanya sepertinya terus melanjutkan untuk bertumbuh dalam koinonia. Kita tidak harus terlalu idealis. Bagi mereka yang sudah terbaik dan dewasa pun bisa tetap ada kesalahan. Kita hanya butuh menyelesaikan permasalahan, kalau tidak, kesalahan akan terus mencegah kita untuk sampai ke destiny kita. Seperti seorang pelatih sepakbola yang pernah berkata, 'Ada pertandingan yang bisa kalian menangkan, dan ada pertandingan dimana kalian bisa belajar.' Kita butuh tetap belajar dan yang lebih lagi – tetap berjalan maju.
22-Apr-2014:
Jembatan
Kepercayaan (2) –
Seperti hampir semua gembala, tidak ada
seorangpun yang datang ke orang lain untuk mendiktekan kebijakan atau
apa yang kita lakukan dalam pelayanan atau gereja kita. Ini contoh
yang menyedihkan yang dilakukan oleh seseorang yang kalau tidak
karena berkhayal, mungkin punya sedikit pemahaman otoritas rohani,
hubungan, atau koinonia.
Gereja itu
pertama-tama dipanggil untuk menjadi sebuah keluarga, bukan suatu
organisasi. Saat hubungan kita mulai menjadi organisasi dan bukannya
keluarga, sesungguhnya sedang menjauh dari tujuan kita. Memang
dibutuhkan organisasi, tetapi ini bukan yang utama. Hal yang utama
selalu menjadi hubungan keluarga dan siapa Bapa di keluarga ini.
Otoritas mengalir dalam suatu keluarga melalui hubungan, bukan
organisasi. Sampai kita mendapatkan hal ini, baru kita akan
dipercayai dengan otoritas dimana seharusnya kita berjalan.Bahkan dalam sebuah keluarga, trust itu jembatan di antara para anggota keluarga. Kita bisa saja otomatis mempercayai seseorang karena mereka itu keluarga, tetapi jika hubungan keluarga rusak, kepercayaan akan memudar. Ini bisa dimengerti, saya bisa menerima baik seseorang yang saya tidak kenal dengan baik karena dia orang Kristen atau bagian dari keluarga. Meskipun begitu jembatan trust harus terus dibangun di antara kita sebelum bisa menjadi hubungan yang semakin dalam.
21-Apr-2014:
Jembatan
Kepercayaan (1) –
Bagaimana kita sampai tidak bisa mengasihi tubuh Kristus? Pastinya
memang ada cacat dan kekurangan, tetapi 'entity' ini kalau dilihat
secara utuh, merupakan hal paling unik dan menarik di planet ini.
Itulah sebabnya mengapa saya mengejar dan telah membangun hubungan
dengan mereka yang ada di berbagai denominasi dan gerakan-gerakan
yang ada di spektrum tubuh Kristus. Saya banyak belajar dari semua
itu. Memang saya sendiri juga tidak setuju dengan beberapa hal dari
mereka, bahkan ada ketidak setujuan yang begitu besar, tetapi
perbedaan ini tidak bisa membuat untuk tidak bisa menghormati hal-hal
yang baik yang ada di mereka.
Saya
tidak bisa mengkompromikan pendirian saya yang saya anggap benar
dengan suatu anggapan lain yang saya ragukan. Tetapi membangun
hubungan dengan seseorang itu tidak berarti mengkompromikan
pendirian. Dan kita tidak harus memkompromikan hal itu agar bisa
berhubungan dengan seseorang. Saya tidak pernah melakukan ini dengan
dominasi-denominasi dan gerakan-gerakan yang memang sangat berbeda.
Saya hanya mengenyampingkan ketidak-setujuan saya, atau tidak
menjadikannya itu sebagai masalah, jika tidak perlu, dan ini tidak
sama dengan kompromi, tetapi hikmat dan ketaatan kepada dorongan
alkitabiah untuk menjaga kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera.
Dalam suatu pertemuan Bob Mumford berbagi suatu kebenaran. Dia mengatakan bahwa semua hubungan itu dibangun atas dasar 'trust', saling percaya atau saling mempercayakan-diri. Kita bisa memiliki cinta bahkan kasih kepada seseorang, tetapi kita tidak akan sungguh-sungguh memiliki hubungan tanpa adanya 'trust.' Trust itulah yang menjadi jembatan antara mereka yang dan yang akan memampukan mengadakan hubungan – semakin kuat trust seseorang akan semakin kuat jembatan dan akan semakin besar berat yang bisa dilewatkan melalui jembatan tersebut. Jadi, untuk melalui suatu hubungan apapun, kita pertama-tama harus membangun trust terlebih dahulu.
20-Apr-2014: Menyiapkan Diri (2) – Kebenaran tersebut begitu penting sehingga Petrus mendorong kita untuk 'tidak boleh kamu lupakan.' Ini artinya Tuhan bisa melakukan sesuatu dalam diri kita hanya dalam satu hari, meskipun menurut pikiran kita itu akan membutuhkan waktu seribu hari. Bahkan meskipun perkembangan untuk sampai 10% dari yang seharusnya kelihatan begitu lamban, untuk berikutnya bisa terjadi dengan begitu sangat cepat. Itu memang tidak akan terjadi seketika, tetapi siapa yang mengatakan kalau 90% sisanya tidak bisa dikembalikan dalam lima atau sepuluh tahun lagi? Kenapa tidak?! Ini ada di pemikiran Petrus yang luarbiasa, '... betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah ...'
Ini menyatakan secara tidak langsung kalau kita pada akhirnya bisa mempercepat kedatangan Tuhan! Banyak yang mengira kalau hari itu akan dipercepat dengan datangnya kejahatan, tetapi Petrus itu menuliskan suratnya kepada umat percaya. Iblis tidak ingin mempercepat kedatangan hari Tuhan, dan dia memang bukan untuk melakukan hal itu. Ayat-ayat tersebut menunjukkan kalau ada sesuatu yang kita bisa lakukan untuk itu.
Ini
salah satu dari permasalahan yang akan kita bicarakan lebih dalam
lagi, tetapi saat ini kita perlu mulai memberi perhatian terhadap
panggilan kita dalam mempersiapkan jalan bagi Tuhan, tapa banyak
membesar-besarkan atau lebih memberi perhatian kepada si jahat.
Faktor utama yang akan membawa pada akhir jaman ini dan memulai
pemerintahan Kristus atas dunia ialah dimana mempelai mulai
mempersiapkan dirinya. Apa yang bisa kita lakukan untuk bisa
menyiapkan diri?
19-Apr-2014: Menyiapkan Diri (1) – Hasil pembelajaran dan pengalaman saya tentang tubuh Kristus selama lebih dari empatpuluh tahun menunjukkan kalau gereja saat ini kurang dari 10% yang memenuhi persyaratan Tuhan untuk menjadi gereja yang seharusnya. Ini sangat membesarkan hati saya karena penjungkir-balikan yang luarbiasa. Bahkan, meskipun di kondisi yang seperti itu, sejauh ini, gereja secara keseluruhan merupakan 'entity', sesuatu yang memang sudah ada, yang paling kuat yang saat ini ada di dunia. Apa jadinya jika gereja menjadi 20% seperti apa yang seharusnya? Bagaimana jika 30% atau bahkan 100%?
Dibandingkan dengan apa yang seharusnya, tidak diragukan, saat sekarang ini memang kondisi gereja masih jauh dari itu. Ini sebagai hasil hampir selama 500 tahun-tahun perkembangan untuk kembali ke fondasi, yang dimulai dari Reformasi Protestan, yang bahkan menyulut juga gerakan reformasi di gereja Katolik. Sejauh ini perkembangannya memang pelan dan membosankan, tetapi kita harus selalu ingat akan apa yang dikatakan di 2 Petrus 3:8-9, 'Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.'
18-Apr-2014: Terhubung dengan Benar (2) – Jika gereja lokal dimana kita berada itu sepertinya jauh dari yang seharusnya, bagaimana kita tahu kalau kehadiran dan masukan kita ke gereja lokal tersebut yang mungkin bisa membantu agar gereja tersebut bisa menjadi gereja yang seharusnya? Jika kita meninggalkan pos kita, tugas yang diberikan Yesus, kita sesungguhnyaa sedang meninggalkan kehendak-Nya. Kita sesungguhnya sedang meninggalkan banyak umat-Nya di saat mereka sangat membutuhkan kita.
Ini tentunya tidak meniadakan fakta kalau Tuhan melakukan, di setiap waktu, memanggil untuk menyediakan waktu bersama-Nya atau mengutus kita ke tugas-tugas baru atau ke gereja lokal lain. Meskipun begitu, saya tidak pernah melihat Dia membawa seseorang keluar dari situasi dengan kekalahan. Dia ‘senantisa menuntun kita dalam kemenangan’ (2 Kor. 2:14). Kita tidak dipanggil untuk mengalami kekalahan demi kekalahan, tetapi untuk menerima kemenangan demi kemenangan, dari kemuliaan ke kemuliaan. Kita harus memperoleh kemenangan di tempat kita yang lama sebelum meninggalkannya, sehingga kita bisa meninggalkannya sebagai pemenang.
Dinyatakan di Yesaya 48 kalau kita berjalan dalam terang, kemuliaan Tuhan akan menjadi barisan belakang kita. Ini berarti kita akan meninggalkan jejak kemuliaan-Nya di belakang kita, tidak jejak kekalahan. Kita seharusnya selalu meninggalkan sesuatu yang dibangun, bukan reruntuhan.
Jejak seperti apa yang sudah dan akan kita tinggalkan?
KOINONIA DAN KEHIDUPAN GEREJA SEHATI (3) – Rick Joyner
17-Apr-2014: Terhubung dengan Benar (1) – Koinonia itu esensiel bagi kehidupan Kovenan Baru untuk menggenapkan Mandat Agung untuk menjadikan bangsa-bangsa murid Yesus, bukan hanya menjadikan mereka bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Di Perjanjian Baru, setiap pemuridan umat percaya dimulai dengan ‘menambahkan ke gereja.’ Gampangnya, secara alkitabiah, tidak ada cara lain untuk bisa berjalan bersama Tuhan yang tidak masuk juga dalam dan terhubung dengan tubuh Kristus sebagai anggota gereja-Nya. Kita tidak akan terhubung dengan Kepala tanpa terhubung benar dengan tubuh-Nya.
Kehidupan bergereja diperlukan bagi pemuridan dalam Kristus. Sekarang banyak buku yang ditulis untuk mencoba dan membenarkan tindakan seseorang yang tidak perlu lagi menjadi bagian gereja lokal. Dikatakan kalau seseorang itu hanya perlu menjadi bagian ‘kerajaan,’ ini bertentangan dengan kesaksian di Perjanjian Baru, tidak peduli bagaimana berhikmatnya alasan yang diberikan. Jika kita terputus dari tubuh-Nya, kita juga terputus dari Kepala. Tuhan bisa saja masih terus memberkati sebisa Dia lakukan, dan kita masih bisa mempelajari Dia dan dipakai oleh Dia, tetapi kita akan terseret semakin jauh dari Dia.
Ini sepertinya alasan utama mengapa banyak orang yang datang kepada-Nya di saat itu yang banyak melakukan pelayanan dalam nama-Nya, tokh Dia mengusir mereka karena Dia tidak pernah ‘mengenal’ mereka (Matius 7:23). Kata Yunani yang diterjemahkan dengan ‘mengenal’ di ayat tersebut bukan berarti Dia tidak mengenal mereka, tetapi Dia tidak mengenal mereka dalam konteks hubungan yang intim. Firman dengan jelas mengatakan kalau kita tidak benar-benar terhubung dengan Dia tanpa juga harus terhubung dengan tubuh-Nya, gereja.
Dijamin, gereja itu masih jauh dari apa yang seharusnya. Banyak orang yang memberi jawab saat saya tanya mengapa mereka tidak lagi ke gereja lokal: mereka tidak memperoleh apa yang dibutuhkan, tidak diberi makan, t, buka menerima. Jika mereka terluka atau dikecewakan, mereka akan bersukacita karena ada kesempatan untuk mengangkat salibnya dan mengampuni orang lain seperti yang Yesus lakukan, bertumbuh dalam kasih, ketaatan, dll.
MUSIM BARU - GEREJA MEMASUKI MUSIM DAN ERA MILITAN & KONFRONTASI ROHANI - Paul Keith Davis Home
16-Apr-2014:
Pembawa
Revival Gelombang Baru –
Saya baru saja ada di New
London, Connecticut, dan memberitakan dari mimbar dimana George
Whitefield mendeklarasikan Great
Awakening
di tahun 1740. Kami bisa merasakan kekayaan warisan dan kerinduan
Tuhan untuk melepaskan gelombang para revivalis ke generasi kita yang
sekarang.
Demikian
juga para gembala dan guru akan menemukan pengurapan penting atas
pesan-pesan yang menekankan pada pentingnya pengorbanan Tuhan dan
harga mahal suatu penebusan. Tuhan sedang datang dengan kitab
'sekarang' yang terbuka di tangan-Nya. Kita dipanggil untuk
'memakannya' dan menubuatkan misteri-misteri besar Kerajaan ke setiap
bangsa, bahasa, dan manusia (Wahyu 10:8-10).
Sama
seperti di semua perang, kemerdekaan dan kebebasan itu diperoleh
dengan suatu harga. Realita ini akan diimpartasikan ke mereka yang
bersedia membayar harganya. Kita membayar harga dengan mengijinkan
pemangkasan yang dilakukan Roh Kudus sehingga kita bisa mengenal
Kristus, kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dengan
penderitaan-Nya. Memang ada kuasa dalam Darah Yesus Kristus!
15-Apr-2014:
Memetik
Masa Lalu –
Selama dua dekade terakhir saya berminat untuk memahami
revival-revival modern dan hal-hal positif yang telah dikerjakan dan
juga memahami kegagalan-kegagalan dan kesalahan-kesalahan yang
terjadi. Bagian mandat generasi sekarang adalah menangkap
dan
memulihkan
kembali warisan yang telah dicuri
untuk dikembalikan ke gereja.
Banyak para pelopor dan pionir
mendapatkan kesaksian dari Tuhan dan yang memberikan jejak rohani
menyala yang tidak bisa terhapuskan atas generasi mereka dan mengerti
akan posisinya
di Tuhan.
Belakangan
ini saya membagikan hal-hal besar yang Tuhan telah tunjukkan secara
profetis yang Dia akan lakukan di hari-hari akhir melalui anak-anak
dewasa-Nya dan Mempelai yang tanpa cela. Saat
ada
yang bertanya, 'Bagaimana itu bisa terjadi? Itu sepertinya begitu
dahsyat!',
saya menanyakan kepada Tuhan, dan
Dia
menjawab
dengan tegas, 'Beritahu mereka kalau ada kuasa dalam Darah. Sebelum
datang jaman akhir akan
ada penghargaan penuh akan Darah Saya.'
Tanpa
pencurahan darah
tidak akan ada pengampunan dosa atau rencana penebusan akhir-jaman
(Ibrani 9:22). Pemberdayaan ini akan menuju
ke empat
ujung bumi. Tuhan sedang mengambil, melalui pemerintahan-Nya,
pesan-pesan yang akan mengajar dan memberitakan Salib Kalvari dengan
cara-cara luarbiasa.
Tubuh
Kristus jarang menyentuh kebenaran penebusan Salib; ini akan
mempersiapkan Mempelai untuk menyatu dengan Mempelai Prianya.
Pemberitaan pencurahan Darah Yesus yang antusias akan ditangkap di
gereja melalui revival-revival besar seperti di jaman John Wesley dan
George Whitefield.
14-Apr-2014:
Pasukan
Yang Muncul –
Prajurit luarbiasa akan muncul di musim ini. Roh Kudus sedang
menyiapkan sekelompk orang untuk membuka gerbang-gerbang rohani dan
pintu-pintu kekekalan yang akan Raja Kemuliaan lewati. Dia akan
menyingkapkan Diri-Nya sebagai Prajurit Perang kuat dan perkasa dalam
peperangan (Mazmur 24:7-8).
Otoritas
besar akan diberikan ke pasukan perang ini untuk memberi pengaruh
rohani sehingga berhasil merebut kembali kewarisan umat Allah yang
telah tercuri. Mazmur 74:14, '
Engkaulah yang meremukkan kepala-kepala Lewiatan, yang memberikannya
menjadi makanan penghuni-penghuni padang belantara.'
Tuhan
mau memberikan kembali karunia-karunia dan bejana-bejana bernilai ini
ke mereka yang bisa dipercayai. Hari-hari ini kita akan banyak
melihat mereka yang tadinya pemimpin kejahatan menjadi bejana-bejana
terang dan kebenaran. Ini benar secara alami maupun rohani. Tuhan
sanggup!
13-Apr-2014: Bergerak ke Kedewasaan – Kemenangan itu sudah dimenangkan; sekarang saatnya kita menyelaraskannya. Proses ini diperlukan demi perkembangan dan pematangan kerohanian kita untuk berkuasa dan memerintah bersama Dia sebagai para imam dan raja. Mudah sekali bagi Tuhan untuk membasmi setiap pengaruh jahat yang ada di jalan kita. Meskipun begitu, kerinduan Dia ialah untuk memperolehnya melalui kita dalam serangkaian pertempuran kemenangan yang bisa membawa ke kedewasaan rohani.
Sekarang
ini akan menjadi hari-hari yang mengandung 'darah dan api.'
Penghargaan yang lebih besar lagi akan penebusan darah Tuhan dan
konflik kejam antara yang jahat dan baik, yang akan dimenangkannya di
hari-hari mendatang. Sesuatu yang benar-benar penting telah
diimpartasikan memasuki DNA rohani generasi ini yang akan memampukan
mereka sebagai para pemenang – yang begitu merindukan cara-cara
militant bagi Tuhan.
Tuhan
itu Pahlawan dan mereka yang bergabung bersama Dia akan berbagi
atribut-atribut perang Dia. Pelayan-pelayan Tuhan itu seperti nyala
api dan para malaikat ditugaskan untuk bekerjasama bersama kita
seperti angin yang akan mengobarkan api. Pengurapan ini akan mulai
berurusan dengan kondisi 'suam-suam' yang ada di gereja.
12-Apr-2014: Jadilah Militant! – (Militant: memiliki atau menunjukkan kerinduan atau kemauan untuk memakai cara-cara yang agresif, kuat, ekstrim, dan kadang-kadang paksaan dalam peperangan atau pertempuranuntuk memperoleh sesuatu yang dituju!)
Gereja sedang memasuki masa militant dan konfrontasi rohani. 'Hari-hari akhir' itu dicirikan dengan besarnya konflik. Peperangan antara 'terang' dan 'kegelapan' akan terus meningkat. Kita sedang memasuki hari-hari dimana pewahyuan Kerajaan Allah dan ekonomi rohani Sorga diperkuat. Alkitab dengan jelas memberitahu terlebih dahulu kalau akan pertempuran rohani yang ganas dan berdarah-darah.
Kerajaan
Sorga sesungguhnya telah menderita keganasan dan pasukan Allah harus
mengambilnya dengan paksa, seperti yang telah dinubuatkan, 'Kerajaan
Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.'
Musuh
kita tidak akan dengan sukarela melepaskan pengaruhnya di bumi tanpa
adanya konflik. Kita juga harus memahami kenyataan ini dan
menerimanya sebagai bagian panggilan generasional kita.
Penebusan
kita telah dibeli dengan cara yang begitu ganas. Pencurahan darah
Tuhan kita itu brutal dan tidak sedap dilihat. Tetapi itu merupakan
demonstrasi kasih Ilahi terbesar yang pernah dinyatakan ke dunia.
Darah
tidak bersalah Habel berteriak dari tanah dengan suara nubuatan yang
menuntut pembalasan. Yesus itu perantara kovenan baru dan yang lebih
baik dimana darah-Nya meneriakkan hal-hal yang lebih baik
dibandingkan darah Habel (Ibrani 12:24).
Ini
merupakan destiny generasi pemenang untuk memasuki 'kepenuhan
Kristus.' Ada panggilan untuk 'mengecap
firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan
datang.'
Kita hanya melihat para pelopor yang akan menunjukkan cara yang lebih
luarbiasa dan unggul lagi. Hari baru sedang datang! Kehidupan Ilahi
itu ada dalam darah Yesus; tugas kita ialah menangkap secara
menyeluruh akan kuasa-Nya.
11-Apr-2014: Memiliki Pemahaman dan Pengertian – Persimpangan jalan gereja sekarang ini mewaspadakan kita akan dilepaskannya perkara dan kuasa Sorgawi ke bejana-bejana yang telah melewati proses pemangkasaan dan pembersihan dalam melayakkan mereka mampu membawa dimensi otoritas-Nya. Malaikat yang berbicara kepada Daniel merujuk pada realita ini dan saatnya dengan mengatakan, 'Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman. Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.' Daniel 12:9-10.
Saat
ini kita sedang memperhalus penyelesaian batu pijakan yang pada
akhirnya akan membawa kita ke Tahta Sorga. Banyak tokoh sentral yang
dulu dipakai sebagai proses penyelesaian langkah penting ini dalam
rencana Allah menerima imbalan Sorgawinya dan menyeberang masuk ke
kekekalan. Tuhan mengatakan, 'Orang-orang itu telah dibawa ke
hadiahnya sehingga orang lain bisa meneruskan langkah berikutnya
untuk melewati fondasi bernilai yang telah dibangun oleh para
pemimpin yang setia ini. Seperti Elia yang merupakan nabi di
padanggurun, Tuhan kemudian memunculkan Elisa yang akan menjadi nabi
ke orang banyak.'
Para
orang kudus saleh ini telah meninggalkan warisan yang kaya kepada
kita agar bertanggungjawab membawa obor Sorgawi ke tempat yang lebih
tinggi lagi. Tidak ada lagi orang yang Tuhan urapi yang tetap
tersembunyi di padang-padanggurun. Mereka saat ini akan ditampilkan
dengan jangkauan lebar untuk bisa menjangkau banyak orang secara
korporat. Generasi baru suara profetik yang radikal, yang telah
berjumpa dengan sorga, sekarang akan muncul dengan membawa ekspresi
baru dari hati Allah sendiri.
Nabi
Elia sekali waktu berdoa dan melihat awan setelapak tangan di
cakrawala Israel. Demikian juga kita sekarang akan mengesan adanya
awan baru untuk membawa pemerintahan Sorga di cakrawala rohani kita!
Para pendoa profetik membawa kepada Tuhan agar melepaskan
pemerintahan dan kepemimpinan yang sekarang Tuhan akan jawab dengan
cara yang lebih jelas lagi!
10-Apr-2014: Pengantar – Dengan meninggalnya Bob Jones dan banyak orang kudus lain sepertinya ada pesan jelas transisi dan transformasi yang sedang dikumandangkan Roh Kudus. Tuhan menerangi Filipi 3:20-21, 'Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.'
Dengan anugerah supraalami banyak orang yang akan ditransformasikan dari kondisi yang rendahhati masuk ke keserupaan tubuh kemuliaan-Nya melalui kuasa-Nya. Ini impartasi Ilahi yang akan menandai banyak orang di musim ini, dan yang akan mengubah mereka selamanya. Paulus dengan jelas memperoleh pengalaman yang demikian itu saat ada di jalan ke Damaskus (Kisah 9). Yakub sepertinya ditransformasikan secara radikal di sungai Yabok (Kej. 32).
Itu seperti suatu baptisan api yang datang ke mereka yang telah memisahkan dan mempersiapkan diri untuk menerima pengurapan luarbiasa di persimpangan sejarah Gereja sekarang ini. Tuhan dengan jelas punya cetakbiru strategis yang terus akan menayangkan rencana dan tujuan sempurna-Nya di jaman ini. Ini merupakan peta jalan-Nya menuju ke Raja Damai dengan penunjuk-penunjuk arah yang jelas di sepanjang jalan, yang akan bisa menandai kemajuan yang telah dijalani.
09-Apr-2014: 10. Seimbangkan antara Kerja dan Bermain
Saya juga menemukan kalau para pemimpin yang menyenangkan itu adalah mereka yang Tuhan ikatkan dengan saya demi kemajuan kerajaan! Yesus menyebut para murid-Nya sahabat (Yoh. 15). Dia mengasihi orang-orang Farisi tetapi Dia lebih menyukai sahabat-sahabat dekat-Nya! Yesus mengasihi semua orang tetapi saya percaya kalau Dia tidak mengasihi setiap orang dengan cara sama! (Perhatikan bagaimana Dia berbicara kepada orang-orang Farisi di Matius 23 dan bandingkan bagaimana Dia berbicara dengan murid-murid-Nya di Yoh. 15). Jadi saya percaya Tuhan sedang menuntun kita untuk bekerja dengan mereka-mereka yang paling dekat yang cocok secara emosinal dan sosial dengan kita.
Di kerajaan hubungan itu mengawali suatu pelayanan. Jika kita membalikkan hal ini maka kemitraan sebagai kunci pelayanan kita tidak akan bertahan dalam menghadapi saat-saat ujian!
08-Apr-2014: 9. Menyeimbangkan kehidupan kita dengan pembaruan individu
Saat kita mulai memberitakan dan mengimplementasikan pesan kerajaan di lingkup pengaruh kita, kita akan melihat semakin banyak kebutuhan dan kesempatan dibandingkan dengan sebelumnya, yang akan memberi beban lebih besar! Kebutuhan sosial dan individu itu tidak ada akhirnya!
Salah satu pelajaran terpenting yang saya pelajari ialah kita perlu terus-menerus melakukan hal-hal yang bisa membangun kerohanian, emosinal dan fisik kita. Saya butuh melakukan hal-hal yang bukan hanya untuk memperkuat kerohanian (doa, pembacaan Alkitab, gereja) tetapi juga hal-hal yang bisa memberi kehidupan emosional saya (olahraga, musik, seni, menyemaikan kehidupan sosial, dll.) Lebih jauh, saya butuh juga berolahraga secara terutur dan punya strategi dengan apa yang saya makan sehingga saya tetap bisa berfungsi prima secara fisik. Dengan kehilangan dari setiap tiga area ini bisa membuat kita mati muda, baik dalam pelayanan, keluarga, bahkan hidup kita!
07-Apr-2014: 8. Pelayanan dan pesan dipusatkan hanya kepada Yesus, bukan transformasi sosialnya - Firman Tuhan mengajarkan kalau segala sesuatu dijadikan oleh dan bagi Yesus (Kol. 1:16)! Dalam segala hal kita lakukan biar Yesus saja yang memiliki supremasi (kol. 1:19)! Saya melihat banyak pemimpin dan pelayan yang terlalu banyak berfokus pada pengaruh dan transformasi sosial yang di jalin di humanisme tanpa Kristus. Jika kita mencari kerajaan-Nya terlebih dahulu dan berfokus kepada Yesus sebagai pusat kehidupan dan pelayanan kita maka Dia yang akan menuntun kita melakukan perkara-perkara yang memampukan kita memberkati baik Tuhan maupun kemanusiaan!
Ini bukan berarti kita harus melakukan setiap pekerjaan yang baik secara terbuka dalam nama Yesus, tetapi kita harus mencari setiap kesempatan untuk mengalirkan kasih-Nya kepada sesama. Kalau tidak, fokus akan beralih lebih ke kwalitas hidup yang ditransformasikan, bukan kepada Yesus! Ini menyimpang dari Kol. 1:16,19.
06-Apr-2014: 7. Dimotivasi oleh Pesan Firman, bukan Uang - Semakin besar dan meningkat tuntutan kepada kita, akan semakin banyak kesempatan untuk terlibat di urusan pelayanan gereja maupun bisnis. Tuhan akan mengijinkan kesempatan yng datang, baik yang Ilahi maupun yang berasal dari kejahatan, untuk menyingkapkan motivasi hati kita! Jika motivasi utama kita adalah uang maka kita akan mengejar apa yang menghasilkan uang yang paling banyak, bukannya apa yang paling memberi buah bagi kerajaan! Kalau ini yang terjadi maka akan mengencerkan tujuan visi dan misi kita dan menghamburkan keefektivitasan serta otoritas ilahi kita.
05-Apr-2014: 6. Hindari Penggembosan Visi/Misi – Tidak bisa dihindari bahwa kita semakin berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kerajaan, akan semakin banyak kesempatan datang baik dalam gereja maupun duniakerja! Banyak orang yang menginginkan kita duduk di pengurus, menarik kita membantu mereka, dengan tuntutan-tuntutan yang menyita waktu. Salah satu hal terpenting yang harus dilakukan sebagai sebagai seorang pemimpin agar tetap berhasil ialah menghindarkan penggembosan atau kebocoran akan misi orsinil kita.
Misalnya, saya menerima setiap undangan dan kesempatan berdasarkan kisi-kisi tugas yang telah Tuhan berikan. Jika ada suatu undangan atau permintaan yang ternyata tidak selaras dengan itu saya bahkan sama sekali tidak akan mengindahkannya! Jika itu ada kaitan dengan misi, saya akan mendoakannya dan mencoba mencari kesaksian roh sebelum saya berkomitmen untuk melakukan pelayanan tersebut.
Setiap ada level baru yang diperoleh seseorang, orang tersebut harus melakukan penyesuaian-penyesuaian agar tetap ada di misinya. Dengan memiliki team yang bisa membantu melihat kehendak Tuhan maka akan bermanfaat bagi kita.
04-Apr-2014: 5. Memiliki Team Kovenan Pendukung Yang Kuat – Kita membutuhkan komunitas yang bisa memahami dan bermitra dalam melaksanakan panggilan kerajaan. Saya diberkati dengan memiliki beberapa teman dekat dimana bisa bekerja, berdoa, bepergian dan bersantai bersama-sama! Tanpa ada kelompok pendukung yang saling menguntungkan ini kita akan menghadapi masa sulit untuk menjagai diri dalam lari maraton pelayanan yang harus kita jalani!
03-Apr-2014: 4. Koneksi Kuat dengan Kepemimpinan Gereja Lokal – Gereja lokal itu satu-satunya kesatuan atau wujud di dunia yang tidak bisa dihancurkan iblis (Matius 16:16-19)! Para pemimpin dan hamba Tuhan yang berusaha memintas/melewati/memotong gereja lokal akan menghadapi resiko untuk tidak menghasilkan buah yang tetap! Para pemimpin tingkat-tinggi duniakerja terhubung dengan para gembala apostolik yang akan mementor mereka, bahkan meskipun mereka tinggalnya terlalu jauh untuk bisa menghadiri gereja lokalnya. Jika kita ingin hasil yang alkitabiah maka kita harus menghubungkan kerja kita dengan model pemuridan alkitabiah yang melibatkan keluarga besar yang dinamakan gereja. Tentunya, jika semua memungkinkan, para pemimpin tingkat-tinggi haruslah menghadiri gereja jenis-apostolik, yang merupakan gereja lokal yang memperlengkapi dan mengutus para orang kudusnya untuk melakukan pekerjaan pelayanan, yang dengan efektif akan melibatkan diri dalam budaya di daerahnya, dan mempengaruhinya secara holistik.
02-Apr-2014: 3. Kerendahan-hati di Duniakerja – Saat para pemimpin mulai mengimplementasi strategi-strategi untuk mensukseskan kerajaan di komunitas mereka, maka para pemimpin kunci duniakerja di politik dan bisnis akan mulai menghubungkan diri dengan kita. Kita akan mulai bergerak di lingkaran-luar tembok-tembok agama gereja dan mulai memiliki kuasa, pengaruh, dan selebriti, yang belum pernah kita miliki! Tetapi jangan melupakan visi orsinil kita yang telah membawa kita ke tempat yang sekarang! Selalu berjalan dalam kerendahan-hati! Banyak pemimpin Kristen yang jatuh karena kesombongan saat mereka mulai bergaul dengan orang-orang kaya, orang-orang berpengaruh dan terkenal, yang menjadikan mereka ditransformasi oleh dunia, bukan sebaliknya!
01-Apr-2014: 2. Pasangan ada di Halaman Sama – Sebelum kita membuat perubahan umum dari berkotbah yang melulu untuk Injil Keselamatan individu ke Injil Kerajaan kita haruslah yakin kalau pasangan kita memahami implikasi rohani dan sosial yang akan kita hadapi dalam kehidupan kita! Jika pasangan kita tidak ada di halaman yang sama dengan kita secara theologi atau teleologika (sasaran dan tujuan), musuh bisa memanfaatkan hal itu sebagai ‘wedge/baji’ yang akan membelah pernikahan kita!
Disadur bebas dan ditulis oleh Iskak Hutomo untuk Kesatuan Tubuh Kristus