Rabu, 24 Agustus 2011

Devosi - Juni 2011

30 Juni 2011      2: TEROBOS HUBUNGAN YANG ADA     Home
Yohanes 1.37 - Kalau saya menawarkan tahun ini akan mengajar dasar-dasar  kebenaran, sebagian kalian bisa saja tidak mau bergabung, karena ini bukan apa yang TUHAN akan kerjakan untuk sepuluh tahun mendatang. Tetapi jika saya mengatakan sekaranglah waktu kita bisa melihat, dan mari kita lihat apa yang akan terjadi! maka kalian akan mau bergabung sebab dengan itulah kirbat anggur kalian akan diubahkan. Jangan ragu-ragu untuk berganti arah jika memang musimnya sudah berubah. Jangan ragu-ragu untuk berpindah perahu, jika memang sudah tidak selaras lagi dengan tujuan Ilahi yang TUHAN telah tetapkan bagi kalian!

29 Juni 2011      1: TEROBOS KE TINGKATAN PROFETIS BARU     Home
Yohanes 1.26-27 - Saya percaya sekarang ini TUHAN sedang mengumpulkan umat yang ingin terus melakukan terobosan dalam hidupnya! Yohanes Pembaptis mengatakan dia membaptis dengan air, tetapi ada yang akan membaptis dengan Roh Kudus dan api! Sebenarnya dia sedang mengatakan, bisa saja kalian sekarang ini menerima baptisan, tetapi ada sesuatu yang lain yang bisa diterobos. Sekarang mungkin saja kalian sudah mengalami sesuatu yang kalian anggap baru, tetapi ketahuilah kalau masih ada yang lebih dari itu. Tangkap pewahyuan baru, yang mungkin berasal saja dari kata-kata profetis; itu yang akan menerangi jalan yang kalian harus terobos ke sesuatu yang lebih lagi.

28 Juni 2011      MELAKUKAN TEROBOSAN    Home
Mikha 2.13 - Banyak umat percaya ingin mengalami perubahan dalam hidup dan pelayanannya. Ingin mengalami dan mengadakan transformasi, baik dalam kehidupan pribadi, gereja, dan bangsanya. Tetapi tidak banyak yang mau membayar harga untuk itu. Mentalitas 'instant' mengikat hidup mereka. Bahkan mereka memperalat Tuhan untuk itu! Sesungguhnya yang mereka butuhkan adalah kesediaan untuk melakukan terobosan-terobosan; kesediaan untuk melakukan apa yang belum pernah mereka lakukan. Tanpa ini, hidup mereka tidak akan pernah berubah.
Ada lima-belas hal yang harus diterobos agar bisa mengubah hidup kalian, tentunya dengan anugerah, kasih-karunia, dan perkenan Tuhan.
 


27 Juni 2011    PEMIMPIN TERAMPIL MEMBANGUN HUBUNGAN    Home
Kidung 5.1-6.13 - Kitab Kidung Agung itu merupakan luapan hati, yang menggambarkan hubungan yang saling menggairahkan antara dua orang yang begitu saling mengasihi. Para pemimpin harus berhubungan dengan orang-orangnya atas dasar jiwa, bukan sekedar protokoler. Jalan paling baik untuk mengatasi masalah bersaama ialah dengan melibatkan hati, bukan hanya kepala. Sayangnya banyak yang tergoda melakukan hal yang berbeda. Saat gagal seseorang cenderung melihat dari segi mengapa itu terjadi, dan mulai mengendorkan usahanya; bahkan berdalih atas kesalahan yang kita lakukan. Ini artinya kita memakai hati untuk berurusan dengan diri-sendiri; sementara sering tanpa hati saat berurusan dengan orang lain, bahkan langsung menuntut. Sesungguhnya akan lebih kalau kita melakukan yang sebaliknya, memakai kepala saat berurusan dengan diri-sendiri, dan memakai hati saat berurusan dengaan orang lain. Kita akan bisa segera melihat perbedaannya.


26 Juni 2011    KOMITMEN MENDAHULUI KEBUTUHAN        Home
Rut 1.1-22 – Banyak pemimpin dan umat percaya yang dicemaskan dengan keuangan dan sumber-sumber daya lain untuk bisa mewujudkan panggilan Tuhan. Tetapi komitmenlah yang harus didahulukan. Saat mereka mau berkomitmen untuk itu maka apapun yang dibutuhkan akan disediakan. Komitmenlah kuncinya. Sebelum seseorang bisa membuat komitmen dia akan selalu ragu-ragu. Tetapi begitu berkomitmen TUHAN sepertinya ikut bergerak sehingga seluruh peristiwa sepertinya mulai mengalir menopang tujuan tersebut. Peristiwa demi peristiwa sepertinya terjadi secara kebetulan, dipertemukannya dengan orang-orang kunci, dan bantuan materi mulai mengalir. Semua itu terjadi saat pemimpin sudah membuat komitmen yang kokoh.
 
25 Juni 2011           HAKEKAT VISI                 Home
Mikha 4.1-2 - Semua pemimpin besar memulai perjalanan keberhasilannya dengan suatu visi. Pemimpin dan visi itu tidak terpisahkan. Pemimpin itu mampu membuat gambaran untuk masa depan, gambaran luar-biasa, yang akan membuat setiap orang merindukannya!
Rumah TUHAN itu itu merupakan tempat yang strategis, yang berpengaruh, untuk memperlengkapi. Untuk berhasil seorang pemimpin harus bisa membuat orang lain peduli dengan visi TUHAN buat mereka. Visi itu bekerjanya seperti seorang bayi yang dilahirkan, membutuhkan waktu panjang untuk bertumbuh.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu visi: gambaran yang jelas, adanya orang-orang yang berkomitmen untuk mewujudkan, adanya doa yang dilakuakn terus-menerus, adanya gairah yang dibangun, dan adanya daya tahan/sabar menunggu.
 
24 Juni 2011 PEMIMPIN ITU MEMOTIVASI, BUKAN MEMANIPULASI 
Mikha 2.12-13 - TUHAN itu Pemimpin sejati. Dan setiap pemimpin harus mencontoh Dia. Salah satu tugas pemimpin adalah memotivasi: membuat orang lain mau bergerak bersama menuju ke suatu tujuan yang menguntungkan bersama. Pemimpin harus menjauhkan diri dari manipulasi: memanfaatkan orang lain demi keuntungan sendiri. Pemimpin sejati itu bergerak mengikuti Sang Peminpin sejati, TUHAN, sang Penerobos, Panglima Perang, Raja, yang akan berjalan terus di depan mereka. TUHAN sendiri di kepala barisan mereka!

23 Juni 2011              LARI DARI PANGGILAN    Home
Yunus 1.1-10 - Saat TUHAN meminta Yunus memberi peringatan kepada orang Ninewe agar bertobat, dia melarikan diri. Orang yang lari dari komitmen itu orang yang kurang berkaratker. Banyak kali pemimpin harus minta komitmen pengikutnya. Demikian juga TUHAN, pertama-tama minta komitmen pemimpin. Dengan berkomitmen seseorang akan mengenali seberapa besar dia peduli akan suatu masalah. Apa orang yang berhati-hati, yang punya rasa ingin tahu, atau yang berkomitmen. Kisah Yunus mengajar kita konsekwensi kalau menghindar dari panggilan TUHAN: akan gagal bermitra dengan TUHAN; akan merusak lebih banyak orang dari yang kita perkirakan; hati menjadi keras dan tidak peka akan tragedi-tragedi yang sedang terjadi. Kita akan kehilangan baik integritas maupun kepercayaan kita.

22 Juni 2011              BELAJAR DARI SEMUT    Home
Amsal 6.6-8 - Kalau ingin membuat perubahan kita bisa mencermati perilaku semut. Menakjubkan bisa melihat bagaimana ciptaan TUHAN yang kecil ini bisa menjadikan salah satu guru yang terbaik. Pelajaran yang bisa diambil dari semut (ANTS): A-attitude/sikap yang tidak memerlukan adanya komandan untuk memulai pekerjaan, N-nature/hakekat integritas untuk bekerja dengan setia dan benar tanpa ada pengawasan luar, T-thirst/rasa-haus untuk rajin bekerja keras membangun kembali kapan pun gundukkan tanah yang dibangunnya roboh, dan S-source/sumber hikmat menimbun persediaan makan di musim panas untuk musim dingin. Jika kita mau mencermati dan belajar cara kerja semut, kita akan bertumbuh dengan berhikmat.

21 Juni 2011              MILIKI KREDIBITAS-DIRI    Home
Amsal 17.2 - Pengaruh itu bukan karena posisi, jabatan atau gelar, melainkan hidup yang dijalani. Bukan karena posisi tetapi hasil. Bukan karena pendidikan yang dipunyai tetapi pemberdayaan yang diberikan. Ini masalah kredibilitas, yang diperoleh seseorang saat hidupnya selaras dengan perkataannya; saat memberi nilai kepada orang lain. Tanyakan pada diri-sendiri: Bisa tetap bersikap dan berperilaku sama, dengan siapapun dan dimanapun berada? Mau mengambil keputusan demi menguntungkan orang lain? Tahu bahwa keberhasilan kita itu karena ada orang lain yang ikut berusaha? Mau bekerja keras bukan demi citra-diri tetapi karena integritas? Kredibilitas itu bukan hadiah, tetapi kemenangan yang diusahakan.

20 Juni 2011          JADILAH PEMBUAT SEJARAH    Home
Roma 12.1-2 - Seorang ahli sejarah pernah mengatakan, 'Kaisar membangun institusi untuk membuat perubahan; Yesus mencari manusia untuk membuat perubahan.' Pernyataan ini merupakan kebenaran. Kalau kita ingin membuat suatu sejarah, itu harus dimulai seorang manusia. Alkitab penuh dengan contoh-contoh seperti itu. Bahkan TUHAN juga mencontohkan itu. Sejarah manusia berubah saat Dia menjadi seorang manusia dan melakukan tugasnya, dan berhasil. Kalau kita ingin menjadi pembuat sejarah harus mencontoh Dia dan melakukan bagian kita. Semua umat percaya memang sudah dimampukan untuk itu, tetapi harus mau membayar harga seperti yang Dia pernah lakukan. Bersediakah kita untuk itu?

19 Juni 2011  PETA KEHIDUPAN ORANG KRISTEN/GEREJA TUHAN (7/7)    Home
Matius 24.14, Kisah 3.21 – Saat yang sangat dinanti-nantikan oleh umat percaya adalah saat Injil Kerajaan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, dimana merupakan waktu pemulihan segala sesuatu seperti yan difirmankan TUHAN dengan perantaraan para nabi-Nya. Itulah saat dimana gereja Tuhan dimuliakan. Itulah saat dimana semua mulut mengaku dan semua lutut berlutut menyembah Yesus sebagai Tuhan. Apa ini berarti dunia menjadi 100% orang Kristen? Tentunya tidak! Apa ini berarti simbol-simbol agama / kekrisitenan dipamerkan? Tidak juga! Tetapi situasi dan kondisi dimana Kerajaan TUHAN datang dan kehendak Bapa terjadi di bumi seperti di sorga! Bumi penuh dengan kemuliaan-Nya. Kehidupan kehidupan shalom di bumi. Bumi menjadi tempat layak huni bagi semua makhluk. Dibutuhkan dewan kerasulan (apostolic council) yang telah berfungsi untuk mewujudkan hal ini.

18 Juni 2011 PETA KEHIDUPAN ORANG KRISTEN/GEREJA TUHAN (6/7)
Matius 16.16-18 – Tuhan Yesus menubuatkan akan lahir jemaat-Nya, atau eklesia, atau gereja. Yang dibangun di atas pewahyuan Bapa akan Kristus sebagai Anak Allah yang hidup. Gereja yang satu, kudus, universal, dan apostolik. Gereja yang merupakan wujud Tubuh Kristus di bumi ini untuk menyatakan kemuliaan-Nya, yang neraka pun tidak mampu menahannya. ‘Gereja-gereja’ yang dibangun oleh the Saint, yang menyatu dengan arahan kerasulan (apostleship), akan terwujud dan berfungsi sebagaimana seharusnya. Tubuh Kristus, dengan masing-masing anggota mengambil peran dan fungsi uniknya masing-masing, seperti apa yang telah dibuatkan oleh Tuhan Yesus Kristus, mulai bermunculan di masing-masing wilayah / kota.

17 Juni 2011   PETA KEHIDUPAN ORANG KRISTEN/GEREJA TUHAN (5/7)    Home
2 Timotius 1.9  Setiap umat percaya itu sudah memiliki panggilan khusus, bahkan sebelum permulaan zaman. Setiap umat percaya itu dengan anugerah-Nya telah dipersiapkan TUHAN secara khusus untuk bisa menggenapkan setiap panggilannya. ‘The Saint’ adalah umat percaya yang sudah mengenal identitas dirinya serta panggilannya, dan telah dimampukan untuk mewujudkannya. Dia akan membangun suatu pelayanan berdasarkan visi khususnya. Dia (man) yang menerima visi dari Tuhan (message), mulai melakukan pelayanannya (ministry) untuk memperoleh pengikut (massa), sehingga kalau mampu menciptakan dan memanfaatkan momentum akan membuat kegerakan (movement), yang kalau dikelola dengan benar (management), akan mampu membuat perubahan atau transformasi di dunianya. Dialah umat percaya yang mampu membangun suatu ‘gereja’ / pelayanan yang memberi dampak! 


16 Juni 2011 PETA KEHIDUPAN ORANG KRISTEN/GEREJA TUHAN (4/7)    Home
Efesus 2.19-20 – Umat percaya sejati (theTrue Believer) dibawah sistem kerasulan (apostleship) yang melibatkan kelimajawatan pelayanan akan menjadikannya seorang yang diberdayakan untuk mampu mendatangkan Kerajaan Allah dalam dunianya. Mereka akan mengenal identitas diri dan panggilan Ilahinya. Mereka akan diberdayakan dan memberdayakan dirinya sedemikian rupa sehingga siap untuk membangun suatu pelayanan yang bersifat khusus, sesuai dengan panggilan-panggilan khusus yang telah ditetapkan. Mereka melakukan pelayanan bukan karena suatu kebutuhan, tetapi karena panggilan. Mereka akan membangun pelayanan dengan visi jelas, visi khusus yang lahir bukan karena keinginan atau kebutuhan manusia, tetapi karena memang sudah ditetapkan oleh Tuhan Yesus Kristus sendiri. Merekalah yang oleh sementara kalangan dinamakan ‘the Saint’. Mereka yang mampu mewujudkan apa yang disebutkan di kitab Wahyu 11.15, yaitu menjadikan kerajaan-kerajaan dunia menjadi kerajaan-kerajaan Tuhan kita, Yesus Kristus.

15 Juni 2011    PETA KEHIDUPAN ORANG KRISTEN/GEREJA TUHAN (3/7)    Home
1 Korintus 4.15  – Paulus menulis bahwa walaupun gereja di Korintus itu mempunyai beribu-ribu pendidik tetapi tidak banyak bapa. Seorang bapa rohani itu dibutuhkan oleh umat percaya untuk memprosesnya menjadi umat percaya sejati (true-believer). Melalui pementoran seorang bapa rohani maka umat percaya akan memiliki akar yang kokoh sebagai umat percaya, yang mengenal tentang identitas dirinya dan tahu akan masa depannya. Mentor akan dengan serius mencermati kelemahan/kelebihan/karunia-karunia/talenta-talenta yang dimiliki umat percaya untuk kemudian diberdayakan sedemikian rupa untuk sampai ke panggilan Ilahinya. Hasil pementoran akan menjadikan umat percaya mampu berfungsi sebagai garam, sebagai terang, dan sebagai bau (yang menghidupkan atau yang mematikan) bagi Kerajaan Tuhan. Mereka akan memberi dampak di masyarakat dan kota dimana mereka berada.

14 Juni 2011  PETA KEHIDUPAN ORANG KRISTEN/GEREJA TUHAN (2/7)    Home
2 Kor 5.17 – Yang ada dalam Kristus adalah ciptaan baru. Hasil dari pertobatan yang telah kita lakukan ialah kita telah dibenarkan dalam penebusan Yesus Kristus. Walaupun pada hakekatnya kita sudah dibenarkan, tetapi pikiran kita bisa saja masih sulit untuk menerima hal itu; dia perlu bertobat. Perasaan kita bisa jadi masih sulit untuk menerima hal itu karena kita tidak bisa melupakan dosa-dosa kita; dia perlu bertobat. Kehendak kita harus kita paksa dengan kebenaran yang telah kita terima di roh kita kalau kita sudah dibenarkan; inilah yang dimaksud dengan iman itu: memaksa kehendak jiwa untuk menerima kehendaak roh yang dari Roh Kudus. Kita mulai memasuki proses pendisiplinan diri yang sengaja dan serius (discipleship) kita lakukan terhadap segala sikap dan perilaku kita yang belum selaras dengan kebenaran firman Tuhan.

13 Juni 2011     PETA KEHIDUPAN ORANG KRISTEN/GEREJA TUHAN (1/7)    Home
Roma 10.9 – Jika seseorang itu mengaku dengan mulut, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka dia akan diselamatkan. Ini awal suatu kelahiran baru seseorang. Orang yang mengaku Kristen BELUM TENTU sudah lahir baru. Orang yang lahir baru itu ditandai dengan dipulihkannya tiga fungsi utama roh, yaitu kerinduannya untuk ingin selalu mengadakan persekutuan dengan Tuhan, kemampuan untuk menerima pewahyuan atau mendengar suara Tuhan (intuisi), serta hatinurani yang dihidupkan kembali. Mulai dari inilah perjalanan kehidupan orang Kristen akan dimulai, untuk sampai ke destiny Ilahinya. Pastikan kita sudah melewati ini.

12 Juni 2011              PROSES PENDEWASAAN ROHANI (4)           Home
Kisah 19.14 – Tahap terakhir adalah MEMILIKI. Memiliki apa? Memiliki ‘spiritual reality’ untuk kebenaran yang disingkapkan di tahap MENGETAHUI. Seseorang, baik secara individu maupun korporat, yang sudah lolos tahap MENGHIDUPI dan sampai ke tahap MEMILIKI otomatis akan memperoleh pengakuan, baik dari sorga, baik dari neraka, dan tentunya dari manusia. Pengakuan dari TUHAN dan pengakuan dari Setan. Dia memiliki rasa aman untuk itu. Dia tidak akan terombang-ambingkan. Dia mampu mengimpartasikan apa yang sudah dimiliki. Tetapi ingat, untuk sampai ke tahap ini  dia harus melewati padang-padang belantara yang memang disediakan untuk itu, yaitu tahap MENGHIDUPI, tahap pendisiplinan oleh Roh Kudus. Ini yang dimaksud dengan memiliki ‘stature’ rohani itu. Sekarang pertanyaan yang masing-masing harus kita jawab adalah, ‘Untuk suatu kebenaran yang sudah Tuhan nyatakan kepada kita, saat ini kita ada di tahapan mana?’ Dan ingat bahwa proses 4M ini berlaku untuk setiap kebenaran yang dibukakan; jadi selama kita masih di  dunia, kita pasti terus ada di tengah-tengah proses suatu kebenaran.


11 Juni 2011              PROSES PENDEWASAAN ROHANI (3)           Home
Galatia 4.1 – Hanya sekitar 20% dari mereka yang lolos tahap MEMAHAMI berhasil masuk ke tahap MENGHIDUPI. Tahap ini yang sering dikatakan ‘melakukan firman’ atau ‘pelaku-pelaku firman’. Kita memang diminta bersikap dan bertindak sesuai firman, tetapi ada dua hal yang perlu diperhatikan: kita melakukannya karena ‘dipaksa’ atau ‘terpaksa’ karena adanya tuntutan dari luar, atau, melakukannya karena memang ada dorongan dari dalam diri-sendiri. Ini dua hal yang sangat berbeda. Tindakan yang terakhirlah yang merupakan tahap MENGHIDUPI ini. Tindakan pertama hanya ingin memperoleh pengakuan orang; tindakan kedua untuk memiliki suatu kebenaran. Di tahap inilah proses pembentukan karakter terjadi, proses ‘penyaringan’ agar ‘dibenarkan’. Dibutuhkan ketekunan dan daya-tahan rohani, mental, dan emosi untuk bisa melewati tahap ini.

10 Juni 2011              PROSES PENDEWASAAN ROHANI (2)           Home
1 Korintus 3.2,3 – Seseorang akan memasuki tahap MEMAHAMI saat dia sudah tergairahkan untuk ingin lebih mendalami lagi suatu kebenaran yang disingkapkan di tahap MENGETAHUI. Dia sudah mulai berani dan mau membayar harga untuk itu baik waktu, uang, tenaga, doa, perenungan, dll. Kapan tahap ini selesai? Itu ditandai saat pikiran, perasaan, perkataan, bahkan keputusan-keputusannya didasarkan pada kebenaran itu. Ini merupakan proses penyaringan pendewasaan seseorang. Umumnya lebih dari separo orang yang lolos tahap MENGETAHUI gagal di tahap ini. Mereka yang lolos siap memasuki tahap berikutnya: tahap MENGHIDUPI kebenaran yang dia terima, dalam kehidupan sehari-harinya. 

9 Juni 2011              PROSES PENDEWASAAN ROHANI (1)           Home
1 Korintus 3.2 – KeEditrohanian seseorang itu membutuhkan proses agar dewasa. Kalau tidak mau memasuki suatu proses pendewasaan, akan tetap bayi dengan segala perilakunya. Proses pendewasaan itu melalui prinsip-4M: MENGETAHI, MEMAHAMI, MENGHIDUPI, dan MEMILIKI. Kotbah, penglihatan, mimpi, didoakan, nubuatan, bacaan, bahkan pengajaran itu masih dalam wilayah MENGETAHUI. Tahap ini baru menyadarkan seseorang akan suatu kebenaran bagi dirinya. Dia akan memasuki tahap MEMAHAMI jika apa yang dia ketahui itu membangkitkan rasa ingin  tahunya untuk mau melakukan sesuatu yang lebih lagi untuk itu: mendoakan, bertanya-tanya, mencari informasi lebih banyak lagi, dst. Kotbah-kotbah yang bagus dan diurapi, bacaan-bacaan, konseling dan pelepasan  itu masih dalam wilayah MENGETAHUI, tahap pertama.

8 Juni 2011              WASPADAI AKAN DOSA           Home
Roma 7.13 – Dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku! Yang baik, yang datangnya dari Tuhan, akan dijadikan sebagai alat oleh dosa untuk mendatangkan kematian, jika kita tidak senantiasa mewaspadainya. Kekayaan yang bukan karena hasil korupsi misalnya, adalah sesuatu yang baik; tetapi bisa mendatangkan kematian. Juga kaya dalam pelayanan, dalam pengurapan, dan dalam kuasa. Semuanya itu baik, tetapi bisa dipakai oleh dosa untuk mendatangkan kematian, juga untuk orang lain. Itu bisa merupakan ujian atau pencobaan bagi kita. Hiduplah dalam takut dan gentar kepada Tuhan senantiasa dan berani mempercayakan diri kepada-Nya agar kita dilepaskan dari kejahatan.


7 Juni 2011              FIRMAN TUHAN           Home
Ibrani 4.2 – Apapun yang TUHAN katakan kepada kita itu penuh dengan kuasa kehidupan. Itu bukan melulu kata-kata TUHAN, tetapi sarana pemikiran yang sedang dikomunikasikan, sarana perubahan dan dinamika saat bekerja dalam diri kita. Dengan kemampuannya sebagai pisau bedah akan menyingkapkan siapa kita yang sesungguhnya. Akan membedakan apa yang ada dalam diri kita, yang baik maupun yang jahat. Kita jangan hanya mendengarkan Firman tetapi harus membiarkannya membentuk hidup kita.

6 Juni 2011              GENERASI TANPA BAPA           Home
1 Korintus 4.15 – Hadir dan berfungsinya seorang bapa dalam suatu keluarga itu mempunyai peran yang sangat penting untuk pembentukan karakter dan identitas pribadi seseorang dalam suatu keluarga. Dan keluarga adalah bagian paling kecil dari suatu masyarakat dan bangsa. Seorang bapa itu punya tugas utama: menumbuhkan akar identitas-diri yang kuat berdasarkan ketetapan dan hukum kebenaran serta menunjukkan destiny hidup anak-anaknya. Tanpa kehadiran seorang bapa akan menjadikan suatu masyarakat akan berperilaku tidak wajar, tidak bisa membedakan mana yang baik dan benar, dan mana yang salah. Perilaku suatu masyarakat dan bangsa itu akan mencerminkan ada tidaknya seorang bapa dan karakter TUHAN yang mereka sembah.

5 Juni 2011              IMAN – KASIH - PENGHARAPAN           Home
1 Tesalonika 1.3 – Paulus menuliskan tentang pekerjaan iman, usaha kasih, dan ketekunan pengharapan. Artinya, baik iman, kasih maupun pengharapan itu bukanlah hal-hal yang abstrak tetapi yang bisa diketahui oleh orang lain karena terwujud dalam tindakan. Tindakan yang didorong oleh iman, pelayanan yang dimotivasi oleh kasih, dan pengharapan yang tidak digoyahkan. Keiga hal inilah yang oleh Yohanes diringkas menjadi satu kalimat, ‘Iman yang mengalahkan dunia!’


4 Juni 2011              KENALI PANGGILANMU           Home
2 Timotius 1.19 – Setiap umat percaya itu mempunyai panggilan khusus, yag bahkan sudah ditetapkan sebelum dunia dijadikan. Seseorang yang sudah ada dalam panggilannya akan menerima sepenuh-penuhnya anugerah, kasih karunia, dan perkenanan-Nya. Hidupnya akan berhasil. Yang tahu panggilan seseorang iu hanya Dia saja. Oleh karena itu kita harus senantiasa lekat dengan Dia. Dengan melekat pada Kristus, artinya intim, maka kita akan dibuat mengetahui apa kehendak Bapa, dikenal Kristus, mengenal siapa kita, apa panggilan kita, serta mewujudkannya.

3 Juni 2011        MENGKOMUNIKASIKAN KABAR BAIK           Home
Markus 16.15,17 –Kita diminta pergi ke seluruh lapisan kehidupan segala makhluk di manapun mereka berada, mengkomunikasikan kabar baik bagi mereka, dengan memakai sarana-sarana komunikasi baru, sehingga bisa memberikan dampak. Dampak yang menjadikan tempat kehidupan mereka menjadi tempat yang layak huni; yang ‘shalom’! Kita diminta untuk mendatangkan kerajaan Allah (Yahwe/Yehova) dan menjadikan kehendak Bapa terjadi di bumi seperti di sorga. Itulah kabar baik yang dinanti-nantikan oleh semua makhluk.


2 Juni 2011        KENAIKAN TUHAN YESUS KE SORGA           Home
Markus 16.19, Lukas 24.51, Kisah 1.9  - Hari ini adalah peringatan kenaikan Tuhan Yesus ke sorga.  Seperti saat Dia naik ke sorga dengan disaksikan banyak orang, demikian juga saat Dia nanti turun dari sorga. Sekarang ini kita ada dalam masa menantikan peristiwa yang kedua. Menanti  sambil melaksanakan amanat agung yang Dia perintahkan: pergi ke seluruh dunia mengkomunikasikan Injil, yaitu kabar baik, kepada semua makhluk dan menjadikan semua bangsa murid Yesus, seperti kita telah menjadi murid-Nya. Kita mampu melakukan ini karena segala kuasa di bumi dan di sorga sudah diberikan kepada-Nya, dan Dia sudah memberikan kuasa dunamos kepada kita untuk itu!

1 Juni 2011                PANCASILA                     Home
Mazmur 11.3  - Hari ini adalah peringatan lahirnya Pancasila, lima prinsip/asas ideologi dasar negara Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini merupakan dasar pemersatu bangsa kita, Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita umat percaya harus mendoakan agar hal ini terwujud dalam kehidupan bangsa kita sebab apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar?

Disiapkan / disadur oleh Iskak Hutomo