Minggu, 14 Maret 2010

RENUNGAN HARIAN - 28 April 2010

HATI SEORANG PEMIMPIN----------STRONG LEADERSHIP------Home
(Mengembangkan Kwalitas Yang Menjadikan Pemimpin Berbeda dengan Yang Lain)
Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya,
dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya. (Mazmur 78:72)

Pemimpin Allah memilih untuk bisa menjadi contoh sebelum memimpin orang lain
‘Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.’ (1 Korintus 9:24-27)


ALASAN MENGAPA HATI YANG BERINTEGRITAS ITU BEGITU PENTING BAGI PARA PEMIMPIN
Kepemimpinan itu hanya berfungsi atas dasar rasa-percaya.
Integritas itu memiliki nilai pengaruh yang tinggi.
Kecenderungan kita adalah mau bekerja lebih keras yang didasarkan pada citra-diri/image daripada integritas.
Integritas berarti menghidupi kebenaran-diri, sebelum memimpin orang lain.
Pribadi berkharisma bisa menarik orang, tetapi hanya integritas yang mampu menjagai.
Integritas itu suatu kemenangan, bukan karunia.
Sekarang juga kita bisa menjadi seperti apa yang kita inginkan.
Para pemimpin harus hidup dengan standard yang lebih tinggi daripada pengikutnya.

TUGAS: Jika kita harus mengevaluasi diri-sendiri, dimana rangking kita di area karakter? Bagaimana dengan hati kepemimpinan kita?

PENERAPAN: Kegiatan-kegiatan dan/atau disiplin-disiplin apa saja yang bisa kita lakukan untuk bisa mengembangkan karakter yang kuat?

(Disadur bebas dari EQUIP oleh John Maxwell)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar