Jumat, 31 Agustus 2012

Devosi Agustus 2012

TANAMKAN KEINTIMAN BERPROFETIS    Home
31-Agu-2012Mencari TUHAN
Kunci belajar itu mengajukan ‘pertanyaan’, kunci menerima itu ‘mendengarkan’. Kunci pewahyuan itu dengan ‘mencari Tuhan’ (Mz 27:4, 8-14). Teruslah mencari, bertanya, menyelidiki dan menggali Tuhan bagi Dia untuk menyingkapkan kebenaran, pewahyuan dan pemahaman. Dia akan menjawab hati yang mencari dan yang mau diajar.  

30-Agu-2012Berdoa dalam Roh Pewahyuan segar akan dilepaskan kepada kalian sewaktu kalian membangun diri dan mengisi baterai iman dengan doa dalam Roh Kudus (1 Kor 14:4). ‘Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.’ (Yud 20-21)

29-Agu-2012Berbelas-kasihan
Berbelas-kasihan itu kwalitas hati. Jika kita tidak memiliki itu, kita akan menghakimi apa yang bersifat eksternal yang didorong oleh pikiran, bukannya oleh Roh TUHAN (1 Sam 16:7; Tit 3:4-7). Biarkan Mikha 6:8 yang menjadi tujuan kita, ‘Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?’

28-Agu-2012Tinggal di sekitar Tabut
Dimana suara Tuhan datang ke Samuel yang masih anak-anak (1 Sa 3:3-4) yang menjadi hakim terakhir dan nabi terbesar yang pernah ada? Di Bait dengan Tabut TUHAN. Jadilah seperti Samuel kecil dan temukan tempat untuk bersaat teduh di dekat Tabut hadirat-Nya. Belajarlah bersaat-teduh di hadirat TUHAN.

27-Agu-2012Tujuh Kunci untuk menanamkan keintiman profetis
Dunia profetis, yaitu mendengar suara TUHAN, mendapat penglihatan, mengenal hati-Nya, dll., sesungguhnya sangat mudah. Tetapi seringkali kita yang terlalu merumitkan masalahnya. Sesungguhnya ini hanya masalah hubungan. Melekat saja dengan Yesus sebab Dia senang berbicara dengan sahabat-Nya. Fokus profetis itu ialah bersama dengan TUHAN dan belajar menyandarkan kepala ke dada Sang Kekasih, Yesus, seperti yang dilakukan oleh Yohanes. Ini berarti kita ada dimana TUHAN berada. Kita tidak bersembunyi melainkan mengadakan hubungan. Inilah prinsip terbangunnya fondasi profetis. Bukan apa yang kita tahu dan lakukan tetapi Siapa yang kita kenal!
Setelah saya, Jim Goll, lebih dari 25 tahun dalam pelayanan menaburkan hadirat profetis Ilahi, ada beberapa kunci yang saya pelajari. Ini bukan tujuh langkah untuk menjadi nabi yang sukses, tetapi tujuh hal penting bagaimana saya melakukan perjalanan menaburkan keintiman profetis saya.

NILAI-NILAI / ETIKA DALAM BERNUBUAT (DAN PELAYANAN)    Home
26-Agu-2012Prinsip utamanya ialah membangun
Apa nubuatan yang kita sampaikan itu seperti yang Yesus lakukan? Yaitu untuk membangun manusia, pelayanan atau gereja? Seperti seorang binaragawan, mari kita menjadi pembangun-pembangun Tubuh Kristus.

25-Agu-2012Jagai diri untuk tidak takut manusia
Tujuan utama bernubuat dan pelayanan ialah demi kesatuan Tubuh Kristus secara keseluruhan. Hindari jebakan yang hanya ingin menyenangkan orang atau karena takut ditolak. Pertahankan punya tujuan yang hanya untuk menyenangkan Tuhan saja.

24-Agu-2012Dikuasai kasih
Ijinkan kasih Kristus yang menjadi sasaran kalian (1 Kor 13:1-3; 2 Kor 5:14). Jadikan ini sebagai sarana untuk mencengkeram kalian dan orang lain.

23-Agu-2012Tinggal dalam ukuran iman kalian
Beranilah untuk melangkah, tetapi tetap tinggal di batas-batas atau patok-patok yang telah ditetapkan bagi kalian (2 Kor 10:15). ‘kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.’ (Rm 12:6)

22-Agu-2012Murnikan emosi negatif kalian
Penting untuk membiarkan Roh Kudus membersihkan setiap unsur-unsur negatif roh kalian. Hindari membicarakan permasalahan dimana kalian punya perasaan negatif di dalamnya. Dalam keadaan demikian, seyogyanya kalian menjadi pendoa syafaat saja, bukan sarana untuk dipakai menyampaikan pesan atau nubuatan TUHAN.

21-Agu-2012Tahan untuk tidak memasukkan masalah sendiri
Hindari agar tidak menyisipkan diri-sendiri atau permasalahan pribadi ke dalam pesan yang akan kalian sampaikan. Termasuk perasaan, tekanan, frustrasi, kepahitan, ketergesa-gesaan, pemikiran, legalitas, atau di saat kalian sedang sakit atau ada dalam perawatan obat. Jadilah bejana yang bersih bagi Tuhan.

20-Agu-2012Melekat dengan Firman
Ini khususnya berlaku bagi pemula. Jangan berenang terlalu jauh dari pantai sampai kalian pasti kalau perahu yang kalian tumpangi itu layak melaut. ‘Kecanduan’lah dengan Firman.

19-Agu-2012Hindari membuat orang kebingungan
Tahan agar tidak berbicara jika pesan yang kalian terima tidak jelas. Jika sangkakala tidak mengeluarkan bunyi yang nyaring maka akan menimbulkan kebingungan (1 Kor 14:33). Simpan saja pesan tersebut dan terus cari wajah Tuhan.

18-Agu-2012 – Berbicara secara inspirasional
Idealnya, berbicaralah sedemikian yang bisa mendorong, atau menguatkan, atau yang bisa mengundang inspirasi. Hindari suara yang keras, teriakan, suara yang tidak jelas, atau suara yang bergumam, atau kasar. Ini bagian untuk membangun dan melakukan segala sesuatunya dengan sopan dan dalam keteraturan.

17-Agu-2012Tetap terselaras
Jika bernubuat dalam suatu pertemuan, tetap selaraslah dengan aliran pertemuan yang sudah ada dan yang sedang mengalir. Jangan memotong atau melawan arus sehingga membuat kabur dan kacau pesan Tuhan. Pesan yang salah dalam pengucapan atau penyampaian hanya seperti gemerincing gong yang tidak punya arti.
16-Agu-2012Hindari agar tidak mengulang-ulang nubuatan
Saat pikiran TUHAN sudah jelas disampaikan orang lain, kita tidak perlu lagi mengulanginya. Pastikan saat bernubuat kalian tahu bahwa memang kalian yang mendengar sendiri nubuatan itu dari Tuhan.

15-Agu-2012Hindari berkotbah dalam bernubuat
Jangan ambil kesempatan untuk berkotbah dengan menyamarkannya sebagai nubuatan sehingga akan menyita waktu yang tidak perlu. Ketahui kapan harus berhenti. Jangan memakai karunia sebagai kotak-sabun untuk memajang pewahyuan terkini yang kalian peroleh. Layani dengan kerendahan-hati sehingga Kristus yang ditinggikan, bukan ego sendiri.

14-Agu-2012Jangan berfokus ke masalah
Membicarakan masalah yang sudah diketahui dan situasi yang ada akan menciptakan ketegangan yang tidak perlu. Nubuatan itu menghidupkan! Lihat masalahnya tetapi tekankan pada bagaimana keluar dan mengatasi masalah yang ada.

13-Agu-2012Hati-hati dengan perkataan kalian
Berhati-hati dengan kata-kata yang akan kita ucapkan saat membicarakan keintiman, pernikahan, kelahiran dan kematian. Ini berlaku secara umum. Tetaplah berpegang ke apa yang utama dan nyatakan secara gamblang. Jangan membebani orang dengan kata-kata yang berat, yang menekan, dan terlalu mengarah ke hal-hal yang bersifat pribadi sehingga mengacaukan hatinurani mereka.

12-Agu-2012Hindari mengoreksi pemimpin melalui nubuat
Berilah hormat kepada mereka yang punya otoritas dan pemimpin, termasuk mereka yang ada di luar gereja, pelayanan, dan pekerjaan kita. Kita tidak dipanggil untuk mengkritik tetapi mendoakan mereka (Rm 13:1-5; 1Ptr 2:17; Yak 8-9). Jangan menunjukkaan sikap atau menyampaikan kata-kata yang bisa menekan, atau memojokkan orang lain sehingga mereka terpaksa atau dipaksa melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ada di hatinya.

11-Agu-2012Nasihat atau celaan terselubung
Nubuat itu memang antara lain untuk memberi nasihat. Tetapi jangan dibalik, memberi nasihat dengan berselubungkan ‘nubuat.’ Senantiasa pegang motivasi yang benar. Nasihat, teguran dan celaan yang bersifat menghukum itu tidak berasal dari Roh Kristus (Rm. 8:1)

10-Agu-2012Hindari menubuatkan doktrin kesayangan kalian
Ada etiket bernubuat, berlaku juga untuk pelayanan, yang perlu diajarkan dan dipelajari di rumah Tuhan sehingga karunia nubuatan dan pelayanan bisa dipakai dan dikembangkan secara maksimal. Ada empat nilai pengaturan umum untuk itu: kasih, integritas, kerendahan-hati dan gairah untuk mengejar. Hal ini yang bisa menjadikan nubuatan dan pelayanan bermaanfaat. Nilai-nilai ini, dan juga yang lain-lain, bisa diterapkan untuk setiap pelayanan dalam tubuh Kristus.
Etika yang tama ialah menghindari untuk tidak menubuatkan doktrin kesayangan atau favorit kalian. Untuk menjaga kemurnian aliran yang sedang mengalir kalian harus bisa menghindari pemikiran-pemikiran favorit maupun prasangka-prasangka.

MENGAPA NUBUATAN TIDAK MENGALIR?    Home
9-Agu-2012Mendukakan Roh Kudus
Karena adanya ‘error’ (kesalahan-kesalahan) yang terjadi di masa lalu (yang dilakukan oleh individu, persekutuan, bahkan denominasi atau suatu wilayah), Roh Kudus didukakan. Kita harus mengakui jalan-jalan kita dan berusaha mencari kehidupan profetis pemulihan TUHAN mengalir kembali. Ini bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, tetapi yang akhirnya menjadikan kita bisa melihat pertumbuhan baru yang menyala kembali. Saya, Jim Goll, telah melihat pola ini di banyak kota. Begitu mulai dilakukan pertobatan, sumur-sumur tua bisa, dan seringkali, tergali kembali. Seperti Ishak yang menggali kembali sumur-sumur lama yang sudah ditimbun, dan pada akhirnya keluar air yang berbual-bual, demikian juga jika kita melakukan hal ini, kita akan berbual-bual di hadirat TUHAN!

8-Agu-2012Adanya kesombongan
Dengan keinginan untuk memulai di atas, bukan dari bawah, kita sesungguhnya sedang menghalang-halangii kemajuan pertumbuhan kita yang alami. Dengan menginginkan akan hal-hal yang dalam-dalam dan yang berbobot, bukannya mau melekat dengan yang sederhana, akan menghentikan aliran nubuatan. Masalah utamanya ialah motivasi. Tuhan itu menghormati orang yang rendah hati. Jadilah seorang hamba maka akan terjadi peningkatan.
 
7-Agu-2012Doa yang tidak konsisten / terus-menerus
Dengan ada di hadirat TUHAN kita akan menerima firman-Nya. Kita harus konsisten dalam doa-doa kita. Tanpa kehidupan doa, tidak akan ada kehidupan pewahyuan. Kehidupan doa yang aktif akan mengfaktifkan kehidupan pewahyuan.

6-Agu-2012Tidak menghidupi Firman
Jika Firman Kristus tidak melimpah dalam kehidupan seseorang maka hanya sedikit sekali Roh Kudus yang bisa ‘ditarik’ keluar. Nafas TUHAN itu menghembus pada firman tertulis-Nya. Sekali lagi, bersikaplah lebih terimpresi, atau lebih terkesan, dengan Firman yang mengalir memasuki kalian, dibandingkan dengan Firman yang keluar dari kalian.

5-Agu-2012Adanya lingkungan yang tertutup/tidak bekerja-sama
Dengan sikap dan lingkungan yang tidak mau membuka-diri saat nubuatan sedang mengalir, kita akan kehilangan pelatihan yang sebenarnya sedang TUHAN lakukan bagi kita. Jika kita sudah begitu lama minum dari suatu sungai, kita pun mau tidak mau akan terlibat di dalamnya. Harus diciptakan pelibatan diri dan lingkungan serta dijagai sedemikian rupa saat ada pewahyuan yang dihadirkan sehingga bisa bertahan selama mungkin.

4-Agu-2012Menjadikan nubuatan itu sesuatu yang di luar jangkauan orang biasa
Dengan sikap yang demikian membuat umat percaya yang biasa-biasa merasa tidak sanggup untuk mengalirkan nubuatan. Dengan menetapkan bahwa standard nubuatan itu harus terinci begini-begitunya kita akan mengintimidasi orang lain sehingga mereka tidak berani membagikan karunia mereka, yang mereka anggap ‘kurang mengesankan.’ Kita seharsunya membagikan apapun pikiran TUHAN yang sudah diberikan kepada kita.

3-Agu-2012Adanya roh ketakutan
TUHAN itu tidak memberi kita  roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban atau disiplin (2Tim. 1:7). Roh ketakutan inilah yang mampu menghambat aliran nubuatan dari seseorang baik secara pribadi maupun korporat / pelayanan. Roh ketakutan akan manusia, bahkan dalam kepemimpinan (takut adanya penolakan, takut disalah mengerti). Roh ketakutan kehilangan TUHAN jika mengatakan yang salah atau mengatakan sesuatu yang berasal dari kemanusiaan. Roh ketakutan akan jatuhnya iman seseorang yang sedang ada dalam proses pelepasan. Roh ketakutan kalau dipermalukan atau gagal.
2-Agu-2012Adanya ketidak-pedulian atau kebodohan
Gereja itu institusi Ilahi yang mampu mewakili TUHAN di dunia ini. Untuk itu maka segala tindakan yang dilakukan gereja dan umat percaya itu haruslah mendapat tuntunan dari TUHAN, melalui nubuatan-nubuatan. Jikat kita percaya akan hal-haal kecil maka kita akan dipercayakan untuk perkara besar. Oleh karena itu kita tidak boleh menyepelekan perkara-perkara atau nubuatan-nubuatan yang sepertinya kecil, karena bisa saja itu merupakan langkah awal untuk memasuki sesuatu yang besar. Sekecil apapun yang Roh Kudus berikan, jika kita setia dengan hal itu, maka ini akan memperbesar kapasitas kita untuk menerimaa lebih lagi. Dan pada akhirnya kita akan mulai mampu mengalirkan dengan  bebas dan melimpah untuk itu.
Jika di gereja kita sepertinya aliran nubuatan itu terhenti mungkin ada hal-hal yang menghalangi hal itu. Hal-hal apa saja yang bisa menghalangi aliran nubuatan?
Pertama-tama adalah adanya ketidak-pedulian dan kebodohan akan hal itu.
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Aku/Ingg. My people are destroyed for lack of knowledg (Hos. 4:6) . Karena tidak cukup pengajaran, di wilayah-wilayah pelayanan tertentu sepertinya lemah atau kurang gizi. Dibutuhkan petunjuk-petunjuk untuk itu maka akan membangkitkan rasa lapar dan iman.

 

 ORANG KRISTEN YANG PUNYA DAMPAK BESAR DENGAN PEMELIHARAAN KECIL    Home

1-Agu-2012Perpuluhan itu esensi agar punya kondisi keuangan kuat
Banyak hal yang diwahyukan TUHAN tentang kebenaran dan keadilan—Nya sebelum ada hukum Taurat, dan juga termasuk saat ada dalam hukum Taurat, dan juga tetap dibutuhkan bagi mereka yang mau melayani Dia. Mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama itu bagian yang ada dalam hukum Taurat, tetapi yang tetap merupakan dasar bagi mereka yang mau mengikuti dan melayani Dia. Tuhan masih tetap tidak suka pada pembunuhan, perjinahan, mencuri, dll. baik sebelum ada hukum Taurat, dan dengan jelas disebutkan di hukum Taurat. Karena kita sudah tidak ada lagi di bawah hukum Taurat tetapi di bawah Kovenan Baru bukan berarti kita sama sekali tidak harus lagi mentaati hukum Taurat demi kebenaran kita. Tetapi apa yang disebutkan di atas itu masih merupakan hal-hal yang tetap dibenci TUHAN dan yang tidak akan dilakukan oleh mereka yang mengasihi dan ingin melayani Dia.
Selama saya, Rick Joyner, melayani lebih dari empatpuluh tahun, saya memahami bahwa  seseorang itu tidak akan pernah menjadi orang Kristen yang bisa memberi dampak besar dengan pemelihraan kecil jika tidak percaya bahwa perpuluhan itu dasar tanggungjawab bagi mereka yang mempercayakan diri kepada Tuhan. Saya belum menemukan orang Kristen yang setia dalam perpuluhan yang menghadapi permasalahan kronis keuangan. Mungkin saja sekali-sekali mereka diperhadapkan pada benturan ekonomi atau pengetatan uang, tetapi secara keseluruhan kondisi keuangan mereka kuat. Saya kira ini alasan mengapa Tuhan mengatakan bahwa Dia tidak akan mempercayakan kekayaan sejati Kerajaan jika kita tidak bisa menangani secara benar masalah mammon ini.
Saya berbicara dengan sejumlah konselor keuangan Kristen yang jika ada seseorang datang minta nasihat mereka dalam permasalahan keuangan, sebagian besar konselor akan menanyakan terlebih dahulu apa mereka sudah setia mengembalikan perpuluhannya? Setiap orang yang datang ke mereka dengan masalah keuangan itu umumnya karena tidak setia dalam perpuluhan, tanpa kecuali. Bahkan ada sejumlah konselor yang tidak mau memberi nasihat masalah keuangan kepada mereka yang tidak percaya pada perpuluhan karena para konselor itu percaya akan percuma saja memberi nasihat sebab tidak akan bisa membantu secara tuntas, sebelum mereka mentaati dasar prinsip perpuluhan dengan benar. Kerajaan TUHAN itu dibangun di atas pilar kebenaran dan keadilan. Dengan pertama-tama memberikan kepada TUHAN apa yang menjadi hak TUHAN, itu merupakan fondasi kehidupan mereka dalam pembangunan Kerajaan-Nya.
Disadur/disusun oleh Iskak Hutomo