Home
(Tidak-Relevan:
tidak cocok dengan kebutuhan terkini)
'Setiap orang
ingin menjadi relevan. Kita ingin menjadi relevan secara pribadi.
Kita ingin menjadi relevan di bisnis kita.' - Rick Warren
Tidak ada seorang
pun mau menjadi tidak-relevan, demikian juga gereja. Jadi, bagaimana
kalau ada suatu gereja yang pernah menggemparkan dan berpengaruh
tiba-tiba menjadi tidak-relevan? Kalau dicermati hal ini tidak
terjadi secara mendadak. Pasti akan ditunjukkan tanda-tanda
peringatan sebelumnya.
Ada 6 tanda
kesalahan yang muncul sebelum suatu gereja menjadi gereja yang
tidak-relevan:
#1.
MENOLAK PERUBAHAN. Jika kita
tidak suka melakukan perubahan, sesungguhnya kita memang menyukai
untuk tidak-relevan, bahkan lebih buruk lagi. Sebab, jika kita
menolak melakukan sesuatu yang berbeda, sesungguhnya kita sedang
dalam keadaan tidak berubah.
#2.
MEMILIKI RASA AMAN PALSU. Ketidak-relevan-an
itu harus dilawan dengan kerajinan. 'Banyak pemimpin gereja yang
menegaskan kalau ketidak-relevan-an tidak akan terjadi kepada mereka.
Tetapi, bawaan-alami setiap gereja itu mengalir ke sesuatu yang
nyaman dan tidak-relevan. Ketidak-relevanan itu sesuatu yang
tidak-kentara tetapi yang tidak bisa dihindarkan.
#3.
MENGABAIKAN GENERASI BERIKUT. Ketidak-relevanan
juga harus dihadapi dengan suatu kesengajaan. Jika seorang pemimpin
sudah berusia 40 tahun keatas maka harus bekerja keras agar tetap
relevan, dan tetap bisa ada dikemunan para pemim[in muda.
#4.
MENGABAIKAN KOMUNITAS. Jika
perubahan di luar organisasi itu lebih cepat dibandingkan perubahan
yang ada di dalam organisasi maka organisasi akan menjadi
tidak-relevan lagi. Misalnya, jika komunitas di suatu wilayah menjadi
komunitas yang multibudaya sedangkan gereja mega yang tadinya
luarbiasa akan menjadi sekarant kalau tidak mau menyesuaikan diri
dengan perubahan yang sedang terjadi.
#5.
TIDAK MAU / BERANI AMBIL RESIKO. Menjadi
terlalu menolak akan resiko menyebabkan banyak perusahaan berhenti
melakukan inovasi dan menolak ide-ide baru. Kalau ini terjadi sebagai
pertanda langkah awal menuju ke sesuatu yang tidak-relevan.
#6.
BERPIKIR TIDAK PUNYA WAKTU. Apa
pelayanan kita diprogramkan untuk menjangkau perubahan komunitas dan
generasi berikut? Gereja harus mentargetkan generasi berikut. Gereja
harus segar dan bertumbuh. Jika tidak, kita sedang merosot tajan ke
arah yang tidak-relevan. Segala sesuatu itu menjadi semakin cepat
... tidak ada yang melambat. Kecenderungan menuju ke yang
tidak-relevan itu saat ini jauh lebih cepat dibandingkan 10 tahun
yang lalu.
Jadi,
setelah kita membaca enam kesalahan yang dilakukan oleh gereja yang
tidak-relevan, apa gereja kita ada dalam bahaya menjadi gereja yang
tidak-relevan? Jika ya, apa yang bisa kita persiapkan untuk melakukan
pembalikan kemerosotan yang sedang terjadi?